Saya senang, tapi sedih juga.... Studi literasi emosi peserta didik sekolah dasar dalam pembelajaran
DOI:
https://doi.org/10.22460/collase.v6i5.18354Keywords:
Literasi Emosi, Mengetahui Perasaan Diri, Peserta Didik SDAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya hasil riset yang menunjukkan literasi emosi peserta didik. Oleh karena itu, dalam penelitian ini tujuannya difokuskan untuk menggambarkan bagaimana literasi emosi peserta didik terkait aspek mengetahui perasaan diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode classroom ethnography. Partisipan penelitian ini adalah peserta didik dan guru di salah satu SD. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini didasarkan pada teori literasi emosi oleh Steiner, terdapat tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik mengetahui emosi tertentu sesuai dengan yang dirasakannya, tetapi tidak mengetahui bagaimana mengungkapkannya supaya tidak berdampak negatif terhadap kualitas hidupnya dan orang lain; selain itu sejumlah besar peserta didik sudah mengetahui alasan emosi yang merasa rasakan, tetapi beberapa peserta didik cenderung mengekspresikan emosi tersebut secara spontan dengan cara negatif melalui ekspresi wajah dan gestur tubuh seperti menunjukkan tatapan sinis, dahi mengerut disertai wajah memerah, nafas menderu, menghindar dan menendang meja. Dapat disimpulkan bahwa literasi emosi peserta didik utamanya pada aspek mengetahui perasaan diri masih belum memadai. Dengan demikian, edukasi literasi emosi bagi peserta didik SD dipandang penting untuk mulai diterapkan sedini mungkin melalui lembaga pendidikan formal utamanya dalam KBM.
References
Aktepe, V., & Gunduz, M. (2022). Emotional Literacy Skills and Educational Activities in Affective Education Process. Erciyes Akademi, 36(2), 810–827.
Anggun, V., & Linda, P. (2021). Kntribusi Enjoyment (Rasa Senang) dan Pride (Rasa Bangga) saat belajar di kelas terhadap Self-Esteem Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. INQUIRY Jurnal Ilmiah Psikologi, 12(1), 1–19.
Apriliya, S., & Cyntia. (2023). The Urgency of Emotional Literacy Education for Elementary School Students. Seminar Nasional Inovasi Pendidikan Ke-6, 6(1), 321–328.
Cyntia, Apriliya, S., & Respati, R. (2019). Literasi Emosi Peserta Didik Sekolah Dasar. Pedadiktika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(2), 308–317.
Dewi, M. P., S, N., & Irdamurni. (2020). Perkembangan Bahasa, Emosi, dan Sosial Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(1), 1–11. https://doi.org/10.30659/pendas.7.1.1-11
Hairani, S., Neviyarni, N., & Irdamurni, I. (2021). Ruang Lingkup Perkembangan Emosi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 1829–1835. https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/1184
Kay, L. (2018). Searching for Dumbledore: A Reflection Upon The Outcomes of a Tailored Emotional Literacy Programme on Three Key Stage 2 Children. Support for Learning, 33(2), 122–141. https://doi.org/10.1111/1467-9604.12205
Kemendikbud. (2018). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. In Kementerian Kesehatan RI.
Latifa, U. (2017). Perkembangan pada Anak Sekolah Dasar: Masalah dan Perkembangannya. Academica: Journal of Multidisciplinary Studies, 1(2), 185–196.
Muthmainah. (2022). Peran Guru dalam Melatih Anak Mengelola Emosi. Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 63–76.
Oksuz, Y. (2016). Evaluation of Emotional Literacy Activities: A Phenomenological Study. Journal of Education and Practice, 7(36), 34–39.
Pangastuti, S. C. (2019). Pengembangan Buku Cerita Untuk Meningkatkan Literasi Emosional Dengan Teknik Metafora Pada Siswa Kelas X Di Sma Trimurti Surabaya. Jurnal BK UNESA, 9(3), 61–66.
Putwain, D. W., Pekrun, R., Nicholson, L. J., Symes, W., Becker, S., & Marsh, H. W. (2018). Control-Value Appraisals, Enjoyment, and Boredom in Mathematics: A Longitudinal Latent Interaction Analysis. American Educational Research Journal, XX(X), 1–30. https://doi.org/10.3102/0002831218786689
Roffey, S. (2008). Emotional literacy and the ecology of school wellbeing. Educational and Child Psychology, 25(2), 29–39. https://doi.org/10.53841/bpsecp.2008.25.2.29
Sharp, P. (2000). Promoting Emotional Literacy: Emotional Literacy Improves and Increases your Life Chances. Pastoral Care in Education, 18(3), 8–10. https://doi.org/10.1111/1468-0122.00165
Steiner, C. (2003). Emotional Literacy; Intelligence with a Heart. Personhood Press.
Steiner, C., & Perry, P. (1997). Achieving Emotional Literacy. Avon Books.
Syaparuddin, & Elihami. (2020). Peningkatan Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritual (SQ) Siswa Sekolah Dasar SD Negeri 4 Bilokka sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Diri Dalam Proses Pembelajaran PKn. MAHAGURU: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(1), 1–19.
Wibisono, Kunthi, R. (2019). Identifikasi Perilaku Agresif Anak dengan Gangguan Emosi dan Perilaku Kelas V SD Pada Pembelajaran dalam Kelas Di Sekolah Luar Biasa Prayuwana Yogyakarta. Jurnal Widia Ortododaktika, 8(1), 46–56.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.