Peningkatan hasil belajar IPAS pada materi keragaman budaya nasional melalui pembelajaran kooperatif tipe make a match

Authors

  • Sintya Setia Ningrum Unniversitas Negeri Semarang
  • Nursiwi Nugraheni Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.22460/collase.v8i1.23015

Abstract

Berdasarkan hasil analisis dokumen, observasi, dan wawancara dengan guru kelas, peserta didik memiliki nilai atau hasil belajar yang kurang maksimal dalam mata pelajaran IPAS. Hasil belajar terlihat pada kegiatan pra siklus yang menunjukkan bahwa 15 dari 27 peserta didik memiliki hasil belajar yang belum dapat mencapai KKM yaitu sebesar ≥75. Hanya 44,44% peserta didik yang mendapatkan nilai tuntas. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tidak Kelas dengan model Kemmis & McTaggart. Penelitian ini terdiri dari 4 tahap penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu analisis dokumen, observasi, wawancara dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik meningkat pada setiap siklus dengan rincian ketuntasan hasil belajar klasikal berturut dari siklus I sampai siklus III yaitu sebasar 56%, 67%, dan 89%. Nilai rata-rata kelas juga meningkat dengan rincian secara berturut-turut dari siklus I sampai siklus III yaitu sebesar 70, 78, dan 82. Target yang ditentukan adalah sebanyak 75% dan dapat dikatakan bahwa penerapan model kooperatif tipe make a match dengan menggunakan berbagai media dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Author Biographies

Sintya Setia Ningrum, Unniversitas Negeri Semarang

Mahasiswa PPG Prajabatan Unnes PGSD Gelombang 1 Tahun 2024

Nursiwi Nugraheni, Universitas Negeri Semarang

Dosen Universitas Negeri Semarang

Downloads

Published

2025-01-02

Issue

Section

Articles