GAMBARAN SELF ESTEEM SISWA DARI KELUARGA BROKEN HOME DI SMAN 1 Ciwidey

Authors

  • Diani Fathonah ikip siliwangi
  • Heris Hendriana IKIP Siliwangi
  • Tita Rosita IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/fokus.v3i4.5788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran siswa broken home yang memiliki self esteem rendah di SMAN 1 Ciwidey Kabupaten Bandung. Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang terjadi di sekolah. Ada beberapa siswa dari keluarga broken home yang memiliki self esteem rendah. Metode yang digunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan cara wawancara dan observasi. Subjek penelitian yaitu 3 siswa yang memiliki self esteem rendah dari keluarga broken home. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 2 siswa perempuan memiliki self esteem lebih rendah dari pada 1 siswa laki-laki terlihat dari aspek kekuatan, keberartian, kebajikan dan kemampuan.

References

Coopersmith, S. (1967). The antecedent of self esteem. San Fransisco; W.H. freeman & Company.

Ikawati, A. (2015). KEKERASAN IBU SINGLE PARENTS TERHADAP ANAK (Studi Fenomenologi pada Keluarga Ibu Single Parents di Kota Malang). Universitas Brawijaya. Malang Jawa Timur. Didownload dari http://psikologi. ub. ac. id/tanggal, 13.

Magner, M. K. (2016). Impact of divorce on adolescent development and mental health. (Paper). Adlerian Counseling and Psychotherapy.

Rahmawaty, Rizka. (2015). Studi komparatif tentang self esteem pada remaja broken home tidak bergabung di komunitas forum anak broken home dengan yang bergabung di konunitas forum anak broken home. (skripsi). Universitas Islam Bandung.

Rahmi, S., Mudjiran, M., & Nurfahanah, N. (2016). Masalah-masalah yang Dihadapi Siswa yang Berasal dari Keluarga Broken Home dan Implikasinya terhadap Program Layanan Bimbingan dan Konseling.

Rosita, T. (2015). Hubungan Antara Kekerasan Psikologis Guru Dengan Self-Esteem dan Tingkat Stres Siswa SMK “X†Kabupaten Bandung (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Santrock, J. W. (2007). Adolescence. (edisi kesebelas). New York: McGraw-Hill Education.

Santrock, J. W. (2014). Adolescence. (15th Ed). New York: McGraw-Hill Education.

Suriyarlin. (2008). Program Bimbingan Pribadi Sosial untuk Meningkatkan Harga Diri (Self Esteem) Remaja.

Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Jakarta: PT Raja Grafindo,2007).

Wangge, B. D. R. & Hartini, Nurul. (2013). Hubungan antara penerimaan diri dengan harga diri pada remaja pasca perceraian orang tua.

Kartini, I. I., Listiawaty, T. N., & Rosita, T. (2019). GAMBARAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG MENGALAMI BROKEN HOME. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling dalam Pendidikan), 2(1), 9-16.

Gantiny, T. P. (2018). GAMBARAN SELF-ESTEM SISWA YANG MENGALAMI KECANDUAN MEDIA SOSIAL DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling dalam Pendidikan), 1(4), 168-173.

Downloads

Published

2020-07-26