DAMPAK PELATIHAN AKSESORIS TERHADAP PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJATERAAN KELUARGA ( Studi di Desa Langan Sari, Kabupaten Cianjur )

Authors

  • ine hermawati IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/comm-edu.v2i1.2484

Abstract

ABSTRAK

Pemerintah telah berupaya untuk menanggulangi masalah kemiskinan, terutaman di pedesaan masyarakat miskin lebih besar dari pada di perkotaan. Pemerintah menyediakan lahan untuk dijadikan tempat pengembangan industri namun tidak semua masyarkat dapat berkesempatan untuk bekerja di beberapa industri dikarenakan keterbatasan pendidikan dan keahlian terutama oleh kaum buruh. Salah satu untuk mensejahterakan keluarga adalah dengan adanya pemberdayaan perempuan melalui pelatihan aksesoris. Penelitian ini dilaksanakan untuk berusaha menjawab permasalahan yang berkenaan dengan banyaknya pembangunan industri, sehingga menyebabkan lahan pertanian menjadi berkurang dan mata pencaharian mereka menjadi terbatas, dengan adanya pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pembuatan aksesoris diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. 

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui proses pelatihan pembuatan kerajinan aksesoris terhadap pemberdayaan perempuan, Untuk mengetahui dampak pelatihan kerajinan aksesoris terhadap pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, serta Untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam memberdayakan perempuan melalui pelatihan aksesoris.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Langan Sari Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Cianjur, sedangkan yang menjadi responden dalam penelitian ini yaitu pengelola, tutor, dan lima orang peserta dari perwakilan perta pelatihan pembuatan akesoris.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya pelatihan aksesoris dapat deterima baik oleh masyarakat, bahkan masyarakat menjadi antusias akan kegiatan pelatihan tersebut, dikarenakan kegiatan pelatihannya bisa dilakukan di waktu yang kosong dan tidak menganggu kegiatan sehari-hari masyarakatnya, tidak terlalu terikat aturan yang tetap, serta tidak merasa jenuh saat dilakukan kegiatan ini, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Kata Kunci : Pelatihan, Pemberdayaan, pemberdayaan perempuan, Kesejahteraan Keluarga

References

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, A. W. W. (2013). Peran Ibu Rumah Tangga dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).

Aswari, S. A. (2017). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN KERAJINAN TANGAN ECENG GONDOK ‘IYAN HANDICRAFT’(STUDI DI DUSUN KENTENG, GADINGSARI, SANDEN, BANTUL, YOGYAKARTA). Jurnal Elektronik Mahasiswa Pend. Luar Sekolah-S1, 6(7), 728-742.

Darmadi H, (2014). Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial Teori Konsep dan Implementasi, Bandung, ALFABETA.

Kalita, Setia Marita BR (2017). Pemberdayaan Perempuan melalui Pelatihan Keterampilan Kerajinan tangan merajut di PKBM Bina Mandiri Cipageran, Bandung, STKIP Siliwangi Bandung, Skripsi.

Sudjana, D (2010). Pendidikan Nonformal, Bandung, Alvabeta.

Sugiono, (2014).Memahami Penelitian Kualitattif, Bandung, Alvabeta.

M Pd, Elfrianto. "Manajemen Pelatihan Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Mutu Lulusan." EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial 2.2 (2016).

Soleh C, (2014). Dialektika Pembangunan Dengan Pemberdayaan, Bandung, Fokusmedia.

Downloads

Published

2019-02-01