PENINGKATAN MINAT BACA MELALUI REVALITASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SD DAN MI DI TIWET KALITENGAH LAMONGAN
DOI:
https://doi.org/10.22460/as.v5i2.8754Keywords:
perpustakaan sekolah, minat baca siswa.Abstract
Pada zaman sekarang ini, digitalisasi menjadi sangat dekat dengan kehidupan kita. Segala hal dapat diketahui melalui gedget. Mirisnya sekarang kita akan mendapati orang-orang sibuk dengan gadget masing-masing, diruang publik seperti dikantor, toko, mall, cafe, rumah ibadah, warung kopi, bahkan di sekolah yang notabene sebagai tempat belajar, para siswa bahkan guru-guru pun lebih suka dan tidak bosan-bosannya melototi gadget mereka masing-masing daripada membaca. Mereka lebih senang bermain media sosial, seperti Instagram, Tiktok, Facebook, Whatssap dan lain-lain ketimbang membaca tentang berita atau artikel-artikel online yang memberikan informasi penting. Sehingga nasib perpustakaan-perpustakaan sangat menyedihkan sekali, budaya stalking membuat perpusttakaan sekolah bukan menjadi tempat favorit untuk dikunjung lagi karena sudah menjadi kuburan sekolah. Apalagi perpustkaan yang minim fasilitas seperti yang terjadi di perpustakaan sekolah di SDN dan MI Tiwet. Hal itu tentunya menambah alasan mengapa siswa-siswa tidak mau mengunjungi perpustakaan. Melihat kondisi tersebut, penulis melaksanakan pengabdian berupa penyuluhan terhadap guru-guru untuk menghidupkan kembali perpustakaan sekolah mereka.
References
Darmono. (2007). PERPUSTAKAAN SEKOLAH Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja. PT grasindo.
Fransisca Nur’aini, Ikhya Ulumuddin, Lisna Sulinar Sari, sisca F. (2021). Meningkatkan Kemampuan Literasi Dasar Siswa Indonesia Berdasarkan Analisis Data PISA 2018. Pusat Penelitian Kebijakan, 3(April), 1–8.
Hadiwijoyo, S. S. (2012). Perencanaan pariwisata perdesaan berbasis masyarakat. Graha Ilmu : Yogyakarta, 83.
Hikmat , H. (2001). Strategi pemberdayaan masyarakat. Humaniora Utama Press. http://books.google.com/books?id=nObZAAAAMAAJ
Lokatantra, P. (2019). Minat Baca Warga Lamongan Rendah, Sebar Sejuta Buku - Surya https://surabaya.tribunnews.com/2016/04/12/minat-baca-warga-lamonga. 3–5.
Massimo, D. E. (2019). Pisa Theory Group.
Nafiudin, N., & Huddin, M. N. (2019). Optimalisasi Perpustakaan Di Lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Dan Madrasah Diniyah Nurul Amal Kp. Tonjong Desa Walantaka Kecamatan Walantaka Kota Serang.
OECD. (2019). Programme for international student assessment (PISA) results from PISA 2018. Oecd, 1–10. https://www.oecd-ilibrary.org/education/pisa-2018-results-volume-iii_bd69f805-en%0Ahttps://www.oecd ilibrary.org//sites/bd69f805 en/index.html?itemId=/content/component/bd69f805-en#fig86
Prastowo, A. (2012). Manajemen perpustakaan sekolah profesional.
Wijayanti, S.H., Efendi Warmiyati, M. M. T. (2012). Peningkatan minat baca melalui peran perpustakaan sekolah dasar di desa Cisauk, Tangerang. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 1(2), 109–118. journdharmakarya/article/viewFile/11437/5233al.unpad.ac.id/
W.J.S, P. (2002). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Downloads
Published
Issue
Section
License
1. Proposed Policy for Journals That Offer Open Access
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).