Pencegahan dini stunting melalui edukasi pada ibu-ibu di Posyandu Sejahtera Arum Permai Kota Probolinggo menuju penurunan prevalensi prosentase stunting tahun 2024
DOI:
https://doi.org/10.22460/as.v7i2.23149Abstrak
Persoalan stunting pada anak balita harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat kota Probolinggo pada tahun 5-10 terakhir. Penyebab terjadinya stunting secara langsung didominasi oleh faktor kekurangan nutrisi, kehamilan preterm, pemberian makanan yang tidak optimal, dan tidak diberi ASI eksklusif. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Posyandu Sejahtera, Arum Permai Kelurahan Mangunharjo 30 hari mulai tanggal 15 Januari hingga 15 Februari 2024. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi sosialisasi kepada masyarakat sekitar pentingnya mengatasi persoalan stunting, demonstrasi pembuatan makanan tambahan berbahan dasar sayuran, validasi dan pemetaan serta wawancara yang dilakukan oleh orang tua balita sebagai responden. Hasil yang diperoleh pada kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih pro aktif untuk mengatasi persoalan stunting secara bersama-sama melalui pemanfaatan olahan sayur yang ada di sekitar untuk menjadikan sebagai produk pemberian makanan tambahan (PMT) Pemulihan. Tim dan kader Posyandu Arum Permai diharapkan mampu melakukan dan menularkan sosialiasasi dan demonstrasi mengenai pencegahan stunting sejak dini khususnya pada masyarakat kota Probolinggo secara terencana, terstruktur dan berkelanjutan demi mewujudkan pola perilaku keluarga yang sehat dan sejahtera
Referensi
Afidah N, &. M. (2021). Potensi nagasari formulasi tepung jagung dan tepung kacang hijau sebagai kudapan PMT-P balita stunting. . . Sport and Nutrition Journal, 39-50.
Amalia, J. O. (2022). Edukasi Gizi Seimbang Pada Anak-Anak Di Desa Bawuran, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Jurnal Pasopati: Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi, 4 (1).
Anggryni, M. M. ( 2021). Faktor pemberian nutrisi masa golden age dengan kejadian stunting pada balita di negara berkembang. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2).
Apriluana, G. &. (2018). Analisis faktor-faktor risiko terhadap kejadian stunting pada balita (0-59 bulan) di negara berkembang dan asia tenggara. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 247-256.
Damanik SM, M. I. (2021). Sosialisasi pencegahan stunting pada anak balita di Kelurahan Cawang Jakarta Timur. Jurnal Comunita Sevizio, 552-560.
Data, P. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Jakarta: Informasi Kementerian Kesehatan RI.
K., R. (2020). Permasalahan stunting dan pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 225-229.
Nasution IS, &. S. (2022). Analisis faktor penyebab kejadian stunting pada balita usia 0-59 bulan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 82-87.
Nomor, P. P. (2021). Percepatan penurunan Stunting Tahun 2021. . Jakarta: Lembar Negara Nomor, 172.
Purnaningsih, N. L. (2023). Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Desa Muncanglarang, Kabupaten Tegal. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM), 128-136.
Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan stunting dan pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 225-229.
Sulistiyani, T. R. (2022). Olahan jagung sebagai alternatif menu untuk balita. Jurnal Abdimas Akademik, 31-38.
Wahyuni, E. N. (2020). INTERVENSI KEPERAWATANAN SAAT BENCANA (Ibu dan Anak Prasekolah). Indramayu: Penerbit Adab.
Wardita, Y. S. (2021). Determinan Kejadian Stunting pada Balita. . Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan, 7-12.
Wulandari, H. W. (2020.). Pengaruh Peran Bidan, Peran Kader, Dukungan Keluarga dan Motivasi Ibu terhadap Perilaku Ibu dalam Pencegahan Stunting pada Balitanya. . Jurnal Ilmiah Kesehatan, 73-80.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
1. Proposed Policy for Journals That Offer Open Access
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).