PENERAPAN BERMAIN PERAN MAKRO DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI KOBER PERINTIS
DOI:
https://doi.org/10.22460/ceria.v3i4.p%25pKeywords:
Macro role play, language skills.Abstract
Language skills have four aspects including listening, speaking, writing and reading. The level of development is still low based on the results of the analysis in the field, showing some children have difficulty listening and talking with friends, still shy to show expression and listen to theteacher. Efforts to improvet hese skills are to provide learning to children through playing macro roles. The purpose of this research is to findout the application of macro role playing methods to improve language skills in children aged 4-5 years at Perintis Kindergarten. This research uses classroom action research (CAR) with the stages of planning, implementation, observation, and reflection. Thepopulation of this study was 20 children as subjects. Data collection uses observation and interviews. Based on data analysis the results obtained in the first cycle of meeting I amounted to 35%, then the secondcycle meeting II increased to 50%. In cycle II the first meeting obtained 70% results, in the second cycle the second meeting the data rose to 95%. Looking at these data ,can be concluded that playing the role of macro makes language skills of children aged 4-5 years in Perintis Kindergarten Increased.
Keterampilan bahasa memiliki empat aspek diantaranya menyimak, berbicara, membaca, serta menulis. Tingkat perkembangan yang masih rendah berdasarkan hasil analisa dilapangan, menunjukan sebagian anak mengalami kesulitan dalam menyimak serta berbicara dengan temannya, masih malu untuk menunjukan ekspresi dan mendengarkan guru. Usaha dalam upaya meningkatkan keterampilan tersebut adalah dengan memberikan pembelajaran kepada anak melalui metode bermain peran khususnya peran makro. Tujuan dari diadakannya penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana metode bermain peran makro dapat meningkatkan keterampilan berbahasa pada anak usia 4-5 tahun di Kober Perintis. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, obeservasi, dan refleksi. Populasi penelitian ini berjumlah 20 orang anak sebagai subjek. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Analisis yang digunakan adalah pendekatan Miles &Huberman dengan kegiatan reduksi data, kemudian penyajian data dan kesimpulan. Berdasarkan analisa data diperoleh hasil pada siklus I dengan pertemuan I sebesar 35%, selanjutnya siklus I dengan pertemuan II meningkat hingga 50%. Pada siklus II dengan pertemuan I didapatkan hasil 70%, pada siklus II dengan pertemuan II data naik hingga 95%. Melihat data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa bermain peran makro membuat keterampilan berbahasa anak usia 4-5 tahun di Kober Perintis Meningkat.
References
Alam, S. K., & Lestari, R. H. (2019). Pengembangan Kemampuan Bahasa Reseptif Anak Usia Dini dalam Memperkenalkan Bahasa Inggris melalui Flash Card. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 274-279.
Dhieni, N (2009). MetodePengembanganBahasa. Jakarta: UniversitasTerbuka.
Doludea, A., & Nuraeni, L. (2018). Meningkatkan Keterampilan Menyimak Pada Anak Usia Dini 5-6 Tahun Dengan Metode Bercerita Melalui Wayang Kertas Di Tk Makedonia. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 1(1), 1-5.
Hendriana, H & Afrilianto, M (2017). Langkah Praktis Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru. Bandung: PT Refika Aditama.
Muzdalifah, Y (2015). Penerapan Strategi Physical Self Pendidikan Kewarganegaraan untuk Meningkatkan Kejujuran Siswa. (Skrpsi Universitas Indonesia 2015).
Rukmini (2014). Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Bermain Peran Pada Anak Kelompok A TK Aisyiyah II Kecamata Sragen Kabupaten Sragen. (Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2016)
Sugiyono, (2019). Metode Penelitian Kuantitafi Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.