BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENGURANGI PERILAKU BULLYING PADA PESERTA DIDIK SMP “X” DI KOTA BANDUNG

Authors

  • Ganjar Nugraha Adit IKIP Siliwangi
  • Heris Hendriana IKIP Siliwangi
  • Tita Rosita IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/fokus.v2i6.3538

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode role playing dalam mengurangi perilaku bullying pada peserta didik kelas VIII di SMP “X†Bandung Tahun Pelajaran 2019-2020. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan jenis penelitian pretest-posttest control group design. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 100 peserta didik, dan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Setelah diidentifikasi, maka jumlah sampel yang ada sebanyak 24 peserta didik di kelas VIII A. Selanjutnya dari 24 Peserta kelas VIII A dibagi menjadi dua kelompok yaitu 12 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 12 siswa sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan angket perilaku bullying. Sebelum mendapatkan perlakuan, dari total 83 peserta didik kelas VIII didapatkan sebanyak 6 peserta didik dengan tingkat bullying tinggi, 59 sedang, dan 18 rendah. Kemudian setelah diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen sebanyak 6 sesi, maka terjadi penurunan tingkat bullying yang lebih signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil rata-rata skor pre-test kelas eksperimen mengalami penurunan dari semula 94,83 menjadi 75,6 pada saat post-test. Sementara kelas kontrol hanya mengalami sedikit penurunan dari semula 76,41 menjadi 75,1. Dengan melihat Sig. (2-tailed) kelas eksperimen yaitu 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara hasil pre test dengan post test yang artinya ada pengaruh dalam penerapan bimbingan kelompok dengan teknik role playing dalam mengurangi perilaku bullying pada peserta didik kelas VIII di SMP “X†di kota Bandung.

Kata Kunci Bimbingan Kelompok, Role Playing, Bullying.

References

Al. Tridhonanto. 2014 Mengapa Anak Mogok Sekolah. PT Elex Media Komputindo. hlm.58.

Admila Rosada. 2017 I am not A Buly, I am A Buddy: Sebuah Program Penanganan Bullying di SD Tumbuh 2 Yogyakarta. Diakses pada 16 Agustus 2019, dari: http://www.sekoloahtumbuh.org/upload/pwr-

Ahmad Juntika Nurihsan. 2007. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai dalam Berbagai Latar Belakang, Bandung: Refika Aditama.

Astuti, P.R. 2008. Meredam Bullying 3: Cara Efektif Meredam K.P.A. (Kekerasan Pada Anak). Jakarta: Grasindo.

Cloroso, Barbara. 2002. The Bully, The Bullied, and The Bystander. Canada: Harper Collins Publisher Ltd.

Febrianti, Thrisia. 2014. Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Terhadap Perilaku Agresif Siswa Kelas VII 1 di SMP Negeri 3 Kota Bengkulu. Diakses pada 16 Agustus 2019, dari: http://repository.unib.ac.id/8327/2/I,II,III,II-13-thr.FK.pdf.

Gichara, Jenny. 2006. Mengatasi Prilaku Buruk Anak. Jakarta: Kawan Pustaka.

Hanafiyah & Cucu Suhana. 2009. Konsep Srategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama. Hal.47-48.

Hartinah, Siti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Refika Aditama. hlm. 21.

Hasim, Asyari & Lia Dahlia. 2017. Tindakan School Bullying Pada Siswa Kelas IX Smp Al Fajar Ciputat Tanggerang Selatan. Diakses pada 16 Agustus 2019, dari:http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bistream/12345678/ 16693/1/jurnal%20LIA%20DAHLIA.docx

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu Metodis dan Pragmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hurlock, E. B. 1991. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (Alih bahasa: Istiwiyanti & Sudjarwo). Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Ida Ayu Diah Padma Dewi, Ni Nengah Madri Antari, Nyoman Dantes, Penerapan Konseling Kognitif Sosial Dengan Teknik Role Playing Untuk Mengembangkan Sikap Empati Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 3 Singaraja Tahun Ajaran 2013/2014. Diakses pada 16 Agustus 2019, dari: http://e-journaluniversitas-pendidikan-ganesha/1/2014

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jakarta

Komalasari, Gantina dkk. 2011. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: PT Indeks. hlm.130

Krisnadi, Hendra Darmawan. 2015. Mengurangi Perilaku Bullying Melalui Metode Role Playing Pada Siswa Kelas VIII di SMPN 1 Tempel. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.

Maliki, M.Pd.I. 2016. Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar: Suatu Pendekatan Imajinatif. Jakarta; Kencana.

Mulyadi, Seto. 2007. Bullying Dipicu Budaya Feodal dan Tekanan Kurikulum Sekolah. Diakses pada 22 Agustus 2019 dari: https://news.detik.com/berita/ 852440/bullying-dipicu-budaya-feodal--tekanan-kurikulum-sekolah.

Muslimah, Anggita. 2016. Anak Korban “Bully†Bisa Tumbuh Jadi Psikopat. Diakses pada 22 Agustus 2019, dari: https://lifestyle.kompas.com/read/ 2016/05/26/163500920/ Anak.Korban.Bully.Bisa.Tumbuh.Jadi.Psikopat.

Narti, Sri. 2019. Kumpulan Contoh Hasil Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK). Yogyakarta: Deepublish.

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Prayitno, Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. hlm. 93-101.

Putri, Wahyu. 2009. Tingkat Perilaku Bullying Para Siswa Kelas IX SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2008-2009 dan Sumbangan Bimbingan dan Konseling Dalam Menanggapi Perilaku Bullying di Sekolah. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.

Putu, Dian. 2013. Catatan Kecil “LET’S SAY NO TO BULLYING!!!!â€. Diakses Pada 22 Agustus 2019 dari http://dianputu26.blogspot.com/2013/07/catatan-kecil-lets-say-no-to-bullying.html.

Rusmana, Nandang. 2009. Bimbingan dan Konseling Kelompok di Sekolah (Metode, Teknik dan Aplikasi). Bandung: Rizqi Press. hlm. 29

Sani, A.R. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

SEJIWA. 2008. Bullying: Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak. Jakarta: Grasindo.

Siswoyo, Dwi. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Subagio, Heru. 2013. Role Playing. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada. hlm. 6.

Sudjana, Nana. 2005. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, Ketut Dewa. 1995. “Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolahâ€. Jakarta: Rineka Cipta.

Susanto, Hadi. 2018. Layanan Bimbingan Kelompok. Diakses pada 18 September 2019, dari http://begawanabiyasa.wordpress.co/2018/01/13/Layanan-Bimbingan-Kelompok/

Sutoyo, Anwar. 2012. Pemahaman Individu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tadkiroatun, Musfiroh. 2005. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan. Jakarta: Depdiknas.

Taniredja, T., et al. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.

Thrisia Febrianti, Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Terhadap Perilaku Agresif Siswa Kelas VII 1 di SMP Negeri 3 Kota Bengkulu. 2014. h. 36. Diakses pada 16 Agustus 2019, dari: http://repository.unib.ac.id/8327/2/ I,II,III,II13-thr.FK.pdf

Tohirin. 2013. Bimbingan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah. Jakarta: Rajawali. hlm. 174

Zakiyah, E.Z., et.al. 2017. Faktor yang Mempengaruhi Remaja dalam Melakukan Bullying. Jurnal Penelitian&PPM Vol. 4 No. 2 ISSN: 2442-448X.

Zuhairini, dkk. 1993Metodologi Pendidikan Agama. Solo: Ramadhani. hal.89

Downloads

Published

2019-11-08