PERAN KADER POSYANDU MELALUI PEMBINAAN DALAM MENINGKATKAN KEBIASAAN HIDUP SEHAT DI SESPIM LEMDIKLAT POLRI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Penulis

  • Mira Dian IKIP Siliwangi
  • Aldian Hudaya Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22460/commedu.v8i1.20700

Kata Kunci:

Pola Hidup Sehat, Pendidikan Informal, Kader Posyandu

Abstrak

Kegiatan remaja Posyandu masih kurang dimanfaatkan dan tidak efektif karena kurangnya pengetahuan dan informasi, serta kurangnya kapasitas kader utama dalam pengukuran antropometri dan penentuan status gizi. Salah satu pilihan dalam kegiatan pengabdian masyarakat atau program KKN adalah dengan diberikan petunjuk melakukan pengukuran antropometri (BB, TB, LP), mengukur LILA, menentukan BMI, dan menilai kesehatan gizi remaja. 5 kader remaja posyandu melambangkan kegiatan dan pelatihan kader. Daftar periksa kemampuan dan kuesioner pengetahuan tes pra-pasca digunakan dalam temuan dan evaluasi. Pelatihan tersebut meningkatkan pemahaman kemampuan evaluasi antropometri dan mengidentifikasi kondisi gizi remaja. Sebelum pelatihan, tiga kader berkompeten dan berpengetahuan (60%), dua kader berpengetahuan kurang (40%), dan sisanya tidak terampil. Setelah mengikuti pelatihan kader, seluruh kader mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang sangat baik (100%).

Diterbitkan

2025-03-26

Terbitan

Bagian

Articles