Revitalisasi Kearifan Lokal Melalui Edukasi Lingkungan Berbasis Masyarakat di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum
Kata Kunci:
kearifan lokal, edukasi lingkungan, daerah aliran sungaiAbstrak
Permasalahan lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum telah menjadi sorotan nasional karena tingkat pencemaran yang tinggi dan degradasi ekologis yang masif. Salah satu pendekatan yang efektif untuk menanggulangi masalah ini adalah dengan mengintegrasikan edukasi lingkungan berbasis masyarakat yang berpijak pada kearifan lokal. Tujuan pengabdian ini adalah untuk merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal masyarakat melalui program edukasi lingkungan yang partisipatif dan kontekstual. Teori yang mendasari kegiatan ini mencakup teori pendidikan ekologi (Orr, 2004), teori pemberdayaan masyarakat (Zimmerman & Rappaport, 1988), serta teori pembelajaran partisipatif (Freire, 1970). Metode pengabdian yang digunakan adalah pelatihan berbasis komunitas dengan pendekatan partisipatif, observasi lapangan, dan wawancara mendalam. Hasil menunjukkan bahwa setelah pelatihan, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan meningkat secara signifikan, terutama dalam kegiatan penanaman pohon, pengelolaan sampah organik, dan penguatan budaya gotong royong. Instrumen evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap isu-isu lingkungan lokal dan nilai-nilai kearifan lokal. Kesimpulannya, revitalisasi kearifan lokal melalui edukasi lingkungan dapat menjadi strategi efektif dalam mendukung keberlanjutan pengelolaan DAS Citarum berbasis masyarakat.