OPTIMALISASI PERAN MASJID SEBAGAI PUSAT PENDIDIKAN MASYARAKAT DI TENGAH PANDEMI DI MASJID AL IHSAN POS KULON DESA KERTAMULYA KECAMATAN PADALARANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Authors

  • Siti Maryam Khairunnisa IKIP Siliwangi
  • Sri Nurhayati IKIP Siliwangi
  • Dewi Safitri Elshap IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/commedu.v7i1.9967

Keywords:

Pendidikan Masyarakat, Optimalisasi Masjid, Pandemi

Abstract

Abstract

 

This research aims to find out how mosques can be utilisized as educational centers for the community in the midst of a pandemic. The research method was using a descriptive method with a qualitative approach. The technique of research was done through interview, observation and documentation studies. The respondents of this research were 10 teaching staffs in Mosque educational center of Al-Ihsan Padalarang. The data was analyzed, reduced and displayed using the Miles and Huberman model. The research findings reveal there was dysfunction in various daily mundane activities of the community that provoke changes in community activities’ pattern as a result of the community's social restriction policy. In the mosque, this change triggered a new paradigm regarding the function of the mosque which establish a movement to revitalize the function of the mosque which was carried out by optimizing mosque education activities, included various educational units such as TPQ, Youth Education and Majelis Ta’lim. This study recommends that optimization movement that have been developed must be maintained as an effort to create a sustainable learning community.

Keywords:  Mass Education, Mosque Optimalization, Pandemic

 

 

Abstrak

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana masjid dapat dimanfaatkan sebagai pusat pendidikan bagi masyarakat di tengah pandemi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Responden penelitian adalah 10 orang tenaga pengajar di kompleks pusat pendidikan Masjid Al-Ihsan Padalarang. Data ini kemudian dianalisis dengan model Miles and Huberman. Temuan penelitian meliputi adanya kelumpuhan di berbagai aktivitas harian masyarakat dan menimbulkan munculnya perubahan bagi kegiatan kemasyarakatan sebagai akibat dari kebijakan pembatasan sosial masyarakat. Di masjid, perubahan ini memicu adanya paradigma baru mengenai fungsi masjid yang melahirkan adanya upaya revitalisasi fungsi masjid yang dilaksanakan lewat optimalisasi kegiatan pendidikan masjid yang meliputi berbagai unit satuan pendidikan seperti TPQ, Pendidikan Kepemudaan hingga Majelis Ta’lim. Penelitian ini merekomendasikan agar upaya optimalisasi yang sudah dikembangkan harus tetap dilaksanakan sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat pembelajar berkelanjutan.

 

Kata Kunci: Pendidikan Masyarakat, Optimalisasi Masjid, Pandemi

Abstract

 

This research aims to find out how mosques can be utilisized as educational centers for the community in the midst of a pandemic. The research method was using a descriptive method with a qualitative approach. The technique of research was done through interview, observation and documentation studies. The respondents of this research were 10 teaching staffs in Mosque educational center of Al-Ihsan Padalarang. The data was analyzed, reduced and displayed using the Miles and Huberman model. The research findings reveal there was dysfunction in various daily mundane activities of the community that provoke changes in community activities’ pattern as a result of the community's social restriction policy. In the mosque, this change triggered a new paradigm regarding the function of the mosque which establish a movement to revitalize the function of the mosque which was carried out by optimizing mosque education activities, included various educational units such as TPQ, Youth Education and Majelis Ta’lim. This study recommends that optimization movement that have been developed must be maintained as an effort to create a sustainable learning community.

