PENGELOLAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT CERIA DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT

Authors

  • Muhamad Teddy Aditya Prasandi Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Sutarjo Sutarjo Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Uum Suminar Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.22460/comm-edu.v8i2.19779

Abstract

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah sumber informasi masyarakat kelas menengah atas atau kelas menengah bawah. Artinya Taman bacaan di sini merupakan tempat kegiatan membaca yang bernuansa terbuka serta sederhana untuk siapa saja yang ingin menggunakannya. Taman Bacaan Masayarakat sebuah lembaga atau unit layanan menyediakan berbagai kebutuhan bahan bacaan yang dibutuhkan dan berguna bagi setiap orang perorang atau sekelompok masyarakat didesa atau wilayah. Adannya taman bacaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan mewujudkan masyarakat budaya baca. Untuk memajukan budaya literasi di Indonesia, Pemerintah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendorong adannya Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Salah satu Taman Bacaan Masyarakat yang berhasil berdiri yaitu ada Taman Bacaan Masyarakat Ceria. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripssikan pengelolaan dan faktor pendukung penghambat TBM Ceria. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek pengeloa TBM Ceria, dua warga belajar, dan tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan koleksi data, reduksi data, display data, dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan taman bacaan masyarakat serambi baca dalam meningkatkan minat baca masyarakat sudah baik dimulai dari perencanaan adalah suatu proses untuk mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang ingin dilakukan untuk mencapai sesuatu tujuan, pengorganisasian adalah merupakan pengelompokan kegiatan-kegiatan penugasan serta penyediaan keperluan dan wewenang untuk melaksanakan kegiatannya, pelaksanaan adalah cara dalam penentuan terhadap apa yang akan harus dilakukan, bersamaan pula dengan melakukan penilaian dan memperbaiki agar pelaksanaannya dapet berjalan dengan sesuai seperti yang direncanakan. Suatu tindakan untuk mengusahakan agar anggota kelompok berusaha mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan melalui kekuasaan atau jabatan secara efektif demi kepentingan jangka panjang, dan pengawasan, sudah berjalan semestinya. Namun didalam prosesnnya tentu ada faktor penghambat seperti komiten dan sarana prasarana dan pendukung seperti minat, motivasi, kesadaran, dukungan, partisipasi dan penghargaan mulai dari faktor internal hingga faktor eksternal.

Downloads

Published

2025-05-25

Issue

Section

Articles