MEDIA LOOSE PART: MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA ANAK KELOMPOK B

Authors

  • Emil Ratna Emilia Taman Kanak-kanak (TK) Islam Al Azhar 30, Kota Bandung, Indonesia
  • Fifiet Dwi Tresna Santana Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Cimahi, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v5i5.12268

Keywords:

Thinking Skills, Loose Part

Abstract

One of the abilities that must be possessed by children in the 21st century is critical thinking skills, where critical thinking skills are a thinking process to be able to make rational decisions in deciding a problem. Efforts have been made in the field to improve children's thinking skills, experiencing several obstacles, and problems found by researchers in research at Al Azhar Islamic Kindergarten 30, there are some children whose critical thinking skills have not appeared, therefore it is necessary to have media that can stimulate one of the ways to improve children's critical thinking skills optimally is by using loose part media. This study aims to improve critical thinking skills by using loose parts media. The method used in this research is qualitative with a descriptive method. The subjects of the study were group B children as many as 5 children. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Data analysis carried out in this study is to describe, describe, analyze and summarize the events studied and carried out interactively and continuously until complete so that the data is saturated. So that the results obtained from the five children studied, 4 children developed very well (BSB) in the four indicators used, while one child showed development as expected (BSH) in two indicators, this is enough to prove that the use of loose parts media can improve skills. children's critical thinking.

Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh anak di abad 21 ini adalah keterampilan berpikir kritis, dimana keterampilan berpikir kritis adalah sebuah proses berpikir dengan tujuan untuk dapat membuat keputusan secara rasional dalam memutuskan suatu masalah.Upaya yang telah dilakukan di lapangan untuk meningkatkan keterampilan berpikir anak, mengalami beberapa kendala, dan permasalahan yang ditemukan oleh peneliti  dalam penelitian di TK Islam Al Azhar 30, terdapat beberapa anak  dalam keterampilan berpikir kritisnya belum muncul, oleh karena itu diperlukan adanya media yang dapat menstimulasi peningkatan keterampilan berpikir kritis anak secara optimal salah satunya dengan media loose Part. Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dengan menggunakan media loose parts. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dari penelitian adalah anak kelompok B sebanyak 5 anak. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. analisis data yang digunakan dalam kegiatan reduksi data, visualisasi data, dan pengambilan kesimpulan Berdasarkan temuan dari lima anak peserta penelitian, empat anak menunjukkan perkembangan sangat baik (BSB) pada empat indikator yang digunakan, sedangkan 1 anak menunjukkan perkembangan sesuai harapan (BSH) dalam dua indikator. Ini adalah bukti yang cukup untuk menyatakan bahwa penggunaan media loose part dapat meningkatkan keterampilan. berpikir kritis pada anak.

References

Brookhart, S. M. (2010). How to Higher Order Thinking Skill. Virginia USA: ASCD. Imamah, Z., & Muqowim, M. (2020). Pengembangan kreativitas dan berpikir kritis pada anak usia dini melalui motode pembelajaran berbasis STEAM and loose part. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak, 15 (2). 263-278. https://doi.org/

24090/yinyang.v15i2.3917

Moleong, L., J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Ros- dakarya.

Partnership for 21st Century Learning. (2015). P21 Framework Definition. Retrieved September 15, 2018, from http://www.p21.org/our-work/p21- framework/ P21_Framework_Definitions_New_Logo2015.pdf

Prameswari, T. W., & Lestariningrum, A. (2020). STEAM Based Learning Strategies By Playing Loose Parts For the Achievement of 4c Skills in Children 4-5 Years. Jur- nal Efektor, 7(1), 24-34.

Rachmawati, Y. (2010). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Siantajani, Y. (2020). Loose Parts Material Lepasan Otentik Stimulasi PAUD. Semarang : Sarang Seratus Aksara.

Smith, G. F. (2002). Thinking Skills: The Question of Generality. Journal of Curriculum Studies. 34 (6). 659 – 678. https://doi.org/10.1080/00220270110119905

Sugiyono, (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kulitatif dan R & D. Bandung : CV Alfabeta.

Wijayanti, D. A. I., Pudjawan, K., & Margunayasa, I. G. (2015). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa kelas V dalam pembelajaran IPA di SD no. 1, 2, dan 3 Kaliun- tu Gugus X Kecamatan Buleleng. Mimbar PGSD Undiksha, 3(1).

Zaini, H., & Dewi, K. (2017). Pentingnya media pembelajaran untuk anak usia dini. Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), 81-96. ttps:// doi.org/10.19109/ra.v1i1.1489

Downloads

Published

2022-09-30