Profil literasi bencana sekolah dasar di Kecamatan Pangandaran
DOI:
https://doi.org/10.22460/collase.v8i4.23730Abstract
Indonesia berada pada posisi yang bisa dikatakan tidak bisa terlepas dari bencana. Hal ini terjadi karena kita hidup berdampingan dengan alam yang tidak pernah bisa ditebak. Maka dari itu, perlu adanya literasi bencana yang ditanamkan sejak dini. Literasi kebencanaan ini bisa diterapkan pada jenjang Sekolah Dasar. Sebelum itu, perlu diketahui terlebih dahulu keadaan dan kondisi sekolah yang menjadi sasaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan profil literasi bencana Sekolah Dasar di Kabupaten Pangandaran. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi pada SD sasaran. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu SD Negeri 6 Pangandaran merupakan salah satu sekolah rawan bencana di Pangandaran yang berjarak hanya 100 m dari pantai. Bencana yang paling sering terjadi di sekolah adalah gempa bumi. Pendidikan tentang kebencanaan di SD Negeri 6 Pangandaran masih bersifat situasional dan belum diterapkan sepenuhnya. Sosialisasi tentang kebencanaan dari pihak pemerintah juga sudah ada. Namun tingkat literasi peserta didik belum bisa dikatakan baik karena peserta didik masih kebingungan dan masih sulit diarahkan saat terjadi bencana. Berdasarkan hal ini, perlu adanya solusi untuk meningkatkan literasi bencana peserta didik.
Kata Kunci: Bencana, Literasi bencana, Sekolah Dasar.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Lidia Purnama Sari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.