PENERAPAN PERMAINAN MoBIS TERHADAP “PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI
DOI:
https://doi.org/10.22460/ceria.v3i4.p%25pKeywords:
Early Childhood, MoBIS Game, Fine Motor AbilityAbstract
This study ‘aims to ‘determine the fine motor ‘development of ‘early ‘childhood through the MoBIS game. The problem faced is the lack of stimulation of fine motor’development of children because it is focused on academic learning such as calistug so that educational games that support child development are less desirable. The method that the researchers used for this study was a qualitative descriptive method with data ‘collection ‘techniques through direct observation with objects of early 5-6 years as many as 15 people.Data collection ‘techniques used were interview techniques, field observations and documentation.. The ‘results ‘showed that children can improve fine motor development by arranging a series of MoBIS into an intact form, in addition to improving fine motor skills with this game children can practice independently and increase their creativity. With this game children become more interested and eager to follow lessons. Researchers hope that this research can provide benefits to educators or parents that there are unique and beneficial games to practice the child's fine motor development.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan motorik halus anak usia dini melalui permainan MoBIS. Permasalahan yang hadapi adalah kurang terstimulusnya perkembangan motorik halus anak karena terfokus kepada pembelajaran akademik seperti calistug sehingga permainan edukatif yang menunjang perkembangan anak kurang diminati. Metode yang peneliti gunakan untuk penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi secara langsung dengan objek anak usia ‘dini 5-6 tahun sebanyak 15 orang. Analisis data yang ‘digunakan adalah analisis tematik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi lapangan serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa anak dapat meningkatkan perkembanganmotorik halus dengan cara menyusun beberapa rangkaian MoBIS menjadi suatu bentuk yang utuh, selain dapat meningkatkan motorik halus dengan permainan ini anak dapat berlatih mandiri serta meningkatkan daya kreativitasnya. Dengan permainan ini anak menjadi lebih tertarik dan bersemangat untuk mengikuti pembalajaran. Peneliti berharap bahwa penelitian ini bisamemberikan manfaat kepada para pendidik atau orang tua bahwa ada permainan unik dan bermanfaat untuk melatih ‘perkembangan ‘motorik ‘halus anak.
References
Fadlillah, M. (2017). Bermain dan Permainan Anak Usia Dini.. Jakarta: Prenadamedia Grup
Safaridah, D. (2013). Macam-Macam Kreativitas Motorik Halus Untuk Anak Usia Dini. Bandung: Azzira Printing
Kriyantono, R. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV.
Maleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 20, 2003, Sistem Pendidikan Nasional
Rahmawati, P., Nurwuni, N., & Sumitra, A. (2020). PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA DINI. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 3(2), 102-109.
Tartila, E. Q., Maspinal., & Suhamdini A.D. (2017). Analisis terhadap Pembelajaran dengan Permainan Mobis Basic dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus pada Anak Usia 5-6 Tahun. Bandung: Prosiding Pendidikan Guru PAUD, 1 (1), pp. 3-4