ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS XI MELALUI PENDEKATAN METAKOGNITIF
DOI:
https://doi.org/10.22460/jpmi.v1i4.p607-616Keywords:
Mathematical Critical Thinking, Self-Regulated Learning, Metacognitif ApproachAbstract
This research is a quantitative research that aims to (1) examine the differences of students 'mathematical critical thinking ability in terms of self regulated learning which gain learning with metacognitive approach and students who only get ordinary learning (2) examine the influence of self regulated learning on students' mathematical critical thinking ability and (3) to describe students' mathematical critical thinking skills in terms of self regulated learning. Subjects in this research were students of class XI in MAN 1 Cimahi with the subject amounted to 64 students consisting of the control class and experimental class. Subjects were divided into three groups based on self-regulated learning level, specifically high level, medium level, and low level. Based on the results of the research, it’s found that (1) the ability of mathematical critical thinking in the experimental class is better than the mathematical critical thinking ability of the control class (2) the students' self-regulated learning of the experimental group positively influences the critical thinking skills of mathematics (3) The students of high level already able the indicators of critical thinking ability. The students of medium level are still experiencing errors in the algorithm resulting in incorrect results and conclusions. The Students of low level have not been able to meet the indicators of critical mathematical thinking ability.
References
Budiyanto, A. ., & Rohaeti, E. E. (2012). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Kemandirian Belajar Siswa SMA melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Ifinity Journal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, 1(1), 22–26.
Chrissanti, M. I., & Widjajanti, D. B. (2015). Keefektifan Pendekatan Metakognitif Ditinjau dari Prestasi Belajar, Kemampuan Berpikir Kritis, dan Minat Belajar Matematika. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(1), 51–62.
Fachrurazi. (2011). Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal UPI, Edisi Khus(1), 76–89.
Hendriana, H., Sumarmo, U., & Rohaeti, E. E. (2013). Kemampuan Komunikasi Matematik Serta Kemampuan dan Disposisi Berpikir Kritis Matematik. Delta-Pi: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 2(1), 35–45.
Hidayat, W. (2011). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Think-Talk-Write (TTW) (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Hidayat, W. (2012). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa SMA Melalui Pembelajaran Kooperatif Think-Talk-Write (TTW). In Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA.
Hidayat, W., & Sumarmo, U. (2013). Kemampuan Komunikasi dan Berpikir Logis Matematik Serta Kemandirian Belajar. Delta-Pi: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 2(1), 1–14.
Iskandar, S. M. (2014). Pendekatan Keterampilan Metakognitif dalam Pembelajaran Sains di Kelas. Erudio, 2(2), 13–20.
Jumaisyaroh, T., Napitupulu, E. E., & Hasratuddin. (2014). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Kreano, 5(2), 157–169.
Kurniasih, A. W. (2012). Scaffolding sebagai Alternatif Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika. Jurnal Kreano, 3(2), 113–124.
Kemendikbud. (2013). Handout Pelatihan Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.
Noordyana, M. A. (2016). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa melalui Pendekatan Metacognitive Instruction.
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2l), 120–127.
Noto, M. S., Tonah, & Hernati. (2015). Efektivitas Pendekatan Metakognitif Terhadap Kemandirian Belajar dan Berpikir Kritis Matematis Siswa. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran Matematika (JPPM), 8(1), 47–52.
Novtiar, C., & Aripin, U. (2017). MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED. PRISMA, 6(2).
Rohaeti, E. E. (2010). Critical and Creative Mathematical Thinking of Junior High School Students. Educationist, IV(2), 99–106.
Solikhah, N., Winarti, E. R., & Kurniasih, A. W. (2014). Keefektifan Model Guided Inquiry dengan Pendekatan Keterampilan Metakognitif terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal Kreano, 5(1), 18–25.
Sumarmo, U., Hidayat, W., Zukarnaen, R., Hamidah, M., & Sariningsih, R. (2012). Kemampuan dan Disposisi Berpikir Logis, Kritis, dan Kreatif Matematik (Eksperimen terhadap Siswa SMA Menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Strategi Think-Talk-Write). Jurnal Pengajaran MIPA, 17(1), 17-33.
Tresnawati, T., Hidayat, W., & Rohaeti, E. E. (2017). Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Kepercayaan Diri Siswa SMA. Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education, 2(2), 39-45.
Yuliani, A. (2015). Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik pada Mahasiswa melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL). Infinity Journal Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, 4(1), 1–9.
Susilawati, W. (2014). Belajar & Pembelajaran Matematika. Bandung: CV. Insan Mandiri.
