KURANG PUAS DAN BINGUNG: RESPON GURU TERHADAP PENDEKATAN SAINTIFIK DI MASA PANDEMI

Authors

  • Wida Hamidah TK As Shula Sindangkerta , Bandung Barat
  • Ririn Hunafa Lestari Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultasi Ilmu Pendidikan, Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Cimahi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v5i3.10701

Keywords:

Teacher Response, Scientific Approach, Kindergarten

Abstract

Online learning in Kindergarten raises concerns about how teachers apply an approach to the learning process. In a very limited situation due to the pandemic, the success of implementing an approach depends on how the teacher responds to learning situations, especially with a scientific approach.  The teacher's response will then determine the smoothness of the learning process. This study uses qualitative descriptive as a research method to find teacher responses regarding learning using a scientific approach through online learning. The subjects of this study were 2 teachers at As-Shula Kindergarten, West Bandung Regency. In collecting data, this study used interview techniques and then processed the data using thematic analysis. The finding in this study is that teachers feel confused and unsatisfied in carrying out online learning with a scientific approach because of existing limitations. The results of these findings can provide an overview of how the real situation of applying learning methods occurs during a pandemic. In addition, the findings of this study can also be used as information about teaching skills that need to be improved and to rethink the right approach in the online learning process.

Pembelajaran secara daring di Taman Kanak-kanak meningkatkan perhatian mengenai bagaimana guru menerapkan sebuah pendekatan pada proses pembelajaran. Disituasi yang serba terbatas karena pandemi, keberhasilan penerapan sebuah pendekatan bergantung pada bagaimana guru dalam merespon situasi belajar khususnya dengan pendekatan saintifik. Respon guru ini selanjutnya akan menentukan kelancaran proses pembelajaran. Menggunakan deksriptif kualitatif sebagai metode penelitian, penelitian ini berusaha untuk menemukan respon guru mengenai pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik melalui pembelajaran daring. Subjek dari penelitian ini adalah 2 orang guru di TK As-Shula, Kabupaten Bandung Barat. Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan teknik wawancara lalu melakukan pengolahan data menggunakan analisis tema-tik. Penemuan dalam penelitian ini bahwa guru merasa bingung dan kurang puas dalam melaksanakan pembelajaran daring dengan pendekatan saintifik karena keterbatasan yang ada. Hasil penemuan ini dapat memberikan gambaran bagaimana situasi nyata penerapan metode pembelajaran yang terjadi saat pandemi. Selain itu, penemuan penelitian ini juga dapat digunakan sebagai informasi mengenai keterampilan guru yang perlu ditingkatkan serta untuk memikirkan ulang pendekatan yang tepat dalam proses pembelajaran daring.

References

Angkur, M. F. M. (2019). Penerapan pendekatan saintifik pada pendidikan anak usia dini. Jurnal Smart Paud, 2(1), 37-42.

Anida, & Eliza. D. (2021). Pengem-bangan Model Pembelajaran Saintifik Berbasis Kearifan Lokal Untuk Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Ob-sesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 5(2), 1557-1565

Anugrahana. A. (2020). Hambatan, So-lusi dan Harapan: Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Da-sar. Jurnal Pendidikan dan Ke-budayaan. Vol. 10(3), pp 282-289

Asmuni, A. (2020). Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 dan Solusi Pemecahannya. Jurnal Paedagogy, 7(4), 281-288.

Bilfaqih, Y., & Qomarudin, N. M. (2015). Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Daryanto. (2014). Pendekatan Pembela-jaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media

Departemen Pendidikan Nasional (2020). Tentang Pencegahan Covid-19 Pa-da Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Hafiz. M., Desniarti., & Anisa. (2020). Pembelajaran Daring Yang Dihadapai Guru Sekolah Menengah Atas. Jurnal Ilmu Pendidikan. 1(2),103-106

Hewi, L., & Asnawati, L. (2020). Strategi Pendidik Anak Usia Dini Era Covid-19 dalam Menumbuhkan Kemampuan Berfikir Logis. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 158-167.

Kemendikbud (2013). Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No-mor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendik-bud.

Kemendikbud (2015). Pedoman Pembela-jaran Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pem-binaan Pendidikan Anak Usia Dini 2015.

Kurniati, T., Yusup, I. R., Hermawati, A. S., Kusumahwardani, D., Wijayanti, D., & Irhamudzikri, I. (2021). Respon Guru Terhadap Kendala Proses Pembelajaran Biologi Di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(1), 40-46.

Kusuma, W., & Sutapa, P. (2020). Dam-pak Pembelajaran Daring terhadap Perilaku Sosial Emosional Anak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pen-didikan Anak Usia Dini, 5(2), 1635-1643. doi:https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.940

Pengertian Dari Respon. (2015). Diakses pada tanggal 10 september 2021, dari, dari https://wawasanpengajaran.blogspot.com/2015/03/pengertian-dari-respons.html

Rakhman, A., & Alam, S. K. (2020). Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Meningkatkan Life Skill Pada Anak Usia Dini. Tunas Siliwangi: Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung, 6(2), 9-17.

Simanjuntak, S. Y., Dwimawanti, I. H., & Hidayatullah, M. A. (2020). Respons Guru Terhadap Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 7(2), 125-136.

Srihartini, Y., & Lestari, M. P. (2021). Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Online di Era Pandemi Covid-19. Tarbiatuna: Journal of Islamic Education Studies, 1(1), 135-154.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kunatitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Downloads

Published

2022-05-20