ANALISIS EKSKLUSI DAN INKLUSI PADA BERITA PEMBEBASAN LAHAN KULON PROGO BERDASARKAN MODEL THEO VAN LEEUWEN

Authors

  • Teti Sobari IKIP Siliwangi
  • Dede Abdurrokhman IKIP Siliwangi
  • Lilis Sadiah IKIP Siliwangi

Abstract

Peristiwa atau fenomena yang terjadi hari ini mengenai ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, dapat dengan mudah kita ketahui melalui pemberitaan di media massa cetak atau elektronik. Tujuan penelitian 1) untuk mengetahui siapa yang dimarjinalkan oleh media massa Tribunnews.com pada pemberitaan sengketa pembebasan lahan Kulon Progo dalam pembangunan bandara  di Yogyakarta; 2) untuk mengetahui siapa yang dimarjinalkan oleh media massa Tirto.id pada pemberitaan sengketa pembebasan lahan Kulon Progo dalam pembangunan bandara  di Yogyakarta; dan 3) untuk mengetahui bagaimana strategi bahasa yang dilakukan Tribunnews.com dan Tirto.id sehingga ada pihak-pihak yang termajinalkan berdasarkan Analisis Wacana Kritis model Theo Van Leeuwen. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Objek penelitian yaitu teks Pemberitaan mengenai pembebasan lahan di daerah Kulon Progo Yogyakarta untuk pembangunan bandara internasional New Yogyakarta International Airport (NYIA) di media massa online yaitu Tribunnews.com tanggal 06 Desember 2017 dan Tirto.id.08. Hasil penelitian dari kedua berita tersebut adalah isi berita Tribunnews.com menyudutkan atau memarjinalkan para relawan aktivis solidaritas. Isi berita media massa Tirto.id.lebih memarjinalkan PT Angkasa Pura 1. Berdasarkan data di atas bisa disimpulkan bahwa wacana beroperasi untuk mendefinisikan sesuatu, membenarkan sesuatu, dan menyalahkan yang lain

Downloads

Published

2018-01-01