PEMBELAJARAN HOLISTIK INTEGRATIF SEBAGAI PENDEKATAN PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI

Authors

  • Herawati Herawati Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kadeudeuh, Kota Bandung, Prov. Jawa Barat
  • Agus Sumitra Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat

DOI:

https://doi.org/10.22460/ceria.v6i2.16910

Keywords:

Integrative Holistic Learning, Independence, Young Children

Abstract

Layanan pendidikan kepada anak usia dini merupakan dasar yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak selanjutnya hingga dewasa. Kemandirian anak perlu dikembangkan karena membantu anak dalam kreativitasnya untuk kehidupan masa depannya agar tidak tergantung pada orang lain. Banyak kasus kemandirian anak terjadi saat pembelajaran disekolah yang kemudian inkonsistensi saat di rumah seperti anak disekolah sudah dibiasakan membereskan mainannya sendiri, tapi ketika dirumah orangtua yang mengambil peran. Proses pembelajaran PAUD akan berjalan dengan baik jika ada kerjasam dari keluarga. Pembelajaran holistik integratif dapat diimplementasikan untuk membantu penguasaan anak-anak terhadap aspek-aspek perkembangan khususnya dalam meningkatkan kemandirian anak.Tujuan dari observasi yaitu untuk mengetahui bagaimana kemandirian anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan pembela- jaran holistik integratif. Pada observasi yang dilakukan peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan observasi secara langsung dan melakukan wawancara langsung dengan sample observasi. Proses analisa data meliputi; akumulasi data, penyusutan data, kinerja data dan pengecekan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran holistik integratif di Kober Kadeudeuh dapat meningkatkan kemandirian anak, yaitu lebih percaya diri. Kajian ini ialah keberhasilan studi holistik integratif menambah kemandirian anak. Pengembangan pembelajaran untuk mencapai kesuksesan dalam penyelenggaraan PAUD holistik integratif.

Educational services for early childhood are the basis that greatly influences the subsequent development of children into adulthood. Children's independence needs to be developed because it helps children in their creativity for future lives so they don't depend on others. Many cases of independence of children occur when learning at school which is then inconsistent when at home children at school are used to making their own toys, but when at home parents take the role. The PAUD learning process will run well if there is cooperation from the family. Integrative holistic can be implemented to help control children's aspects of development, especially in increasing children's independence. The purpose of the observation is to find out how children's independence can be increased through integrative holistic learning. In the observations made by researchers using a descriptive method with a qualitative approach which was carried out using direct observation and direct interviews with the observation sample. The data analysis process includes; data accumulation, differentiated data, performance data, and checking data. The results of the study indicate that holistic integrative learning activities in Kober Kadeudeuh can increase children's independence, which is more confident. This study succeeded in finding the success of integrative holistic studies in increasing children's independence. Development of learning to achieve success in the implementation of integrated holistic PAUD.

References

Darti, S. (2019). Pengembangan Model Pembelajaran Parenting Untuk Meningkatkan Kecakapan Sosial Emosional Anak Usia Dini Di Paud Nabila Kota Bengkulu (Doctoral dissertation, IAIN BENGKULU).

Hurlock, E. (1980). Developmental Psycology A Life-Span Approach, fifth Edition. Alih Bahasa oleh Dra. Istiwidayanti dan Drs. Soedjarwo, M.Sc. Jakarta: Erlangga

Hensel, J., Thomas., dkk. (2010). Strategi Pembelajaran Holistik integratif di Sekolah. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Latif, M., dkk. (2013). Orientasi Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:Prenada Media Group.

Mutia, S. (2019). IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN HOLISTIK INTEGRATIF DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN TAMANKANAK-KANAK DHARMA WANITA PERSATUAN BANDAR LAMPUNG (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Pedoman penilaian pembelajaran PAUD, (2015). Jakarta : Direktorat Pembinaan Pada Anak Usia Dini.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Rohmalina, R., Wulansuci, G., Alam, S. K., & Lestari, R. H. (2019). Gambaran Paternal Accesibility dalam Pendidikan Anak Usia Dini Dilihat dari Persepsi Guru. Tunas Siliwangi: Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Ban- dung, 6(1), 24-30. https://doi.org/10.22460/ts.v6i1p%25p.1477

Syaiful, S. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta. Bandung

Sugiyono, D. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Ajzen Undang-undang Sisdiknas No 20. Tahun 2003 pasal 3

Widyastono, H. (2012). Muatan pendidikan holistik dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Jurnal pendidikan dan kebudayaan, 18(4), 467-476. https:// doi.org/10.24832/jpnk.v18i4.102

Downloads

Published

2023-03-27