MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI TARIAN TRADISIONAL PADA KELOMPOK B

Authors

  • Aan Susanti RA Al-Ikhlas II Pasirlangu Kecamatan Cisarua
  • Dedah Jumiatin Institut keguruan dan ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v5i2.10254

Keywords:

Kinesthetic Intelligence, Traditional Dance

Abstract

The intelligence that is important and must be possessed in early childhood is kinesthetic intelligence or it can also be called gross motor skills, there are many ways to stimulate children's kinesthetic intelligence, namely playing soccer, playing basketball, running, catching the ball, climbing in the area. play and dance. Stimulation of the kinesthetic intelligence of early childhood can be done by dancing is very important to support children's intelligence which is not only academic intelligence needed by early childhood students. However, at RA AL-IKHLAS II Cisarua there are some children whose kinesthetic intelligence abilities are still below the average because at the school they are still very monotonous in their stimulus activities. The teacher only prioritizes academic intelligence compared to other intelligences that might make the child smarter in the future with the skills possessed such as being a professional dancer. The teacher only gave writing and reading assignments to the children at RA AL-IKHLAS II, so the research was carried out with traditional dance activities using the classroom action research method. The research subjects were children aged 4-5 years at RA Al-Ikhlas II Cisarua. This research technique is observation with qualitative data analysis. Based on the results of the study, it was found that 92% of children's intelligence abilities increased after the stimulus for dancing traditional dances was done.

Kecerdasan yang penting dan harus dimiliki dalam diri anak usia dini salah satunya yaitu kecerdasan kinestetik atau bisa disebut juga dengan motorik kasar, banyak cara untuk menstimulus kecerdasan kinestetik anak yaitu bisa dengan bermain sepak bola, bermain bola basket, berlari, menangkap bola, memanjat di area bermain dan menari. Stimulasi kecerdasan kinestteik anak usia dini bisa dilakukan dengan menari sangatlah penting untuk mendukung kecerdasan anak yang memang bukan hanya kecerdasan akademik saja yang dibutuhkan oleh anak uisi dini. Tetapi, di RA AL-IKHLAS II Cisarua terdapat beberapa anak yang memang kemampuan kecerdasan kinestetiknya masih dibawah rata-rata itu dikarenakan di sekolah tersebut masih sangat monoton dalam kegiatan stimulusnya. Guru hanya mengedepankan kecerdasan akademik disbanding kecerdasan yang lain yang mungkin saja bisa menjadikan anak tersebut menjadi lebih cerdas dimasa depan dengan keahlian yang dimiliki seperti menjadi penari professional.Guru hanya memberikan tugas menulis dan membaca saja pada anak-anak di RA AL-IKHLAS II, sehingga penelitian dilakukan dengan kegiatan menari tarian tradisional dengan yang digunakan adalah metode penelitian Tindakan kelas. Subjek penelitian adalah anak usia 4-5 tahun di RA Al-Ikhlas II Cisarua. Teknik penelitian ini adalah observasi dengan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil 92% bahwa kemampuan kecerdasan anak meningkat setelah dilakukannya stimulus menari tarian tradisional.

References

Ardika, I, G. (2017). Pengertian Tari menurut para ahli. Retreived July 7, 2021, From: https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/03/pengertian-tari-menurut-para- ahli.html

Febrianti, T, (2019). Ciri anak mempunyai kecerdasan kinestetik

Retreived July 7, 2021, From : https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-old/titania-febrianti/ciri-anak-den- gan-kecerdasan-kinestetik/3

Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi. Tentang Kecerdasan Kinestetik anak. Retreived July 6 , 2021,From : https://pauddikmaskalsel.kemdikbud.go.id/berita-251-kecerdasan-kinestetik-pada- anak.html

Majdah, K. (2019). Upaya Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Menari Pada Kelompok B di RA Al-Ikhlas Medan. KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education, 2(2), 92-100.

Maryani, Y., & Westhisi, S. M. (2021). KEGIATAN SENAM ICE BREAKING DALAM PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA DINI. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 4(2), 218-224

Parenting, (2021). Cara mengoptimalkan anak 5 tahun yang memiliki kecerdasan kinestetik. Retreived July 7, 2021, From : https://www.dancow.co.id/dpc/ar- tikel/5-plus/kecerdasan-kinestetik

Regina. (2017). Pengertian seni tari. Retreived July 7, 2021, From: https://ilmuseni.-com/seni-pertunjukan/seni-tari/pengertian-seni-tari

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujiono, B. (2017). Pengertian motorik kasar. Retreived July 7, 2021, From : https://eprints.uny.ac.id/7873/3/bab2%20%200911124700.pdf

Tiokipli. (2018). Apa itu menari. Retreived June 10, 2021, From: https://tiokipli.wordpress.com/2018/02/15/apa-itu-menari/

Tim Editor .(2018). manfaat yang tersembunyi dalam menari. Retreived juni 8, 2021,

From https://era.id/afair/11864/8-manfaat-kesehatan-yang-tersembunyi-dari-menari

Yuningsih, R. (2015). Peningkatan Kecerdasan kinestetik melalui pembelajaran gerak dasar tari minang. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9(2), 233-250.

Downloads

Published

2022-03-02