MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEMBATIK JUMPUTAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MIFTAHUSSHOLIHIN

Authors

  • Wulan Supriyatiningsih TK Miftahussholihin, Cimahi
  • Arifah A Riyanto IKIP Siliwangi, Cimahi
  • Lenny Nuraeni IKIP Siliwangi, Cimahi

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v3i6.p%25p

Keywords:

Fine Motor Skills, Membatik Jumputan

Abstract

Based on the problems that researchers found in the field, children aged 5-6 years in Miftahussholihin kindergarten have fine motor skills that have not yet developed because children gain learning through writing, folding, and others. This makes the child experience boredom and unpleasant for the child. Researchers do the best way to improve fine motor skills through batik jumputan activities. This study uses classroom action research (PTK) conducted in 2 cycles. Subjects in this study were 15 children with a vulnerable age of 5-6 years. During the research, the data collection was carried out using research techniques in the form of interviews, observation, and documentation, while the data analysis used is descriptive qualitative and quantitative. The results of the first cycle analysis obtained the results of observing fine motor skills through batik jumping activities in group B children by 68.6% and in the second cycle increased to 77.6%. Based on these studies it can be concluded that batik jump activities can improve the fine motor skills of group B children in Miftahussholihin kindergarten.

Berdasarkan masalah yang peneliti temukan dilapangan, anak umur 5-6 tahun di TK Miftahussholihin kemampuan motorik halusnya rata-rata belum berkembang karena anak memperoleh pembelajarannya melalui kegiatan menulis, melipat dan lain-lain. Hal tersebut membuat anak mengalami kejenuhan dan tidak menyenangkan bagi anak. Peneliti melakukan cara yang terbaik dalam upaya meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan membatik jumputan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 15 anak dengan rentan usia 5-6 tahun. Selama penelitian berlangsung pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik penelitian berupa wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis siklus I diperoleh hasil observasi kemampuan motorik halus melalui kegiatan membatik jumputan pada anak kelompok B sebesar 68,6% dan pada siklus II meningkat menjadi 77,6%. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan membatik jumputan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Miftahussholihin.

References

Hapsari, C.W. 2014. Pengaruh Membatik Jumputan Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Kelompok B Di TK Kemiri 03 Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Tahun ajaran 2013/2014.http://eprints.ums.ac.id/29785/33/NASKAH_PUBLIKASI .pdf. [25 Januari 2016]

Magsun, S. H., & Lathief, M. A. 1992. Pengantar Statistik Pendidikan. Jember: Universitas Jember.

Nuraeni, L. (2015). Pemerolehan Morfologi (Verba) Pada Anak Usia 3, 4 Dan 5 Tahun (Suatu Kajian Neuro Psikolinguistik). Tunas Siliwangi: Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung, 1(1), 13-30.

Rahmawati, P., Nurwuni, N., & Sumitra, A. (2020). PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA DINI. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 3(2), 102-109.

Rosmala, D. (2005). Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.

Sujiono, B. (2008). Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka.

Suyadi. 2009. Permainan Edukatif yang Mencerdaskan. Yogyakarta : Powerbooks Publishing .

Downloads

Published

2020-08-18