Seni Kriya: Penggunaan Barang Bekas dalam Meningkatkan Ke-mampuan Motorik Halus Anak Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.22460/ceria.v8i1.22268Keywords:
Fine Motor, Craft, Used MaterialsAbstract
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan sebuah bentuk layanan pendidikan untuk anak dengan rentang usia 0-6 tahun, dimana bentuk pembelajaran yang diberikan menitikberatkan pada pemberian stimulasi agar sesuai dengan capaian perkembangan berdasarkan usianya. Melalui pembelajaran yang menarik maka aspek perkembangan yang harus distimulasi dapat tercapai diantaranya adalah motorik halus. Oleh karena itu peneliti memilih seni kriya menggunakan barang bekas sebagai bentuk media pembelajaran yang menarik dengan bahan murah dan mudah didapat di lingkungan sekitar anak, selain itu dapat mengembangan imajinasi, kreativitas serta melatih otot halus anak agar lebih terampil dan luwes. Metode penelitian yang peneliti pakai adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian terdiri dari 10 orang peserta didik kelompok B di TK Asih Putera dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data dan display data, setelah data diperoleh kemudian diolah menggunakan tabel. Hingga diperoleh hasil penelitian bahwa seni kriya menggunakan bahan bekas dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Semula dipertemuan kesatu tidak ditemukan anak dengan capaian berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik, hingga setelah pertemuan ketujuh terdapat delapan anak dengan capaian berkembang sesuai rarapan dan dua anak berkembang sangat baik.
Early childhood education is a form of educational service for children aged 0-6 years, where the form of learning provided emphasizes the provision of stimulation to suit the developmental achievements based on their age. Through interesting learning, the developmental aspects that must be stimulated can be achieved, including fine motor skills. Therefore, the researcher chose craft art using used goods as a form of interesting learning media with cheap and easily obtained materials in the child's environment, in addition to being able to develop imagination and creativity and train children's fine muscles to be more skilled and flexible. The research method used by the researcher is descriptive qualitative, with research subjects consisting of 10 students in group B at Asih Putera Kindergarten with observation, interview, and documentation data collection techniques. The data analysis techniques used are data collection, data reduction, and data display. After the data is obtained, it is then processed using a table. Until the study results were obtained, it was believed that craft art using used materials could improve children's fine motor skills. Initially, at the first meeting, no children were found with the achievement of Developing According to Expectations and Developing Very Well, until after the seventh meeting, when there were eight children with the accomplishment of developing according to Expectations and two children with developing very well.
References
Afandi, A. (2019). Pendidikan dan perkembangan motorik. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.
Agustina, S., Nasirun, M., & Delrefi, D. (2018). Meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui bermain dengan barang bekas. Jurnal Ilmiah Potensia, 3(1), 24-33. https://doi.org/10.33369/jip.3.1.24-33
Arvionita, N. (2019). Peningkatan kreativitas motorik halus anak usia dini melalui kegiatan finger painting pada TK IT MON Kuta Gampong Lambhuk Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh (Doctoral dissertation, UIN AR-RANIRY). Re-trieved from https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/15729/1/Novi%20Arvionita%2C%20140210041%2C%20FTK%2C%20PIAUD%2C%20081260646838.pdf.
Astuti, D, B. (2021). Bermain seni kriya bagi anak usia dini. [2021, June 03]. Jawa Pos. Retrieved September 10, 2022, from https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu-guruku/2021/06/03/bermain-seni-kriya-bagi-anak-usia-dini/.
Hamdani. (2011). Strategi belajar mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Bermain seni kriya. Jakarta: Kementrian Pendidkan dan Kebudayaan.
Nuraeni, L., Andrisyah, A., & Nurunnisa, R. (2019). Efektivitas program sekolah ramah anak dalam meningkatkan karakter anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 20-29. 10.31004/obsesi.v4i1.204
Santrock, J, W. (2017). Psikologi pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sumantri. (2005). Pengembangan keterampilan motorik anak usia dini. Jakarta: Dinas Pendidikan
Sukarya, Z. (2008). Pendidikan seni. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.