Pengembangan Media Spindel Box untuk Meningkatkan Kemampuan Matematika Dasar Anak Usia Dini

Penulis

  • Elis Komalah Bunda Asuh Nanda, Kota Bandung
  • Lenny Nuraeni Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Cimahi

Kata Kunci:

Basic Math Skills, Spindle Box

Abstrak

Karakteristik pembelajaran anak usia dini adalah kegiatan yang wajib dipahami & dijadikan acuan ketika merencanakan dan melaksanakan pembelajaran buat Anak Usia Dini. pada kegiatan belajar anak usia dini mempunyai ciri yang berbeda dengan orang dewasa. Salah satu kegiatan pembelajaran yang masih sering memiliki kendala adalah pembelajaran mengenai materi angka. Matematika dasar penting dikenalkan pada anak didik, kegiatan ini bertujuan agar anak mampu mengenal angka dan mengetahui jumlah benda yang ada di sekitar mereka. Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan matematika dasar pada anak dapat melalui media pembelajaran yaitu spindle box. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelayakan pengembangan media spindle box dalam meningkatkan kemampuan matematika dasar kelompok A uisa 4-5 tahun. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Research and Development ( R&D ) dengan model pengembangan Borg and Gall. Berdasarkan hasil validitas kelayakan oleh ahli materi dan ahli media diperoleh persentase 93,6% dengan kategori "layak". Penilaian guru terhadap media spindle box memperoleh persentase 82,5% dengan kategori "layak". Kemudian peningkatan kemampuan matematika dasar pada anak didapatkan hasil sebesar 83% dengan kategori BSH. Hasil ini menunjukkan pengembangan media spindle box dinyatakan sangat "layak".

Referensi

Ismet, S., & Marlina, S. (2019). Pengaruh media spindle boxes terhadap kemampuan berhitung anak. Jurnal Ilmiah Pesona PAUD, 6(2), 68-79. https://doi.org/10.24036/101895

Cecep. B. (2013). Media pembelajaran; Manual dan digital. Bogor: Ghalia Indonesia

Fauziddin, M. (2015). Peningkatan kemampuan matematika anak usia dini melalui per-mainan jam pintar di taman kanak-kanak pembina kec. Bangkinang Kota. Jurnal ob-sesi: jurnal pendidikan anak usia dini, 1(1), 49-54. 10.31004/obsesi.v1i1.55

Gettman, D. (2016). Metode pengajaran montessori tingkat dasar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Hermawati, (2015). Metode montessori pendidikan karakter yang mengembangkan. Su-rabaya: CV. Garuda Mas Sejahtera.

Kurniati, A. (2015). Mengenalkan matematika terintegrasi islam kepada anak sejak dini. Suska Journal of Mathematics Education, 1(1), 1-8. http://dx.doi.org/10.24014/sjme.v1i1.1326

Novianti, R. (2015). Perkembangan permainan roda pintar untuk meningkatkan kemam-puan berhitung angka anak usia 5-6 tahun. Riau : Educhild

Nurhafizah, N. (2018). Pelatihan pembuatan media pembelajaran anak usia dini menggunakan bahan sisa. Early Childhood: Jurnal Pendidikan, 2(2b), 44-53. https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v2i2b.288

Rosyid. Z, Sa’diyah. H, Septiana. H, (2019). Ragam media pembelajaran. Malang: Literasi Nusantara

Sugiyono. (2017). Metode kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Susilana, R., & Cepriyana (2009). Media pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia No. 41. (2003). Presiden republik Indonesia

Warsito, W. (2018). Peningkatan sikap kedisiplinan melalui apel pagi siswa Min Nglawu Sukoharjo. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 1 (2), 155–161. https://doi.org/10.32585/jkp.v1i2.27

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-17