IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA SUNDA MELALUI METODE BERNYANYI PADA KELOMPOK B

Authors

  • Intan Fuji Anisa Kelompok Bermain (KB) Bintang - Bintang, Kota Bandung, Indonesia
  • Ema Aprianti Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Cimahi, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v6i1.12684

Abstract

The background of this study is the lack of ability for young people to speak Sundanese, one reason being that there is not yet an education for Sundanese. Of the many learning methods, one is the singing method. Singing is a particularly enthusiastic activity for children. Therefore the study aims to find out about the implementation of Sundanese learning using singing methods. The research method used is a qualitative approach. The research subject is nine preschoolers in group B. The data-gathering technique in this study is observation and documentation and data analysis techniques by data collection, data reduction, data presentation, and deduction. Studies show that the implementation of Sundanese learning through singing methods is as follows: (1). Through Sundanese learning, the method can be improved. (2) singing methods also promote enthusiasm and attract young children to the learning of Sundanese. (3). Singing methods can also enhance a child's ability in Sundanese for example when reciting words in the song. (4) educators' ability and consistency play an important role in their use of Sundanese as an example for young children. (5) family participation is equally important for the child to be consistent in using the Sundanese language when it is around.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kecakapan bahasa ibu(bahasa sunda) pada anak prasekolah, salah satu penyebabnya adalah belum optimalnya pembelajaran bahasa sunda yang dilaksanakan di sekolah. Dari sekian banyak metode pembelajaran salah satunya adalah metode bernyanyi. Bernyanyi adalah suatu kegiatan yang sangat di gemari oleh anak-anak. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang implementasi pembelajaran bahasa sunda melalui metode bernyanyi. Sebagi metode yang dipakai adalah Deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian  ini mengamati 9 orang anak usia dini kelompok B, untuk teknik pengumpulan data digunakan observasi juga dokumentasi sedangkan analisis pada data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi pembelajaran bahasa sunda melalui metode bernyanyi adalah sebagai berikut : (1). Melalui metode bernyanyi pembelajaran bahasa sunda dapat ditingkatkan. (2). Metode bernyanyi juga menambah antusias dan menarik minat anak usia dini dalam pembelajaran bahasa sunda. (3). Metode bernyanyi juga dapat meningkatkan kemampuan anak dalam bahasa sunda contohnya saat melafalkan kata (4). Kemampuan dan konsistensi pendidik sangat memiliki peran penting dalam penggunaan bahasa sunda sebagai teladan anak usia dini. (5). Peran serta keluarga juga tak kalah penting agar anak tetap konsisten dalam menggunakan bahasa sunda ketika dilingkunggannya

References

Akbar, E. (2020). Metode Belajar Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media Group.

Aprianti, E. dan Nurunnisa, R..,[2020], Meningkatkan Interaksi Sosial Anak Usia Dini Melalui Program Pembiasaan Belajar Di Rumah Berbantuan Media Sosial Di Masa Pandemi Covid 19. Jurnal Tunas Siliwang. 6(2),pp. 111-118.

Aprianti, E.[2017].Penerapan Pembelajaran BCM (Bermain, Cerita, Menyanyi) Dalam Konteks Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini Di Kober Baiturrohim Kabupaten Bandung Barat. Tunas Siliwangi. 3(2),pp. 195 – 211.

Azkia W.N., Sutini A., Silawati E.,[2021], Kemampuan Kosakata Pada Anak Setelah Mengikuti Kegiatan Pembelajaran Nyanyain Permainan Sunda. Antologi PGPAUD.4,(2), pp.1-7.

Dewi, N.M., Luh, N., Mulya, K., Putra, S., & Suniasih, N. W. (2017). Pengaruh Penerapan Metode Bernyanyi Terhadap Kecerdasan Verbal Linguistik Pada Anak Kelompok B1 Tk Kumara Bhuana Peguyangan Denpasar Utara. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha e-Journal Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. 5(2), pp.137–146.

Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 423.5/Kep.674-Disdik/2006 Tentang Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Serta Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Sunda

Mursid. (2015). Belajar dan Pembelajaran Paud.Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Nurani, Y. (2019). Perspektif Baru Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: CV. Campustaka

Oktapiani,C.S.,Rudiyanto dan Kurniawati.L.,[2018]. Kecepatan Menambah Kosakata Bahasa Sunda Anak Melalui Kegiatan Ngawih Pupuh Sunda. Edukids: jurnal pertumbuhan, perkembangan, dan pendidikan anak usia dini.15(1),pp.58-73.

Peraturan Daerah Jawa Barat No. 5/2003 tentang Pelestarian Bahasa, Sastra dan Aksara daerah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Rohayati, E. (2018). Pengembangan Bahasa Ibu (Bahasa Sunda) Yang Berkarakter Untuk Anak Usia Dini. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 1–7. https://doi.org/10.17509/cd.v3i2.10337

Sobarna, C. (2012). Preposisi Bahasa Sunda. Bandung: Syabas Book.

Sudarma, T. F. D., Citraresmana, E., Indira, D., & Muhtadin, T. (2018). Upaya pemertahanan bahasa-budaya sunda ditengah pengaruh globalisasi. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjajaran

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV.ALFABETA

Downloads

Published

2023-01-09