ANALISIS PERAN IBU DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANAK DALAM BUKU CERITA “WILLA & REMPAH KESAYANGAN IBU”

Authors

  • Nida Nur Fadillah Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Pendidikan Indonesia http://orcid.org/0000-0003-0146-626X
  • Yeni Rachmawati Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v6i3.17035

Keywords:

Mother Role, Problem Solving Ability, Early Childhood

Abstract

Anak usia dini perlu diposisikan sebagai individu dengan diberikan kepercayaan untuk mengatasi masalahnya. Kehidupan anak tidak akan selalu dapat bergantung dengan orang terdekat sehingga penting untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah sejak dini. Adapun ibu merupakan sosok yang memiliki waktu paling banyak saat anak berada pada masa golden age. Ibu perlu memberikan stimulasi agar anak dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesesuaian peran ibu dan pemecahan masalah anak dalam buku cerita “Willa & Rempah Kesayangan Ibuâ€. Isi dalam sebuah buku dapat menjadi contoh dalam kehidupan sehingga penting untuk ditelaah mengenai kesesuaiannya dengan teori-teori yang berlaku. Metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan desain penelitian analisis isi. Objek dalam penelitian ini, yaitu alur cerita dalam buku cerita anak “Willa & Rempah Kesayangan Ibu†yang berisikan peran ibu dan kemampuan pemecahan masalah anak. Hal ini ditelaah melalui teks dan ilustrasi pada cerita tersebut sehingga teknik pengumpulan data berupa studi dokumentasi. Analisis data menggunakan cara Miles dan Huberman. Hasil penelitian mengungkap bahwa peran ibu terlihat dari stimulasi yang diberikan pada anak dengan memberikan komunikasi yang memuat asas kepercayaan dan keterbukaan, sedia mengajak anak bermain, dan memberikan kebebasan pada anak untuk mengek- splorasi. Kemampuan pemecahan masalah anak diperlihatkan dengan sembilan tahapan yang dilalui, yakni pengamatan, klasifikasi, membandingkan, mengukur, mengomunikasikan, eksperimen, menghubungkan, mengambil simpulan serta menerapkan informasi. Kemampuan pemecahan masalah anak tersebut berkembang tidak lepas dari stimulasi yang telah ibu berikan.

Early childhood needs to be positioned as individuals who are given the trust to solve their problems. Children's lives will not always be able to depend on the people closest to them, so it is important to have problem-solving skills from an early age. The mother is the figure who has the most time when the child is in the golden age. Mothers need to provide stimulation so that children can develop problem solving skills. This study aims to describe the suitability of the mother's role and problem-solving abilities of children in the storybook "Willa & Rempah Kesayangan Ibu". Examining a book's content's compatibility with the prevailing theory is crucial since the material in a book might serve as an example in real life. The method in this study uses a qualitative research design with content analysis. The objects in this study, namely the storyline in the children's storybook "Willa & Rempah Kesayangan Ibu" which contains the mother's role and children's problem-solving abilities. This is examined through the text and illustrations in the story so that the data collection technique is in the form of a documentation study. Data analysis uses the Miles and Huberman method. According to the study's findings, mothers play an important role in stimulating their children by establishing open and honest lines of communication, being willing to ask them to play, and allowing them the opportunity to explore on their own. The nine steps that youngsters go through, including seeing, classifying, comparing, measuring, communicating, experimenting, linking, making conclusions, and apply- ing information, demonstrate their ability to solve issues. The child's problem-solving ability develops can not be separated from the stimulation that the mother has given.


References

Fadli, M. R. (2021). Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33-54. 10.21831/hum.v21i1.38075

Hayati, S. N. & Na’imah. (2022). Analisis Kompetensi Berbicara Anak Usia Dini pada Masa New Normal. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 3203- 3217. 10.31004/obsesi.v6i4.2107

Izzudin, A. (2019). Sains dan Pembelajarannya pada Anak Usia Dini. Bintang: Jurnal Pendidikan Dan Sains, 1(3), 353–365. 10.36088/bintang.v1i3.714

Jatmikowati, T. E. (2018). Efektifitas Komunikasi Orang Tua terhadap Kepribadian In- trapersonal Anak. Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 1-15. http://dx.doi.org/10.30651/pedagogi.v4i2.1936

Lestari, L. D. (2020). Pentingnya Mendidik Problem Solving pada Anak melalui Bermain. Jurnal Pendidikan Anak, 9(2), 100–108. 10.21831/jpa.v9i2.32034 Mahmudah, L. (2017). Pentingnya Pendekatan Keterampilan Proses pada Pembelajaran IPA di Madrasah. ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal, 4(1), 167–187. http://dx.doi.org/10.21043/elementary.v4i1.2047

Malu, K. F. (2013). Exploring Children’s Picture Storybooks with Adult and Adolescent EFL Learners. English Teaching Forum, 51(3), 10–18.

Narendra, P. (2008). Metodologi Riset Komunikasi: Panduan untuk Melakukan Penelitian Komunikasi. Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Informasi Yogyakarta dan Pusat Kajian Media dan Budaya Yogyakarta.

Nugraha, A. (2005). Pengembangan Pembelajaran Sains pada Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Nufus, S. A. H. (2022). Meningkatkan Keterampilan Proses Sains pada Anak Usia Dini. Jurnal PAUD Agapedia, 6(1), 62–70. https://doi.org/10.17509/jpa.v6i1.48200 Patmonodewo, S. (2003). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun

Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Prasetyo, S. (2017). Implementasi Pembelajaran Sains untuk Anak Usia Dini dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 7(1), 58–66. http://dx.doi.org/10.21927/literasi.2016.7(1).48-57

Putri, S. U., & Taqiudin, A. A. (2022). STEAM-PBL: Strategi Pengembangan Kemampuan Memecahkan Masalah Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 856-867. 10.31004/obsesi.v6i2.1270

Sanusi, A., & Munastiwi, E. (2020). Studi Kasus Lingkungan Keluarga di Desa Pejanggik : Pola Pembiasaan Pemecahan Masalah Bagi Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age, 4(01), 201–215. https://doi.org/10.29408/goldenage.v4i01.2245

Semiawan, C. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.

Susanti, D. A. (2020). Bimbingan Orang Tua dalam Mengembangkan Perilaku Kemandirian Anak Usia Dini. AL IBTIDA': Jurnal Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 8(1), 35-56.

Syaodih, E., Setiasih, O., Romadona, N. U. R. F., & Handayani, H. (2018). Pengembangan Kemampuan Pemecahan Masalah Anak Usia Dini dalam Pembelajaran Proyek di Taman Kanak-kanak. Jurnal Pendidikan Anak, 12(1), 29–36.https:// doi.org/10.21009/JPUD.121 03

Werdiningsih, A., & Astarani, K. (2017). Peran Ibu dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar Anak terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah. Jurnal STIKES, 5(1), 82– 98.

Wortham, S.C. (2006). Early Chidhood Curriculum. Columbus, Ohio: Pearson Merril Prentice. Hall.

Downloads

Published

2023-05-16