PERAN TUTOR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM JAYAGIRI LEMBANG

Authors

  • Suci Murti Noviawati IKIP Siliwangi
  • Didah Masjidah IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/comm-edu.v3i3.3338

Keywords:

Tutor, motivasi warga belajar, keaksaraan fungsional

Abstract

Yang melatar belakangi pembuatan Skripsi ini adalah bahwa peneliti melihat disekitar wilayah Lembang keadaan masyarakat mayoritasnya masih kurang memperhatikan akan pentingnya pendidikan. Program keaksaraan adalah sebuah program yang dulu dikenal sebagai program pemberantasan buta huruf, saat ini program tersebut bernama program keaksaraan fungsional, program ini dimaksudkan untuk membantu warga masyarakat yang asalnya buta huruf menjadi melek huruf. Setelah mengikuti program ini peserta didik diharapkan mampu membaca, menulis dan berhitung (calistung) dan memanfaatkan kemampuan baca tulis tersebut untuk keperluan hidupnya sehari-hari.

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran keaksaraan fungsional binaan PKBM Jayagiri di Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Bandung Barat, 2) mengetahui peran tutor dalam pelaksanaan pembelajaran keaksaraan fungsional binaan PKBM Jayagiri di Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Bandung Barat, 3) mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pembelajaran keaksaraan fungsional binaan PKBM Jayagiri di Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

References

Abdul Majid. (2007). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Ayi Olim. (2010). Pendidik dan Tenaga Kependidikan. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/195109141975011-

AYI_OLIM/Pendidik_dan_tenaga_kependidikanx.pdf. Diakses 12 Mei 2016, pukul 14.36 WIB.

Cholid Narbuko & Abu Achmadi. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Djuju Sudjana. (2006). Pendidikan Luar Sekolah: Wawasan, Sejarah Perkembangan Falsafah dan Teori Pendukung Asas. Bandung: Falah Production.

Fauzi Eko Prayono, dkk. (2008). Kegiatan Pengkajian Program Keaksaraan Fungsional (Keberlangsungan Program Pendidikan Keaksaraan Fungsional). Yogyakarta: BPKB DIY.

Hanafiah &Cucu Suhana. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.

Heni I. (2015). Upaya Memaksimalkan Masyarakat Melek Aksara di DIY. www.pendidikan-diy.go.id diakses pada 20 Februari 2016 pukul 11.23 WIB.

Iskandar. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Prasada.

Jhonatan Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kemendikbud. (2014). Keaksaraan Usaha Mandiri. Jakarta: Dirjen Paudni.

Kemendikbud. (2014). Pendidikan Keaksaraan Dasar Layanan Khusus. Jakarta: Direktorat Jendral Paudni.

Kemendikbud. (2014). Perencanaan Usaha Jejaring Melesetarikan Potensi Lokal. Semarang: PP-PAUDNI. 158

Kusnadi, dkk. (2005). Pendidikan Keaksaraan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah.

Maripauli Pasaribu. (2012). Pembelajaran Keaksaraan Fungsional. http://maripaulipasaribu.blogspot.com/2012/05/pengembangan-kbm.html diakses 15 Mei 2016, pukul 15.00 WIB.

Moleong, Lexy J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif, (rev. ed). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Nana Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nurul Zuriah. (2006). Metodologi Penelitian (Sosiologi dan Pendidikan). Jakarta: Bumi Aksara.

Safri Miradj & Sumarno. (2014). Pemberdayaan Masayarakat Miskin, Melalui Proses Pendidikan Nonformal, Upaya Meningkatkan Kesejahteraan

Sosial di Kabupaten Halmahera Barat. Journal JPPM. Journal.uny.ac.id/index.php/jppm/article/view/2360/1959. Diunduh pada 21 Juli 2016.

S Nasution. (2006). Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.

S Yulia. (2012). Hasil Belajar. http://eprints.uny.ac.id/ diakses 12 Mei 2016, pukul 12.43 WIB.

Saleh Marzuki. (2010). Pendidikan Nonformal: Dimensi dalam Keaksaraan Fungsional, Pelatihan, dan Andragogi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Soelaiman Yusuf. (1999). Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta: PTBumi Aksara.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif,

Kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sujarwo. (2008). Konsep Dasar Pendidikan Keaksaraan Fungsional. Diakses dari staff.uny.ac.id pada tanggal 20 desember pukul 14.20 WIB.

Sujarwo. (2013). Pembelajaran Orang Dewasa (Metode dan Teknik). Yogyakarta: CV Venus Gold Press.159

Suharsimi Arikunto. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Suprijanto. (2012). Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Bumi Aksara.

Suprijanto. (2007). Pendidikan Orang Dewasa dari Teori hingga Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Syamsu Mappa, dkk. (2011). Teori Belajar Orang Dewasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Umberto Sihombing. (1999). Pendidikan Luar Sekolah Kini dan Masa Depan. Bandung: PD Mahkota.

Umberto Sihombing. (2000). Pendidikan Luar Sekolah Managemen Strategi. Jakarta: PD Mahkota.

Undang-undang no 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Wakhinnudin, (2010). Pengertian Pendidik dan Tenaga Kependidikan. https://wakhinuddin.wordpress.com/2010/01/23/pengertian-pendidik-dan-tenaga-kependidikan/ diakses 12 Mei 2016, pukul 14.27 WIB.

Wikipedia Indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/pengamatan diakses 15 Mei 2016 pukul 10.28 WIB.

Wina Sanjaya. (2011). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Wina Sanjaya. (2008). Stretegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Yoyon Suryono. (2012). Pembelajaran Kewirausahaan Masyarakat. Yogyakarta: Aditya Media.

Yoyon Suryono. (2008). Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendekatan Strategis dan Pendidikan. Yogyakarta: Gama Media.

Downloads

Published

2020-09-30