MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DENGAN MEDIA LOOSE PART BERBAHAN DAUN KERING
Keywords:
Loose Part, CreativityAbstract
Penelitian ini dilator belakangi oleh fakta dilapangan bahwa pembelajaran dalam meningkatkan kreativitas yang digunakan Pos Paud Izhar masih tergolong pembelajaran klasik, sehingga anak cepat bosan dan kurang tertarik. Pembelajaran melalui media loose part berbahan daun kering merupakan salah satu bahan yang bisa dijadikan media pembelajaran agar lebih menarik atensi anak. Meningkatan kreativitas dalam sebuah pembelajaran menggunakan loose part berbahan daun kering ini merupakan tujuan dari penelitian ini. Deskriptif kualitatif adalah metode yang digunakan dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan reduksi data, display data dan menarik kesimpulan. Subjek pada penelitian ini adalah empat anak perempuan dan lima anak laki-laki pada kelompok B Pos Paud Izhar. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa media loose part berbahan daun kering dapat meningkatkan kemampuan kreativitas pada anak kelompok B dengan perencanaan menyusun rencana pembelajaran dengan baik sesuai kurikulum 13 serta jadwal kegiatan yang dibuat selama delapan kali pertemuan. Sehingga anak lebih kreatif, bersemangat dan lebih mudah memahami sebuah pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas.
This research is motivated by the fact in the field that the learning to increase creativity used by Pos PAUD Izhar is still classified as classical learning, so children get bored quickly and are less interested. Learning through loose part media made from dry leaves is one material that can be used as a learning medium to better attract children's attention. Increasing creativity in learning using loose parts made from dry leaves is the aim of this research. Qualitative descriptive is the method used and data collection techniques are carried out through observation, interviews, and documentation. Data was analyzed by data reduction, data display, and concluding. The subjects in this study were four girls and five boys in group B of the Izhar Early Childhood Post. The results of this research are that loose part media made from dry leaves can increase the creative abilities of group B children by planning to prepare learning plans according to curriculum 13 as well as activity schedules made over eight meetings. So that children are more creative, and enthusiastic and can more easily understand the learning that is taking place in class.
References
Arimbi, Y. D., Saparahayuningsih, S., & Ardina, M. (2018). Meningkatkan perkem-bangan kognitif melalui kegiatan mind mapping. Jurnal Ilmiah Potensia, 3(2), 119-126. https://doi.org/10.33369/jip.3.2.119-126
Depdiknas. (2007). PedomanPembelajaran Bidang Pengembangan Kognitif di Taman Kanak-kanak. Jakarta : Depdiknas
Gafur, A. (2012). Desain Pembelajaran: Konsep, Model dan Aplikasinya Dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajara. Yogyakarta: Ombak
Marlina, L. (2017). Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(2). https://doi.org/10.19109/ra.v1i2.2679
Permendikbud RI Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
Rusman. (2013). Metode-Metode Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Santrock, J.W. (2007). Perkembangan Anak Jilid 1 Edisi kesebelas. Jakarta : PT. Erlang-ga
Sumarni, R. A., & Kumala, S. A. (2021). Pembelajaran Edukatif yang Asyik di Masa Pandemi. Jurnal Pengabdi, 4(1), 105-112. http://dx.doi.org/10.26418/jplp2km.v4i1.45113
Strauss, A., & Corbin, J. (2003). Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suryosubroto. (2002). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.