Keywords:  Mass Education, Mosque Optimalization, Pandemic

 

 

Abstrak

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana masjid dapat dimanfaatkan sebagai pusat pendidikan bagi masyarakat di tengah pandemi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Responden penelitian adalah 10 orang tenaga pengajar di kompleks pusat pendidikan Masjid Al-Ihsan Padalarang. Data ini kemudian dianalisis dengan model Miles and Huberman. Temuan penelitian meliputi adanya kelumpuhan di berbagai aktivitas harian masyarakat dan menimbulkan munculnya perubahan bagi kegiatan kemasyarakatan sebagai akibat dari kebijakan pembatasan sosial masyarakat. Di masjid, perubahan ini memicu adanya paradigma baru mengenai fungsi masjid yang melahirkan adanya upaya revitalisasi fungsi masjid yang dilaksanakan lewat optimalisasi kegiatan pendidikan masjid yang meliputi berbagai unit satuan pendidikan seperti TPQ, Pendidikan Kepemudaan hingga Majelis Ta’lim. Penelitian ini merekomendasikan agar upaya optimalisasi yang sudah dikembangkan harus tetap dilaksanakan sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat pembelajar berkelanjutan.

 

Kata Kunci: Pendidikan Masyarakat, Optimalisasi Masjid, Pandemi

References

Halawa, O., Nurhayati, S., & Rochana, S. (2019). Pemberdayaan Untuk Meningkatkan Taraf Hidup Di Kampung Adat Cireundeu Cimahi. Comm-Edu (Community Education Journal), 2(3), 210. https://doi.org/10.22460/comm-edu.v2i3.2509

Machendrawaty, N., Yuliani, Y., Setiawan, A. I., & Yuningsih, Y. (2020). Optimalisasi fungsi mesjid di tengah pandemic Covid 19: Telaah syar’i, regulasi dan aplikasi. UIN Sunan Gunung …, 19, 1–11. http://digilib.uinsgd.ac.id/30900/

Muslim, A. (2004). Manajemen pengelolaan masjid. Jurnal Aplikasi Llmu-Ilmu Agama, 5(2), 105–114. http://digilib.uin-suka.ac.id/8309/1/AZIZ MUSLIM MANAJEMEN PENGELOLAAN MASJID.pdf

Nasution, N. H. . W. (2020). MANAJEMEN MASJID PADA MASA PANDEMI COVID 19. Manajemen Masjid Pada Masa Pandemi Covid 19, 2(1), 1.

Nurhayati, S. (2021a). Parental Involvement in Early Childhood Education for Family Empowerment in The Digital Age. Jurnal Empowerment: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, 10(1), 54–62.

Nurhayati, S. (2021b). Pendidikan Masyarakat Menghadapi Digitalisasi (D. S. Musa (ed.)). El-Markazi.

Ridwanullah, A. I., & Herdiana, D. (2018). Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 12(1), 82–98. https://doi.org/10.15575/idajhs.v12i1.2396

Sudjana, D. (2004). Manajemen Program Pendidikan untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya.

Sudjana, D. (2010). Pendidikan Nonformal. Falah Production.

Sugiyono, P. D. (2016). METODE PENELITIAN : Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (23rd ed.). CV Alfabeta.

Tamrin, M. I. (2018). Pendidikan Non Formal Berbasis Masjid Sebagai Bentuk Tanggung Jawab Umat Dalam Perspektif Pendidikan Seumur Hidup. MENARA Ilmu, XII(79), 70–79.

Umar, S. M. P. (2019). Pendidikan Masyarakat Berbasis Masjid. PENERBIT DEEPUBLISH. https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=dWXMDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR5&dq=Pendidikan+Nonformal+Masjid&ots=FC27qYVagG&sig=16_BkZY7VCwjR79N_hfhTMOSa1c&redir_esc=y#v=onepage&q=Pendidikan Nonformal Masjid&f=false

Wahyudi, W. (2016). Pendidikan Sepanjang Hayat Menurut Perspektif Islam (Kajian Tafsir Tarbawi ). Saintifika Islamica: Jurnal Kajian Keislaman, 3(2), 191–208. http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/saintifikaislamica/article/view/98

Zuhri. (2019). Majelis Ta ’ lim sebagai Model Pendidikan Non Formal Islam. AL USWAH: Jurnal Riset Dan Kajian Pendidikan Agama Islam, 2(1), 23–38. https://doi.org/10.24014/au.v2i1.6740

Downloads

Published

2024-02-20