Peningkatan kualitas pembelajaran sastra di sekolah menengah pertama melalui pendekatan deep learning (mindful–meaningful–joyful): Pengabdian pada masyarakat di MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Purwakarta

Peningkatan kualitas pembelajaran sastra di sekolah menengah pertama melalui pendekatan deep learning (mindful–meaningful–joyful): Pengabdian pada masyarakat di MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Purwakarta

Authors

  • R. Ika Mustika IKIP Siliwangi
  • Enung Nurhayati IKIP Siliwangi
  • Heri Isnaini IKIP Siliwangi
  • Reka Yudamahardika IKIP Siliwangi
  • Mimin Sahmini IKIP Siliwangi
  • Yayah Ratna Sari Dewi IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/as.v8i2.27289

Keywords:

Pengabdian pada Masyarakat, Deep Learning, Sastra di SMP, MGMP Bahasa Indonesia Purwakarta

Abstract

Latar belakang kegiatan ini adalah rendahnya keterlibatan dan pemahaman siswa SMP terhadap materi sastra di Kabupaten Purwakarta, yang berdampak pada minimnya kreativitas dan keterampilan berpikir kritis dalam literasi. Untuk itu, tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mendampingi guru MGMP Bahasa Indonesia SMP Purwakarta dalam mengimplementasikan pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) berbasis prinsip Mindful–Meaningful–Joyful (MMJ) Learning dalam pembelajaran sastra. Metode pelaksanaan kegiatan mencakup workshop intensif selama tiga sesi, yang terdiri atas pemaparan teori MMJ, penyusunan modul ajar berbasis MMJ, dan simulasi pembelajaran, dilanjutkan dengan pendampingan praktik mengajar di kelas serta refleksi melalui diskusi kelompok fokus. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner pra–pasca pelatihan, observasi penerapan prinsip MMJ dalam RPP, dan dokumentasi hasil diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman guru terhadap pendekatan MMJ, dari aspek self-efficacy merancang modul ajar, rerata nilai meningkat dari 2,85 menjadi 3,81. Aspek self-efficacy melaksanakan modul ajar, dari rerata 2,68 menjadi 3,84. Dan kesiapan implementasi MMJ dari 2,81 menjadi 3,84. Observasi menunjukkan guru telah konsisten mengimplementasikan seluruh tahapan pembelajaran sesuai prinsip MMJ dan pendekatan PjBL. FGD menunjukkan MMJ berhasil diterapkan secara reflektif dan menyenangkan, dengan adaptasi atas kendala teknis dan waktu. Kegiatan ini membuktikan bahwa penerapan MMJ Learning efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sastra di SMP dan dapat direplikasi di MGMP daerah lain.

References

Agusta, E. S., & Budiarti, S. (2024). Gerkan Literasi Sekolah Tumbuhkan Keterampilan Abad Ke-21. 21(2), 61–71.

Astuti, M., & Retnawati, H. (2021). Joyful Learning Strategies in Improving Literary Learning Outcomes in Junior High School. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(1), 45–56.

Badan Pusat Statistik. (2020). Statistik Sosial Budaya 2020.

Bandura, A. (1997). Self‑Efficacy: The Exercise of Control. W.H. Freeman.

Etik Febriana. (2024). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SD Negeri Karangaren Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas. UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Fauji, I. (2023). Literasi Membaca Dalam Kurikulum Merdeka Dan Koherensinya Dengan Karakteristik Anak Usia Jenjang Sekolah Dasar. Imam Fauzi STATEMENT, 13(1), 47–59. https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1216/1/2022-IMAM FAUJI-2020.pdf

Izza Ariqah Resqia Yusran. (2024). Rendahnya Minat Literasi di Indonesia. Kalla Institute. https://kallainstitute.ac.id/rendahnya-minat-literasi-di-indonesia/#:~:text=Menurut UNESCO%2C menyebutkan bahwa Indonesia,Riset

Karmini, N. W., & Purwasidemen, I. B. (2025). Building Learning Awareness : Mindful Learning Strategies in the Independent Curriculum in Balinese Culture-Based Schools.

Kemdikbud. (2023). Mendikbudristek Bahas Kurikulum Merdeka dan Literasi Digital di Konferensi Pendidik CS50x. Kemdikbud RI. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2023/03/mendikbudristek-bahas-kurikulum-merdeka-dan-literasi-digital-di-konferensi-pendidik-cs50x#:~:text=penting,digital yang dibutuhkan masyarakat%2C” katanya

Kemendikbudristek. (2022). Peringkat Indonesia pada PISA 2022 Naik 5-6 Posisi Dibanding 2018. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2023/12/peringkat-indonesia-pada-pisa-2022-naik-56-posisi-dibanding-2018#:~:text=Peningkatan posisi Indonesia pada PISA,negara lain

Kemendikbudristek. (2024). Panduan Pemanfaatan Karya Sastra dalam Pembelajaran di Sekolah. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Knowles, M. S., Holton, E. F., & Swanson, R. A. (2015). The Adult Learner (8th ed.). Routledge.

Kusnadi. (2017). Problematika Pembelajaran Sastra di Sekolah. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 17(2), 95–105.

Mardi, M. (2025). Permasalahan dalam Metode Pembelajaran Sastra. 5(01), 38–43.

OECD. (2023). PISA 2022 Results: Are Students Ready to Thrive in an Interconnected World? OECD Publishing.

Maulana, H., & Rahmawati, A. (2020). Pengembangan Profesional Guru melalui MGMP Berbasis Lesson Study. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 53(1), 67–80.

Meiklejohn, J., et al. (2017). Integrating Mindfulness Training into K-12 Education: Fostering the Resilience of Teachers and Students. Mindfulness, 8, 1101–1117.

Novak, J. D., & Cañas, A. J. (2008). The Theory Underlying Concept Maps and How to Construct and Use Them. Florida Institute for Human and Machine Cognition.

Suherman, E., Handayani, T., & Nursalim. (2019). Pembelajaran Sastra Berbasis Nilai dalam Konteks Lokal. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 19(1), 25–37.

Suyanto dkk. (2025). Pembelajaran mendalam Bermutu, Menuju Pendidikan; untuk Semua. Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.

Sufanti, M., Listyani, L., & Nurhadi, D. (2023). Penerapan Model Mindful–Meaningful–Joyful dalam Pembelajaran Puisi. Bahtera Bahasa: Antologi Pendidikan Bahasa Indonesia, 5(2), 114–129.

Taum, Y. Y. (2017). Pembelajaran Sastra Berbasis Teks : Jurnal Ilmiah Kebudayaan SINTESIS, 111(1), 12–21.

Trigwell, K., & Prosser, M. (2014). Qualitative Differences in Approaches to Teaching First Year University Science. Higher Education, 67, 85–92.

UNESCO. (2024). State of Literacy in Developing Countries. UNESCO Publishing.

Downloads

Published

2025-06-08

Issue

Section

Articles
Loading...