SOSIALISASI KREASI PENGOLAHAN SAMPAH MELALUI PROGRAM “DECOU-SANTAI†DALAM MENINGKATKAN PENGHASILAN MASYARAKAT SERTA KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN PESISIR PANTAI CIPATUJAH
DOI:
https://doi.org/10.22460/as.v1i1p45-60.39Kata Kunci:
Melestarikan Lingkungan Pantai, Peningkatan Ekonomi, Program Pengolahan Sampah, Sampah PantaiAbstrak
Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat terkenal sebagai daerah dengan destinasi wisata pantai yang sangat indah. Salah satu pantai selain pantai pangandaran yang juga memiliki keindahan pantainya yaitu pantai cipatujah yang terletak di Desa Sindangkerta. Pantai Cipatujah memiliki luas hingga 115 hektar yang kaya akan terumbu karang untuk ikan-ikan bertelur dan berkembangbiak. Pantai Cipatujah kini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti hotel, restoran, warung-warung, dan tempat parker yang luas. Sebagai pantai yang menjadi destinasi wisata, pantai cipatujah kini mengalami beberapa dampak positif dan negatif yang dirasakan oleh masyarakat secara langsung maupun tidak langsung. Dampak positif yang dirasakan adalah terbukanya lapangan pekerjaan baru maupun lahan usaha baru yang tentunya menjadi peluang yang menjanjikan bagi masyarakat. Banyaknya pembangunan seperti hotel, restoran, dan tempat umum lainnya menyerap banyak tenaga kerja. Namun disamping dampak positif, terdapat juga dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat secara tidak langsung yaitu kerusakan lingkungan akibat rendahnya kepedulian masyarakat sebagai pengunjung dalam menjaga lingkungan sekitar. Sampah di pesisir pantai menjadi masalah baru yang dihadapi oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, pengolahan sampah menjadi solusi yang tepat untuk mengembalikan kelestarian lingkungan dan juga dapat menambah daya tarik para wisatawan domestic maupun mancanegara. Sampah yang sering ditemukan adalah sampah plastic seperti botol-botol platik bekas minuman, botol kaleng, dan dan botol kaca. Melalui program “Decou-Santai†yang merupakan akronim dari Decoupage Sampah Pantai ini diharapkan masyarakat memiliki keterampilan dalam mengolah sampah pantai menjadi barang yang dapat dimanfaatkan kembali. Selain itu sampah yag diolah kembali bisa menjadi barang yang memiliki nilai jual yang tinggi sebagai cendramata khas pantai cipatujah. Program ini juga memberikan kesempatan bagi ibu-ibu rumah tangga untuk menambah penghasilan dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.Â
Referensi
Agustine, A I. (2012). Analisis Faktor Potensi Pesisir Cipatujah sebagai Destinasi Wisata di Kabupaten Tasikmalaya. Skripsi pada UPI Bandung. Diterbitkan. repository.upi.edu.
CNN Indonesia. 2016. Indonesia penyumbang sampah plastik terbesar ke-dua dunia. Tersedia [online]:http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160222182308-277-112685/indonesia-penyumbang-sampah-plastik-terbesar-ke-dua-dunia/. Diakses 5 januari 2017.
Dephut] Departemen Kehutanan. (2009). Pedoman Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) pada Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Produksi. Peraturan Menteri Kehutanan No.P.33/Menhut-II/2009
Djohani. (2003). Partisipasi, Pemberdayaan, dan Demokratisasi Komunitas: Reposisi Participatory Rural Appraisal (PRA) dalam Program Pengembangan Masyarakat, Bandung: Studio Driya Media
Hermawan. (2005). Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta:Gramedia Media Sarana Indonesia.
Kusmana, U. (2012). Sampah dan Pesona Wisata Pantai. Tersedia [online]: http://www.kompasiana.com/kusmanausman/sampah-dan-pesona-pariwisata-pantai_55104b0e813311ab36bc62fc
Mukono. (2006). Prinsip Dasar Kesehatan lingkungan Surabaya: Airlangga University Press.
Mulyadin. (2014). Pengembangan Atraksi Wisata Pantai Cipatujah sebagai Kawasan Wisata Bahari di Kabupaten Tasikmalaya. Skripsi pada UPI Bandung. Diterbitkan. repository.upi.edu./ perpustakaan.upi.edu
Notoatmodjo. (2003). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Perundang-undangan. (2008). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Jakarta: Sekretariat Negara.
Slamet. (2004). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.
Suyoto. (2008). Fanomena Gerakan Mengolah Sampah. Jakarta : Prima Media.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
1. Proposed Policy for Journals That Offer Open Access
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).