LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SCHOOL ENGAGEMENT PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 CISARUA

Authors

  • Yuanita Oktaviany Sumantri
  • Muhamad Salman Farid
  • Tita Rosita

DOI:

https://doi.org/10.22460/fokus.v1i3.2759

Abstract

Sistem penerimaan siswa baru termasuk di sekolah menengah pertama mengalami perubahan dan hal ini berdampak pada pengajaran di sekolah termasuk di SMPN 1 Cisarua. Peserta didik datang dari berbagai karakteristik yang berbeda yang menjadikan muncul permasalahan mengenai keterikatan siswa dengan sekolah baik secara akademik maupun non akademik. Munculnya perilaku-perilaku yang tidak sesuai seperti membolos, tidak memperhatikan guru bahkan hingga berkelahi termasuk indikasi adanya school engagment yang rendah. School engagment pada dasarnya terdiri dari Behavior Engagement, Emotional Engagement, dan cognitive engagement. Ketika keterikatan secara perilaku, emosional maupun kognitif terdapat ketidaksesuaian dengan ketentuan sekolah diperlukan tindakan yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Intervensi yang sesuai dengan konseling kelompok diupayakan dapat mengatasi school engagment yang rendah sehingga siswa berkembang lebih optimal dan sesuai dengan ketentuan sekolah.

References

Adelman, H., Taylor, L. (2004). School Engagement, Disenaggement, Learning Support, & School Climate. Los Angeles: Dept. Of Psychology, UCLA.

Depdiknas. 2007. Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Dirjen GTK.

Delucia-Waack, J. 2000. Effective Group Work in the School. Journal for Specialists in Group Work, 25, Page 131-132.

Falco, L. A. 2011. Why Group? The Importance of Group Counseling in School. School Counseling Research & Practice, 3, 17-21

Fredricks, Blumenfeld. (2004). School Engagement: Potential of the Concept State of the Evidence. Review of Educational Research; Spring2004, Volume 47, Issue 1, 59-109.

Johansyah, Meningkatkan Engagement Siswa sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar. diakses pada 16 November 2017, dari Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kemendikbud. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jakarta : Dirjen GTK

Kurnanto, M. Edi. (2014). Konseling Kelompok. Bandung : Alfabeta

Prayitno. (1995). Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta : Ghalia Indonesia

Santrock, J. W. (2007). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Yalom, Irvin D. (1985). The Theory and Practice of Group Psychotherapy. United State of America: Basicbooks, A Division of HarperCollins Publishers.

Downloads

Published

2018-05-14