MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI OLAHRAGA LARI ESTAFET PADA ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI TK AL-GHUROBA

Authors

  • Tati Megawati TK Al-Ghuroba
  • Komala Komala IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v3i2.p%25p

Keywords:

Ability to Count, Relay Running, Early Childhood

Abstract

Education in kindergarten is not allowed to teach calistung material separately to students, so it should be done in activities that develop all aspects of child development. Teachers are expected to be able to create more creative and innovative learning, through games that are adjusted to the indicators that must be met in terms of children's symbolic thinking. This study aims to determine the increase in numeracy ability of Group B in Al-Ghuroba Kindergarten after being given a relay race treatment. This research is a quantitative study using the Quasi Experiment method using control and experimental classes. The samples used were 20 Early Age Children from Group B in Al-Ghuroba Kindergarten, which had collected using saturated sampling techniques. Data collection uses observation and documentation techniques. Data from the test results were then analyzed use a descriptive statistical analysis techniques. The results showed that the use of relay sports significantly influenced children's numeracy skills. Seen from the results of the ability to count in the experimental group better than the control group, from the average value and the level of significance produced. In addition, the use of relay sports has a significant effect on the child's social-emotional development. Seen from the results of social-emotional development in the experimental group better than the control group, from the average value and the level of significance produced.

Pendidikan di Taman Kanak-kanak (TK) tidak diperbolehkan pengajaran materi calistung secara terpisah kepada anak didik, maka hendaknya dilakukan dalam kegiatan yang mengembangkan seluruh aspek tumbuh kembang anak. Guru diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif, melalui permainan-permainan yang disesuaikan dengan indikator yang harus dipenuhi dalam hal berpikir simbolik anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung Kelompok B di TK Al-Ghuroba setelah diberikan treatment Olahraga Lari Estafet. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimen yang menggunakan kelas kontrol dan eksperimen. Sampel digunakan berjumlah 20 Anak Usia Dini dari Kelompok B, yang dikumpulkan menggunakan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Data hasil tes kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan olahraga lari estafet berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berhitung anak. Terlihat dari hasil kemampuan berhitung pada kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol, dari nilai rata-rata dan taraf signifikasi yang dihasilkan. Selain itu penggunaan olahraga lari estafet berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan sosial-emosional anak. Terlihat dari hasil perkembangan sosial-emosional pada kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol, dari nilai rata-rata dan taraf signifikasi yang dihasilkan.

References

Aunino, P., & Markku, N. (2010). Predicting Children’s Performance In Grade One By Early Numeracy. Journal of Learning and Individual Differences. Vol. 20, pp. 427-435.

Joewono, B. N. (2013). Mendikbud Larang Tes Calistung Untuk SD. Retrieved from:https://edukasi.kompas.com/read/2013/01/14/00135050/Mendikbud.Larang.Tes.Calistung.Untuk.SD

Kurniadi, D. & Prapanca. (2010). Penjas Orkes. Jakarta: CV Thursina.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak. Usia Dini.

Rohman, A. (2011). Memahami Pendidikan Dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Laks Bang Mediatama.

Ruseffendi, E. T. (1988). Penelitian Pendidikan dan Hasil Belajar Siswa Khususnya dalam Pengajaran Matematika. Bandung: Tarsito.

Santrock, J. W. (2002). Adolescence. Alih bahasa: . Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sujiono, B., Sumantri, M. S., Siti, A., Sri, T., Mukti, A., & Ario, S. (2010). Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka.

Surat Edaran Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 1839/C.C2/TU/2009

Susilowati, D. (2009). Upaya Meningkatkan Kemandirian Belajar dan Kemampuan Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Gamping dengan Menggunakan Lembar Kerja Siswa. Skripsi. Yogyakarta. UNY (Tidak Dipublikasikan).

Tadkiroatun, M. (2015). Bermain Sambil Belajar dan Mengasah. Kecerdasan: (Stimulasi Multiple Intelegences Anak Usia Taman Kanak-Kanak). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.

Utoyo, S., I. N. Arifin and A. Rahmat. (2018). Kinesthetic Games Model toImprove Early Mathematics Ability inEarly Childhood. International Journal of Innovative Science and Research Technology, ISSN No:-2456-2165. Volume 3, Issue 11, November–2018.

Downloads

Additional Files

Published

2020-03-09