Penguatan Karakter Siswa Sekolah Menengah melalui Program ‘Digital Detox Camp’ dan Pembelajaran Emosional Sosial (SEL)
Abstrak
Fenomena meningkatnya kecanduan digital di kalangan siswa sekolah menengah menjadi perhatian serius dalam dunia pendidikan. Ketergantungan pada gawai berdampak negatif terhadap perkembangan karakter, kemampuan sosial, dan regulasi emosi peserta didik. Oleh karena itu, program pengabdian kepada masyarakat ini dirancang dalam bentuk Digital Detox Camp yang dikombinasikan dengan pendekatan Pembelajaran Emosional Sosial (Social Emotional Learning/SEL). Tujuan utama dari program ini adalah memperkuat karakter siswa melalui pembentukan kesadaran diri, pengelolaan emosi, keterampilan sosial, serta tanggung jawab dalam penggunaan teknologi. Kegiatan dilaksanakan melalui pendekatan pelatihan partisipatif berbasis experiential learning yang melibatkan 45 siswa dari jenjang sekolah menengah di Kabupaten Bandung Barat. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada aspek kesadaran diri dan pengelolaan emosi dengan skor rerata 4,5 dari 5 berdasarkan instrumen pre-post test. Teori mutakhir seperti pendekatan CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) dan teori karakter oleh Lickona menjadi dasar program ini. Kesimpulannya, integrasi Digital Detox dan SEL terbukti efektif sebagai strategi penguatan karakter siswa dalam menghadapi tantangan era digital. Kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap kualitas pendidikan karakter secara praktis dan aplikatif di sekolah menengah.