PENGARUH MULTILITERASI TERHADAP PERKEMBANGAN MINAT MENULIS DI KALANGAN MAHASISWA
Keywords:
Education, Multiliteration, Learning ModelAbstract
References
Abidin, Y. (2015). Pembelajaran multiliterasi sebuah jawaban atas tantangan pendidikan abad ke -21 dalam konteks ke indonesiaan. Bandung: Penerbit PT Refika Aditama.
Dafit, F. (2017). Implementasi model multiliterasi pada proses pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas IV sekolah dasar. JS (Jurnal Sekolah), 1(2), 53–59.
Mahardika, R. Y., & Permana, I. (2017). Pendekatan moral dalam hikayat iskandar zulkarnain. 313–323.
Nopilda, L., & Kristiawan, M. (2018). Gerakan literasi sekolah berbasis pembelajaran multiliterasi sebuah paradigma pendidikan abad ke-21. JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, Dan Supervisi Pendidikan), 3(2), 216-231.
Rosidah, C. T. (2018). Pengaruh pembelajaran berbasis multiliterasi terhadap kemampuan berpikir kritis. Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran, 4(1), 38–43.
Sari, E. S. (2013). Model multiliterasi dalam perkuliahan pendidikan bahasa dan sastra indonesia. LITERA, 12(2).
Sudrajat, R. T., & Wuryani, W. (2019). model pembelajaran kalimat menggunakan pendekatan kooperatif berbasis karakter di ikip siliwangi-bandung. Semantik, 8(1), 29–36.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r&d. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Susilo, S. V., & Garnisya, G. R. (2018). Penerapan model multiliterasi untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa sekolah dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 4(2), 66–71.
Susilo, S. V., & Yanto, A. (2019). Multiliteration pedagogic model based on higher order thinking skill (HOTS) as efforts to face the 21st century education in education from ki hadjar dewantara. Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series, 1(2), 390–400.
Tarigan, H. G. (2013). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: angkasa.
Untari, E. (2017). Pentingnya pembelajaran multiliterasi untuk mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar dalam mempersiapkan diri menghadapi kurikulum 2013. Wahana Sekolah Dasar, 25(1), 16–22.