PERAN ORANG TUA DALAM MENSTIMULUS KEMAMPUAN BERBAHASA SUNDA MELALUI METODE BERNYANYI PADA ANAK ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER

Authors

  • Aisah Aisah TKA Al-Muhajirin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia
  • Arifah A Riyanto Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultasi Ilmu Pendidikan, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Cimahi, Indonesia.
  • Ifat Fatimah Zahro Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultasi Ilmu Pendidikan, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Cimahi, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v5i4.10938

Keywords:

Role of Parents, ADHD, Sundanese Language, Singing Method

Abstract

Attention deficit hyperactivity disorder or ADHD is a disorder in a child who has difficulty paying attention or is known as hyperactivity. Children with ADHD in this study were motivated by the daily role of parents in accompanying children with the initials KPW. Condition of this child has obstacles to paying attention, high anxiety, and lack of concentration in various activities. While Sundanese is the mother tongue used by the West Java region. One of the methods used is singing in order to focus attention on ADHD children. This study aims to determine how the role of parents in stimulating Sundanese language skills with the singing method. This research method uses descriptive qualitative. Data collection techniques in this study used interviews, observations, and documentation. This study also uses qualitative data analysis, namely the process of systematically searching for compilers. The results of this study are successful because the role of great parents is to provide support in the form of emotional support and material support to children. When the researcher observed the parents accompanying the children in learning, patiently directing the children to follow the lesson, giving examples of Sundanese language by using the tone of the song that was exemplified by the teacher so that the child was able to do what was exemplified by the parents. The results of this study indicate that parents are able to stimulate the Sundanese language through the singing method.

Attention deficit hyperactivity disorder atauADHDyaitu gangguan pada seorang anak yang sulit memusatkan perhatian atau dikenal dengan hiperaktif. Anak yang memiliki ADHD dalam penelitian ini dilatar belakangi oleh bagaimana keseharian peran orang tua dalam mendampingi anak yang berinisial KPW. Kondisi anak ini memiliki hambatan dalam memusatkan perhatian, kecemasan yang tinggi, konsentrasi yang kurang dalam berbagai aktivitas. Sedangkan Berbahasa sunda yaitu bahasa ibu yang digunakan oleh daerah Jawa Barat. Salah satu metode yang digunakan yaitu bernyanyi agar dapat memusatkan perhatian pada anak ADHD. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam menstimulus kemampuan berbahasa sunda dengan metode bernyanyi. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, obervasi dan dokumentasi. Penelitian ini pun menggunakan analisis data kualititatif  yaitu proses mencari penyusun secara sistematis. Hasil penelitian ini yaitu berhasil karena peran orang tua hebat memberikan dukungan berupa dukungan emosional dan dukungan material kepada anak. Pada saat peneliti melakukan observasi orangtua mendampingi anak dalam pembelajaran, sabar mengarahkan anak untuk mengikuti pembelajaran, memberikan contoh berbahasa sunda dengan menggunakan nada lagu yang dicontohkan ibu guru sehingga anak mampu melakukan apa yang dicontohkan orang tua. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua mampu menstimulus berbahasa sunda melalui metode bernyanyi. 

References

China, C. M. (2013). Pengaruh terapi okupasi terhadap perkembangan sosial anak ADHD (Attention Deficit Hiperactivity Disorders) di Klinik Dinamika Psikologi (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung).

Fadhillah, M., Lilitmuali‘alifatulkhoridafilosofa, W., & Eliisakbar, S. F. (2014). Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

Fauziddin, M. (2017). Pembelajaran PAUD. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Hidayat. (2015). Model Konseling Kognitif Prilaku untuk Mengoptimalkan Kemampuan Kognitif dan Perilaku Adaptif Anak ADHD (Attention Deficite Hyperativity Disorders). Jurnal UPI

Hurri, I., & Utami, P. T. (2021). PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBASIS BUDAYA LOKAL UNTUK MELESTARIKAN BUDAYA SUNDA PADA ANAK USIA DINI USIA 5-6 TAHUN. SANDHYAKALA Jurnal Pendidikan Sejarah, Sosial dan Budaya, 2(1), 36-49.

Holis, A. (2017). Belajar melalui bermain untuk pengembangan kreativitas dan kognitif anak usia dini. Jurnal Pendidikan UNIGA, 10(1), 23-37.

Kadarsi, R. S. (2021). PERAN GURU DAN ORANG TUA DALAM PENANGANAN ANAK DENGAN KECENDERUNGAN HIPERAKTIF USIA 4-5 TAHUN DI TKIT NURUL ILMI, NGEMPLAK, BOYOLALI. Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 14(1), 185-192.

Nurfitriana, F., Putri, E. R., Sholikhin, G. R., & Widyatno, A. (2019). Penerapan Terapi Musik Dalam Mengatasi Gejala Hiperaktivitas Pada Anak ADHD. In Prosiding Seminar Nasional & Call Paper Psikologi Pendidikan 2019 Fakultas Pendidikan Psikologi, Aula C1, 13 April 2019 (Vol. 258, pp. 11-14).

Risnawati, A., & Nuraeni, L. (2019). Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Sunda Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Rebo Nyunda Di Pendidikan Anak Usia Dini. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 2(5), 243-250.

Safrina, R. (2002). Pendidikan Seni Musik. Bandung: CV. Maulana

Sarafino, E. P., & Smith, T, W. (2011). Health psychology: biopsychosocial interactions (7th edition). USA: John Wiley & Sons, Inc.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan C. Bandung: Cv Alfabeta

Umar, M. (2015). Peranan orang tua dalam peningkatan prestasi belajar anak. JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling, 1(1), 20-28.

Widijati, U. (2020). Terapi Non Medis Bagi ADHD. Jawa Tengah : Desa Pustaka Indonesia.

Downloads

Published

2022-08-05