Pembelajaran daring materi KPK dan FPB menggunakan model problem based learning untuk meningkatkan kognitif Siswa kelas IV SD berbantuan media whatsapp

Authors

  • Milawati Dewi IKIP SILIWANGI
  • Asep Samsudin IKIP SILIWANGI
  • Linda Hania Fasha IKIP SILIWANGI

DOI:

https://doi.org/10.22460/collase.v6i2.11870

Keywords:

Pemahaman KPK dan FPB, Pembelajaran Daring, Metode PBL

Abstract

Aspek pemahaman materi KPK dan FPB di sekolah dasar belum sepenuhnya dapat memahami siswa yang kurang memahami materi sehingga mengakibatkan kurang efektifnya pembelajaran yang dilaksanakan. Sedangkan siswa banyak mengalami kesulitan dalam pembelajaran berani yang dilakukan saat ini dimana siswa kurang konstensi dalam pembelajaran khususnya Matematika yang tidak mudah untuk dijelaskan kepada siswa yang mengakibatkan suasana pembelajaran menjadi kurang kondusif. Untuk mengatasi kesulitan pemahaman siswa inilah perlu adanya metode yang efektif. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana metode Problem Based Learning (PBL) dapat melihat kesulitan siswa dalam memahami materi penjumlahan. Penelitian ini menggunakan kajian 5 literatur artikel nasional melalui pembelajaran berani.Dimana pembelajaran berani. Dari hasil penelitian pemahaman materi KPK dan FPB adalah 60%, respon pembelajaran Matematika KPK dan FPB sebanyak 70%, respon terhadap materi guru KPK dan FPB adalah 80%, dan respon penggunaan metode PBL berbantuan whatsapp adalah 85%. dimana terlihat dari respon siswa dalam pembelajaran dengan minat siswa.

References

Abidin. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.

Adhe, Kartika Rinakit. (2018). Model Pembelajaran Daring Matakuliah Kajian PAUD di Jurusan PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Journal of Early Childhood Care & Education (JECCE). Yogyakarta 3 April 2018

Anisa. (2009). Kelebihan dan kelemahan Pembelajaran CTL. Diakses dari laman web tanggal 18 februari 2016 dari: http://www.sekolahdasar.net/2012/05/kelebihan-dan-kelemahanpembelajaran.html?m=1

Arends, R.I. (2008). Learning to Teaching. Terjemahan oleh Helly P.S. dan Sri Mulyantini S. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Akcay, B. (2009). Problem-Based Learning in Science Education. Journal of Turkish Science Education. 6 (1), 26 -36.

Barel, J. (2010). Excerpts from “Problem-Based Learning: The Foundation for 21st Century Skillsâ€, (Online), http://morecuriousminds.com/docs/ 21stCSummary2.pdf), diakses pada tanggal 13 Desember 2010).

Bilfaqih, Y., & Qomarudin, M. N. (2015). Esensi Penyusunan Materi Pembelajaran Daring. Yogyakarta: Deepublish.

Cholis Sa’dijah. (1998/1999). Pendidikan Matematika II. Malang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Depdiknas. (2007). Pedoman Pembelajaran Permainan Berhitung Permulaan Di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Ditjen GTK Kemendikbud. (2016). Buku Pengangan Pelatihan Instruktur Nasional/Mentor Guru Pembelajar. Jakarta.

Firman, Sari Rahayu Rahman (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19. Indonesian Journal of Educational Science (IJES), 2(2), 81-89.

Ghirardini, B. (2011). E-learning Methodologies. Germany: Federal Ministry of Food, Agriculture and Cunsomer Protection.

Huda, Miftahul. (2013). Model-model Pengajarandan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hadisi, dan Muna. (2015). Pengelolaan Teknologi Informasi Dalam Menciptakan Model Inovasi Pembelajaran ( E-Learning ). Jurnal Al-Ta’dib, 8, 127–132.

Downloads

Published

2023-03-30

Issue

Section

Articles