Mendongeng: Metode Pembelajaran untuk Mengembangkan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini
Kata Kunci:
Language Skills, Story TellingAbstrak
Artikel ini dilatarbelakangi karena kurangnya stimulasi dalam kemampuan bahasa anak pada kelompok B di PAUD Nurul Jihad. Mendongeng menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan dan mempunyai banyak pesan yang tentunya cerita dongeng dibuat ringan sehingga anak dapat dengan mudah untuk mencerna. Menstimulus anak dalam meningkatkan kemampuan Bahasa secara aktif, oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan melakukan kegiatan mengembangkan kemampuan bahasa melalui metode mendongeng. Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Nurul Jihad yaitu pada anak usia 5-6 tahun kelompok B yang berjumlah 5 anak, yaitu 2 laki-laki dan 3 perempuan. Metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara dan analisis data menggunakan display data, reduksi data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian kemampuan bahasa anak meningkat, terlihat dari anak menjadi aktif, komunikatif, dapat menceritakan kembali dongeng yang didengarnya serta anak dapat menjawab pertanyaan disaat kegiatan pembelajaran.
Referensi
Amelia, M., & Aprianti, E. (2020). Peran orang tua dalam perkembangan bahasa terhadap membaca anak usia dini. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 3(6), 527-535. https://doi.org/10.22460/ceria.v3i6.p%25p
Doludea, A., & Nuraeni, L. (2018). Meningkatkan keterampilan menyimak pada anak usia dini 5-6 tahun dengan metode bercerita melalui wayang kertas di TK Make-donia. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 1(1), 1-5. https://doi.org/10.22460/ceria.v1i1.p1-5
Hemah, E., Sayekti, T., & Atikah, C. (2018). Meningkatkan kemampuan bahasa anak me-lalui metode bercerita pada anak usia 5-6 tahun. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 1-14. http://dx.doi.org/10.30870/jpppaud.v5i1.4675
Moleong, L., J. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakar-ya
Robbiyah, R., & Nuraeni, L. (2019). Penerapan media pembelajaran visual guna menam-bah kecakapan berpendapat simbolis pada anak kelompok bpenerapan media pembela-jaran visual guna menambah kecakapan berpendapat simbolis pada anak kelompok b. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 2(5), 181-188. https://doi.org/10.22460/ceria.v2i5.p181-188
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D.Bandung : Alfabeta
Suyadi. (2013). Strategi pembelajaran pendiidkan karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
Virgianti, F., & Rohmalina, R. (2020). Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Media Audio-Visual Di Paud Melati 04 Padasuka. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 3(5), 496-501. https://doi.org/10.22460/ceria.v3i5.p%25p
Zakiah, I., & Jumiatin, D. (2021). Meningkatkan kemampuan berbahasa melalui model pembelajaran audio-visual pada anak kelompok usia 4-5 tahun. CERIA (Cerdas Ener-gik Responsif Inovatif Adaptif), 4(3), 275-280. https://doi.org/10.22460/ceria.v4i3.p%25p