Menumbuhkan budaya literasi melalui rumah baca masyarakat bagi anak-anak
DOI:
https://doi.org/10.22460/as.v6i1.14543Kata Kunci:
LiterasiAbstrak
Literasi merupakan salah satu kegiatan yang akhir-akhir ini menjadi pioritas dan menjadi agenda besar dari pemerintah yang wajib dikembangkan dan di implementasikan dalam setiap kegiatan siswa disekolah ataupun masyarakat. literasi memiliki makna awal yaitu ‘kemampuan membaca dan menulis’ yang kemudian berkembang menjadi ‘kemampuan menguasai pengetahuan bidang tertentu’. Literasi di Indonesia masih tergolong rendah hingga saat ini. Kegiatan literasi dipengaruhi beberapa faktor yaitu kecakapan, akses, alternatif dan budaya. Kemampuan literasi akan sangat memengaruhi penalaran dan kompetensi lainnya. Sehingga peserta didik perlu memiliki kecintaan pada aktivitas pengembangan literasi sejak dini. Peran guru dan orang tua sangat diperlukan untuk kembali memotivasi dan membangkitkan semangat berliterasi khususnya untuk anak-anak dijenjang sekolah dasar sebagai pondasi untuk lebih melek literasi, tidak hanya sekedar membaca dan menulis tapi bagaimana peserta didik dapat memahami ilmu pengetahuan yang didapatkan dari buku bacaan dan juga keadaan pengalamannya di dunia nyata. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat yang bertembat di Desa Kramatmulya, Kabupatenb Kuningan peranan orang tua selaku masyarakat menjadi lebih optimal dalam membantu pengembangan budaya literasi di lingkungan masyarakat (rumah). Gerakan Literasi Masyarakat ini merupakan  kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga masyarakat (peserta didik, orang tua dan perangkat Desa), akademisi yang dapat merepresentasikan keteladanan, dll.), Salah satunya telah mewujudkan Rumah Literasi masyarakat sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat adalah pembiasaan membaca peserta didik. Program ini membantu para orang tua siswa yang kesulitan dalam mendampingi putra-putri mereka dalam pembelajaran dan anak-anak lebih termotivasi dalam menumbuhkan budaya membaca dan menulis serta membantu meringankan beban para orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka dalam belajar.
Referensi
Anonimus (2014). Buku Digital (Buku Sumber). SEAMOLEC: Jakarta.
Anonimus (2016). Pedoman Pelaksanaan Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2016. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
Darmayanti, R. 2016. Membangun Budaya Literasi Informasi Bagi Masyarakat Kampus. Jurnal Iqra. Vol. 10, No. 1: 92-101. (Online), (https://media.neliti.com/media/publications/196944), diakses 10 Januari 2017
Kelana, N. S. (2019, November 21). Perlu Dipahami Guru, Berikut Tiga Tahap Gerakan Literasi Sekolah. Retrieved November 1, 2020, from Siedoo.com: http://www.Siedoo.com
Kemendikbud, S. G. (2019). Desain Induk, Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Dikjen Pendidikan Dasardan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kompas.Com. (2019, Mei 23). Literasi Baca Indonesia Rendah, Akses Baca Diduga Jadi Penyebab. Retrieved November 12, 2020, from Kompas.Com.
Lasa, HS. 2007. Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Pinus Book Publisher
Nurchaili. 2016. Menumbuhkan Budaya Literasi Melalui Buku Digital.Libria. Vol.8 No.2: 197-209. (Online), (https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/libria/article/download/1211/906), diakses 10 Januari 2017.
Saputra, D. 2015. Manfaat Pendidikan Bagi Masyarakat. (Online) (http://manfaat.co.id/manfaatpendidikan), diakses 2 Januari 2017.
Sutrianto, dkk. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Atas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Wiedarti, dkk. (2016). Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
1. Proposed Policy for Journals That Offer Open Access
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).