MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI SENI TARI

Authors

  • Tati Hermawati PAUD MELATI 04, Jl Kebon Manggu Padasuka Cimahi
  • Syah Khalif Alam IKIP Siliwangi, Cimahi

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v4i5.p596-600

Keywords:

Gross Motor Skills, Children Aged 4-5, Dance

Abstract

Physical motor development is one of the important aspects of early childhood development. The art of dance in early childhood is an effort to stimulate gross motor development. In this study, the objective of this research is to improve the gross motor development of children aged 4-5 years through learning the art of dance at PAUD Melati 04 Jalan Kebon Manggu Padasuka Cimahi. This type of research is classroom action research using Kemmis McTaggart's research model. This research was conducted in two cycles, the subjects in this study were children of group A, with a total of 10 children consisting of 5 boys and 5 girls. Data collection techniques use observation and documentation. The data analysis technique used descriptive qualitative and quantitative. The results showed that in the first cycle, which was categorized as developing according to the expectation, got a percentage of 25% as many as 2 children, and in the second cycle there was an increase of up to 55% as many as 7 children. With this, the gross motor skills of children aged 4-5 years through learning dance have succeeded in reaching the expected percentage.

Perkembangan fisik motorik menjadi salah satu aspek penting bagi perkembangan anak usia dini. Seni gerak tari pada Anak Usia Dini merupakan salah satu upaya untuk menstimulus perkembangan motorik kasar. Dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun melalui pembelajaran seni tari di PAUD Melati 04 jalan kebon Manggu Padasuka Cimahi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas menggunakan model penelitian kemmis McTaggart. Penelitian ini dilakukan dua siklus, subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok A, dengan jumlah 10 orang anak yang terdiri dari 5 anak laki- laki dan 5 anak perempuan. Teknik pengumpulan data meggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriftif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I yang termasuk kategori berkembang sesuai harapan mendapatkan persentase  25% sebanyak 2 orang anak, dan pada siklus II mendapat peningkatan mencapai 55% sebanyak 7 orang anak. Dengan hal ini kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun melalui pembelajaran seni tari berhasil mencapai persentase yang diharapkan. 

References

Rohmalina, R., Aprianti, E., & Lestari, R. H. (2020). Program Open-Ended menularkan kemahiran dalam hitungan angka sejak dini. . Jurnal Obsesi: Artikel Edukasi sejak Dini, 5(2), 1409-1418.

Rohmalina. R., Lestari, R.H., Alam, S.K,. (2019). Analisis Keterlibatan Ayah Dalam Mengembangkan Kemajuan Berinteraksi Anak pra-sekolah. Artikel Edukasi Anak Pra-Sekolah. 3(1), 1-8.

Sanjaya, W. (2011). Penggalian kegiatan ruangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sari, A. T. R. (2018). Menularkan kemahiran gerakan yang menggunakan tenaga lewat menari pada anak kelompok bermain paud lab school universitas nusantara pgri kediri. SELING: Jurnal Program Studi PGRA, 4(1), 1-12.

Saripudin, A. (2019). Analisis Tumbuh Kembang Anak Ditinjau Dari Aspek kemajuan gerakan yang menggunakan tenaga anak pra-sekolah. Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak, 1(1), 114-130.

Sudaryanti, E. T., Sahara, K. N., & Rohmalina, R. (2018). MENINGKATKAN GERAKAN YANG MENGGUNAKAN TENAGA ANAK SEBELUM MASUK SEKOLAH DASAR LEWAT MENARI DI GRUP B TK NURANI. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 1(3), 48-51.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20. (2003). Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika.

Ensiklopedia Indonesia. (2014).

Downloads

Published

2021-10-04