Optimalisasi Pedididkan dan pelatihan Babinsa Sebagai Motivator dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan di Kota Bandung

Authors

  • edi marwanto IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/comm-edu.v1i2.646

Keywords:

Babinsa, ketahanan pangan. Motivator, Pelatihan

Abstract

Dalam konteks kehidupan manusia sangat dibutuhkan sumber pangan. Namun, dewasa ini kelangkaan kerap muncul di berbagai tempat di Indonesia. Untuk itu Pemerintah Daerah sesuai dengan amanat desentralisasi harus mampu membuat program untuk pemberdayaan petani guna mewujudkan ketahanan pangan, tak terkecuali Babinsa Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif di Kota Bandung, pendekatan deskriptif yang dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Model analisis data yang digunakan adalah model analisis data deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literature. Hasil penelitian ini yaitu tentang optimalisasi pendidikan dan pelatihan Babinsa sebagai motivator dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kota Bandung dapat dikatakan sudah lebih baik dalam mewujudkan ketahanan pangan. Dimana  produksi yang dihasilkan menjadi lebih baik dan meningkat, ini dikarenakan pengetahauan dan keterampilan Babinsa dalam membantu petani bercocok tanam juga meningkat. Faktor pendukung utama keberhasilan peningkatan ketahanan pangan di Kota Bandung adalah berjalannya program dengan adanya dukungan dari Pemerintah Daerah serta adanya bantuan dari Babinsa. Hambatannya datang dari masalah rendahnya kualitas sumber daya manusia serta keterbatasan alat pertanian. Hal ini diperlukan adanya sinergi diantara petani, masyarakat serta pemerintah untuk secara bersama-sama mendukung program pemberdayaan petani untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Downloads

Published

2018-05-27