Meningkatkan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri melalui permainan media edukasi promosi kesehatan Pos Monopoli Anemia (POMIA)
DOI:
https://doi.org/10.22460/as.v8i1.26293Abstrak
Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja di Jawa Barat juga sudah dilaksanakan walaupun cakupan pemberian kepada remaja baru mencapai 25,2% dari target 52% dan cakupan remaja yang minum TTD sebanyak 52 tablet hanya 16,7%. Hal ini menunjukkan masih rendahnya kesadaran remaja mengenai pentingnya konsumsi TTD secara rutin sebagai upaya preventif anemia. Dengan media permainan POMIA ini remaja putri akan mendapatkan edukasi tentang manfaat mengkonsumsi TTD sebagai Upaya intervensi yang dapat mencegah angka stunting dan memutuskan matarantai stunting pada remaja putri. Pencegahan stunting sangat diperlukan dengan fokus pada kelompok prioritas sebagai kunci keberhasilan perbaikan gizi dengan kategori sasaran prioritas yaitu wanita usia subur (WUS) dan remaja putri. Adapun beberapa metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian Masyarakat ini seperti team melakukan Identifikasi kebutuhan, Perencanaan, Advokasi, Dukugan Sosial dan Pelaksanaan. Berdasarkan hasil pengabdian, gambaran Meningkatkan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Melalui Permainan Media Edukasi Promosi Kesehatan Pos Monopoli diberikan intervensi didapat nilai rata- rata 9,97. Kemudian gambaran pengetahuan sesudah dilakukan intervensi pada pengukuran pertama didapatkan nilai rata-rata 10,58 dan pada pengukuran kedua didapatkan gambaran pengetahuan 11,78. Dengan bantuan media, proses penyampaian informasi berlangsung secara efektif. Media berperan penting dalam promosi kesehatan, yaitu kegiatan menyampaikan pesan kepada individu dan kelompok
Referensi
Agustina, R., & Prafiantini, En. T. (2016). Formative research for an improved iron folic acid supplementation program for school going adolescents in selected districts of West Java province in Indonesia. Department of Nutrition. Human Nutrition Research Cluster, Faculty of Medicine, Directorate o.
Al, S. et. (2019). Pengetahuan Remaja Putri Mengenal Anemia Defisiensi Besi Dan Pencegahannya Di Kecamatan Jatinangor. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 8(7), 265–267.
Bundy, D. A. P., et al. (2017). Investment in child and adolescent health and development: key messages from Disease Control Priorities, 3rd Edition. 391(10121). https://doi.org/https://doi.org/10.1016/s0140-6736(17)32417-0
Dinas Kesehatan Jawa Barat. (2022). Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2022. Dinkes Jabar, July, 1–23.
Julaecha, J. (2020). Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Putri No Title. Jurnal Abdimas Kesehatan, 2(2). https://doi.org/10.36565/jak.v2i2.105
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Kemenkes RI. (2022). Laporan tahunan kemenkes 2022. In Risalah.
Kusnadi, F. N. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Jurnal Medika Hutama, 03(01), 1293–1298.
Mentari, D., & Nugraha, G. (n.d.). Mengenal Anemia (. BRIN. (ed.); BRIN).
Neny San Agustina Siregar, Mardiah, M., Dewi Mey Lestanti Mukodri, Rita Ridayani, & Wahyu Eni Setyohari. (2022). Game Edukasi Monopoli Anemia (Gema) Sebagai Media Inovasi Health Education Yang Dapat Mempengaruhi Pengetahuan Remaja Tentang Anemia. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 2(2), 104–113. https://doi.org/10.55606/jikki.v2i2.827
Notoatmodjo. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. PT Reneka Cipta.
Nurjayanti, E., Rahayu, N. S., & Fitriani, A. (2020). Nutritional knowledge, sleep duration, and screen time are related to consumption of sugar-sweetened beverage on students of Junior High School 11 Jakarta. ARGIPA (Arsip Gizi Dan Pangan), 5(1), 34–43. https://doi.org/10.22236/argipa.v5i1.3878
Oktariani, E., Mursyida, E., Nurmaliza, & Ramdhan, W. (2023). Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pencegahan Stunting Dan Konsumsi Tablet Tambah Darah. JKEMS- Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2), 19–25. https://doi.org/10.58794/jkems.v1i2.500
Rahmawati, M. D. (2021). Aplikasi Minuman Kacang HIjau Terhadap Peningkatan Hemoglobin Pada Remaja Putri Di Keluarga Dengan Anemia. Universitas Muhammadiyah Magelang.
Rizkiana, E. (2022). Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Terhadap Konsumsi Tablet Tambah Darah (Ttd) Sebagai Pencegahan Stunting. Jurnal Ilmu Kebidanan, 9(1), 24–29. https://doi.org/10.48092/jik.v9i1.183
Rohman, M., & Amri, S. (2013). Strategi Dan Desain Pengembangan Dan Sistem Pembelajaran.
Wulandari Meikawati. (2022). Edukasi Manfaat Konsumsi Tablet Tambah Darah untuk Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di Pondok Pesantren KH Sahlan Rosjidi UNIMUS. Jurnal Inovasi Dan Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1(3). https://doi.org/https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i3.31
Yenny, A., Jenny, A. S., & Yasmin, N. (2022). Analisis Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(4), 1377–1386. https://doi.org/https://doi.org/10.37287/jppp.v4i4.1259
YOSEF PANDAI LOLAN, Y. L. D. Y. S. (2024). Pengembangan Media Edukasi Promosi Kesehatan Pos Monopolianemia Dalam Upaya Peningkatan Konsusmi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Kota Bandung. Journal of Nursing and Public Health, 12(2).
Yulianti, F., Herdhianta, D., & Ediyono, S. (2023). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepatuhan Remaja Putri Dalam Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Di Kota Bandung. Ikesma, 19(4), 282. https://doi.org/10.19184/ikesma.v19i4.43850
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
1. Proposed Policy for Journals That Offer Open Access
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).