EFON DAN KAKOFONI DALAM PUISI "HANYA" KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO

Authors

  • Muhamad Alfaridzi IKIP Siliwangi
  • Ika Mustika IKIP Siliwangi
  • Agus Priyanto

DOI:

https://doi.org/10.22460/parole.v6i1.11862

Keywords:

Puisi, Efoni, kakofoni

Abstract

This article aims to find out the poetic aspects of efony and kakafoni in the poem "Only" by Sapardi Djoko Darmono. The background of this research is because often readers of literary works, especially poetry, cannot understand poetry as a whole because they are not able to interpret and interpret the contents in the poem. The focus of this research is on the poetic aspects of efony and kakafoni in the poem "Only" by Sapardi Djoko Darmono. The purpose of this research is to find out the poetic aspects of efony and kakafoni in the poem "Hanya" by Sapardi Djoko Darmono, so that readers of literary works, especially the poem "Hanya" by Sapardi Djoko Darmono can understand the atmosphere created and can interpret and interpret the poem. In this study, the author uses qualitative research methods through intuitive and analytical approaches. The research techniques used are: reading-listening, classification, and content analysis. The data in this study is the poem "Only" by Sapardi Djoko Darmono. The results of the analysis of the poem "Only" by Sapardi Djoko Darmono in stanzas one and two contain kakafoni, because in both stanzas it describes a situation that is not harmonious and an atmosphere of unpleasant feelings, while in the third stanza there is a unique atmosphere because it describes a mixture of the two atmospheres. , namely efony and kakafoni or a mixture. This is because the second line in the third stanza describes an atmosphere of neglect and sadness, while the first and third lines describe a pleasant atmosphere because there is a meaning of hope for the writer.

 Artikel ini bertujuan untuk mengetahui aspek puitik secara efoni dan kakafoni dalam puisi “Hanya†karya Sapardi Djoko Darmono. Adanya penelitian ini dilatarbelakangi karena seringkali para pembaca karya sastra khususnya puisi, tidak dapat memahami puisi secara utuh karena kurang mampu menafsirkan dan menginterpretasi isi yang ada didalam puisi tersebut. Fokus penelitian ini yaitu pada aspek puitik efoni dan kakafoni dalam puisi “Hanya†karya Sapardi Djoko Darmono. Tujuan daripada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aspek puitik efoni dan kakafoni dalam puisi “Hanya†karya Sapardi Djoko Darmono, agar para pembaca karya sastra, khususnya puisi “Hanya†karya Sapardi Djoko darmono dapat memahami suasana yang ditimbulkan dan dapat menafsirkan juga menginterpretasi puisi tersebut.Pada penelitian ini penuis menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan intuitif dan analitik. Teknik penelitian yang ditempuh berupa: baca-simak, Klasifikasi, dan analisis konten. Data dalam penelitian ini adalah puisi “Hanya†karya Sapardi Djoko Darmono. Hasil analisis dari puisi “Hanya†karya Sapardi Djoko Darmono pada bait satu dan dua terdapat kakafoni, karena pada kedua bait tersebut menggambarkan keadaan yang tidak harmonis dan suasana perasaan yang tidak menyenangkan, sedangkan pada bait ke tiga terdapat suasana yang unik karena menggambarkan campuran kedua suasana, yaitu efoni dan kakafoni atau campuran. Hal itu disebabkan karena baris ke dua pada bait ke tiga menggambarkan suasana tak dianggap dan menyedihkan, sementara itu baris ke satu dam ke tiga menggambarakan suasana yang menyenangkan karena terdapat makna adanya harapan bagi sang penulis.

Author Biography

Muhamad Alfaridzi, IKIP Siliwangi

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

References

Damono, S. D. (2017). Pengarang Karya Sastra Dan Pembaca. LINGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 1(1).

Darmawati, B. (2014). Efoni dan Kokofoni dalam Puisi-Puisi Wasiat Cinta. Sawerigading, 20(1), 109–116. Retrieved from http://sawerigading.kemdikbud.go.id/index.php/ sawerigading/article/view/4.

Hakim, & Zainuddin. (2018). Aktualisasi Ajaran Moral Sastra Bugis dalam Perwujudan Insan yang Berkarakter Mulia. Dalam Bunga Rampai: Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Nomor 27, Desember 2013 ISSN 1412-23517. Makassar: Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Badan.

Mabruri, Z. K. (2020). Kajian Tipografi Puisi-puisi Indonesia. 03.

Misnadin. (2019). Nilai-Nilai Luhur Budaya dalam Pepatah-Pepatah Madura. Dalam Atavisme: Jurnal Ilmiah Kajian Sastra (1), Juni 2012 ISSN 1410-900X. Surabaya: Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur.

Mustika, K. M., Permana, I., & Wijaya, I. (2021). Analisis Makna dan Gaya Bahasa Puisi “Debu” Karya Abdul Wachid B.S. Menggunakan Pendekatan Semiotika. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 4(2), 237–248. Retrieved from https://www.journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/parole/article/view/7223

Putri, T. B. (2019). ). Analisis Pengimaji pada Puisi “Tugas Hati” Karya Ustadz Jefri Al Bukhori. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 2(2), 285-290.

Sandi, S., Tri, sudrajat rochmat, & Sarry, S. (2020). Analisis Unsur Batin Dalam Puisi “Kontemplasi” Karya Ika Mustika. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia).

Sayuti, Suminto, A. (2017). Berkenalan dengan Puisi. Yogyakarta: Gama Media.

Semi, M., & Atar. (2016). Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2023-01-18