PENERAPAN TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENGURANGI PERILAKU BULLYING PADA PESERTA DIDIK MTs

Authors

  • Artyarini Artyarini
  • Eva Oktapiani
  • Siti Fatimah

DOI:

https://doi.org/10.22460/fokus.v1i3.2758

Abstract

Penelitian ini berangkat dari data awal yang diperoleh oleh peneliti mengenai adanya perilaku bullying yang terjadi di MTsS YPMI Wanayasa. Perilaku bullying ini terjadi dalam jenis bullying fisik, verbal, relasional, maupun cyber bullying. Salah satu layanan bimbingan dan konseling yang dapat dilakukan adalah bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik role playing. Role playing dianggap dapat mereduksi perilaku bullying karena melalui bermain peran, peserta didik dapat lebih rileks untuk berinteraksi dan memainkan peran sebagai orang lain sehingga pemaknaan peran akan lebih cepat untuk dipahami peserta diduk, sehingga secara perlahan peserta didik akan mengetahui dampak negatif yang terjadi pada korban bullying dan dapat mereduksi perilaku bullying ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) dengan pelaksanaan penelitian secara kolaboratif dengan guru BK MTsS YPMI Wanayasa selaku guru pamong sebagai praktikan dan peneliti sebagai observer. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian menenunjukkan bahwa terjadi penurunan perilaku bullying terlihat dari perbandingan frekuensi perilaku bullying peserta didik. Hal tersebut menunjukkan bahwa teknik role playing efektif untuk mereduksi perilaku bullying di MTsS YPMI Wanayasa.

References

Alya, Q. (2011). Kamus Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar. Bandung: PT Indahjaya Adipratama.

Astuti, P.R. (2008). Meredam Bullying 3 Cara Efektif Meredam K.P.A. (Kekerasan Pada Anak). Jakarta: Grasindo.

Coloroso, B. (2006). The Bullying, The Bullied, and The Bystander. New York: Chapin Company.

Fikri, D.A. (2018). 4 Kasus Bullying Paling Menggemparkan di Indonesia, Korbannya Ada yang Meninggal. Tersedia [online] https://lifestyle.okezone.com/read/2018/05/04/196/1894566/4-kasus-bullying-paling-menggemparkan-di-indonesia-korbannya-ada-yang-meninggal?page=1. (Diakses tanggal 26 Oktober 2018).

Gomba, C dan Tsai, K.C. (2012). Effects of Bullying in Schools: The Teachers’ Perspectives. Journal of Society and Communication Volume 2012, 161-179 ISSN 2200-6591.

Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Ibrahim, R. dan Syaodih, N. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. (2016). Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jakarta.

Kurniawan, D.E. dan Pranowo, T.A. (2018). Bimbingan Kelompok dengan Teknik Sosiodrama Sebagai Upaya Mengatasi Perilaku Bullying di Sekolah. Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan, Volume 02 Number 01 2018 ISSN: Print 2549-4511 – Online 2549-9092.

Kurniawan, Y. dan Sudrajat, A. (2017). Peran Teman Sebaya dalam Pembentukan Karakter Siswa MTs (Madrasah Tsanawiyah). Socia Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial UNY, Volume 14 No 2.

Kusumah, W. dan Dwitagama, D. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT INDEKS.

Malaka, T. (2018). Bullying di Sekolah Kembali Terjadi, Siswi SMP 3 Dipaksa Sujud Cium Kaki Teman. Tersedia [online] Bangka.tribunnews.com/amp/2018/01/20/bullying-di-sekolah-kembali-terjadi-siswi-smp-3-dipaksa-sujud-cium-kaki-teman?page=3. (Diakses tanggal 10 Oktober 2018).

Novalia, R. (2016). Dampak Bullying Terhadap Kondisi Psikososial Anak di Perkampungan Sosial Pingit. Skripsi Sarjana Strata I pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Nurita, D. dan Widiastuti, R. (2018). Hari Anak Nasional, KPAI Catat Kasus Bullying Paling Banyak. Tersedia [online] https://nasional.tempo.co/read/1109584/hari-anak-nasional-kpai-catat-kasus-bullying-paling-banyak. (Diakses tanggal 18 Desember 2018).

Nurridha, L. dan Novianti, A. (2017). Kasus Bullying Meningkat, Pelaku Didominasi oleh Remaja. Tersedia [online] https://kumparan.com/@kumparanstyle/kasus-bullying-meningkat-pelaku-didominasi-oleh-remaja. (Diakses tanggal 18 Desember 2018).

Santrock, J.W. (2002). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5, Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Sudjana, N. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Uno, H.B. (2011). Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi aksara.

Wamad, S. (2017). Viral Pelajar Cirebon Korban Bullying, Polisi Tetapkan 6 Tersangka. Tersedia [online] https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3721968/viral-pelajar-cirebon-korban-bullying-polisi-tetapkan-6-tersangka. (Diakses tanggal 19 Desember 2018).

Wardani, I.G.A.K. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka KTSP SD/MI 2011

Wismabrata, M. (2016). Anaknya Kerap Di-"Bully" di Sekolah, Seorang Ibu Lapor Polisi. Tersedia [online] https://regional.kompas.com/read/2016/01/07/21524421/Anaknya.Kerap.Di-.Bully.di.Sekolah.Seorang.Ibu.Lapor.Polisi. (Diakses tanggal 26 Oktober 2018).

Yamin, M. (1896). Profesionalisme Guru dan Implementasinya. Semarang: PT Karya Toha Putra.

Yusuf, S. dan Nurihsan, A.J. (2012). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Zakiyah, E.Z., et.al. (2017). Faktor yang Mempengaruhi Remaja dalam Melakukan Bullying. Jurnal Penelitian & PPM Vol 4 No 2 ISSN: 2442-448X

Downloads

Published

2018-05-14