Terampil berbahasa Inggris melalui learning apps dalam mendukung sektor pariwisata dan UMKM
DOI:
https://doi.org/10.22460/as.v6i2.17859Abstract
Industri pariwisata di Indonesia semakin berkembang dengan pesat. Sektor pariwisata yang saat ini mengusung next normal di wilayah Indonesia semakin menggeliat. Salah satunya adalah sektor industri pariwisata yang berlokasi di Desa Kadugenep, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Potensi desa wisata dengan keindahan alam dan wilayahnya yang strategis mendorong masyarakat setempat terutama para pemuda karang taruna untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi dalam behasa Inggris untuk membangun dan mendorong  sektor industri pariwisata dan UMKM semakin lebih unggul dan maju di era industri 4.0. Peserta yang mengikuti pelatihan yaitu para pemuda karang taruna desa Kadugenep yang berjumlah 20 orang. Sebagian besar telah bekerja di Kawasan wisata daerah setempat dan juga sebagai pelaku ekonomi kreatif. Pembekalan dan pelatihan melalui beberapa aplikasi pembelajaran menjadi salah satu alternatif pembelajaran mendiri yang mampu membantu para pemuda karang taruna di desa Kadugenep belajar dan berlatih menggunakan bahasa Inggris dalam bidang pariwisata seperti greeting dan introduction, travel, shopping, dining and vacation, tourism and recreation, dan topik materi pengayaan bidang pariwisata lainnya. Metode yang digunakan selama dua sesi pelatihan adalah ceramah, tanya jawab, bermain peran, dan presentasi. Hasilnya menunjukan bahwa para peserta mampu mengikuti dan memahami materi dengan cukup baik. Sebagian besar peserta mulai percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris dan mampu memanfaatkan aplikasi sebagai media belajar dan berlatih bahasa Inggris secara mandiri yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
Â
References
Adolphs, S., Clark, L., Dörnyei, Z., Glover, T., Henry, A., Muir, C., ... & Valstar, M. (2018). Digital innovations in L2 motivation: Harnessing the power of the Ideal L2 Self. System, 78, 173-185.
Astawa, I. N., Mantra, I. B. N., & Widiastuti, I. A. M. S. (2019, February). Communicative English Language Test: A Prospective Measuring Device For Tourism Practitioners’ Employability. In The 9th International Conference Rural Research & Planning Group.
Beaven, A. (2021). Learning without a teacher. Innovative language pedagogy report, 43..
Gangaiamaran, R., & Pasupathi, M. (2017). Review on use of mobile apps for language learning. International Journal of Applied Engineering Research, 12(21), 11242-11251.
Huang, C. S., Yang, S. J., Chiang, T. H., & Su, A. Y. (2016). Effects of situated mobile learning approach on learning motivation and performance of EFL students. Journal of Educational Technology & Society, 19(1), 263-276.
Thitthongkam, T., & Walsh, J. (2010). Roles of language in tourism organisational management. Asian Journal of Management Research, 1(1), 184-199.
Walsh, R. (2019). Smartphones and CLT: Threat or opportunity?. Teaching English with Technology, 19(2), 59-69.
Widyastuti, U., ES, D. P. (2015). Evaluasi pelatihan (training) level II berdasarkan teori the four levels Kirkpatrick. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (JPEB), 3(2), 119-128
Downloads
Published
Issue
Section
License
1. Proposed Policy for Journals That Offer Open Access
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).