STRATEGI PENINGKATAN KONSEP DIRI REMAJA MELALUI PELATIHAN LITERASI DIGITAL DI LINGKUNGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Authors

DOI:

https://doi.org/10.22460/as.v7i3.25477

Abstract

ABSTRAK

Perkembangan teknologi digital telah membawa dampak signifikan pada remaja, termasuk dalam hal konsep diri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa literasi digital dapat memengaruhi persepsi remaja terhadap diri mereka sendiri. Oleh karena itu, pelatihan literasi digital menjadi penting untuk meningkatkan konsep diri remaja. Pelatihan  ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi peningkatan konsep diri remaja melalui pelatihan literasi digital di lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Garut. Pelatihan dilakukan melalui serangkaian sesi interaktif yang meliputi pembelajaran teori dan praktik literasi digital. Siswa SMK dilibatkan dalam diskusi, studi kasus, dan kegiatan praktis untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang literasi digital dan pengaruhnya terhadap konsep diri. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman siswa tentang literasi digital dan peranannya dalam membentuk konsep diri. Siswa lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi digital dengan bijak dan memahami pentingnya mengelola identitas online mereka. Diskusi kelompok dan refleksi pribadi membantu siswa memahami dampak literasi digital terhadap persepsi diri mereka dan hubungannya dengan lingkungan sekitar. Pelatihan literasi digital di lingkungan SMK dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan konsep diri remaja. Memahami dan mengelola identitas digital mereka dapat membantu remaja membangun kepercayaan diri dan menjaga kesehatan mental mereka di era digital saat ini. Langkah selanjutnya adalah memperluas pelatihan ini ke sekolah-sekolah lain dan memperhatikan dampak jangka panjangnya terhadap perkembangan remaja.

References

Ahmad, R. (2020). The impact of social media on the behavior of teenagers. Journal of Educational Psychology, 25(2), 145-162.

Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik penggunaan internet di Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Bandura, A. (1986). Social Foundations of Thought and Action: A Social Cognitive Theory. New York; Prentice-Hall.

Davis, R. (2020). Interactive Approaches to Digital Literacy Training for Adolescents. Digital Education Journal, 15(2), 78-91.

Dewey, John. (2004). Experience and Education : Pendidikan Berbasis Pengalaman, Terj. Hani’ah. Bandung; Penerbit Teraju

Erikson, E. H. (1968). Identity: Youth and Crisis. New York; W. W. Norton & Company.

Gardner, H. (2019). Enhancing Adolescent Learning: A Participatory Approach. Journal of Adolescent Education, 25(3), 45-58.

Mead, G. H. (2018). Mind, Self and Society (Pikiran, Diri dan Masyarakat), Penerjemah: William Saputra. Yogyakarta: FORUM.

Rahim & Indah. (2024). Pentingnya Pendidikan Literasi Digital di Kalangan Remaja. SABAJAYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 2(2), 51-56.

Rogers, C. (2012). On Becoming a Person (terj). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sari & Prasetya. (2022). Literasi Media Digital Pada Remaja, Ditengah Pesatnya Perkembangan Media Sosial. Jurnal Dinamika Ilmu Komunikasi 8(1), 12-25.

Sugiarto & Farid, A. (2023). Literasi Digital Sebagai Jalan Penguatan Pendidikan Karakter Di Era Society 5.0. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan 6(3), 580-597.

Zubir & Yuhafliza. (2019). Pengaruh Media Sosial Terhadap Anak Dan Remaja. Jurnal Pendidikan Almuslim 7(1), 10-15.

Downloads

Published

2024-11-29