PENDIDIKAN SEKSUAL: ANALISIS PEMAHAMAN ORANG TUA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PELECAHAN SEKSUAL PADA ANAK USIA DINI

Authors

  • Annisa Fadillah Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat
  • Sharina Munggaraning Westhisi Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat https://orcid.org/0000-0002-8827-9282

Keywords:

Education, Sex Education, Early Childhood Education, Sexual Harassment

Abstract

Meningkatnya kasus pelecehan seksual pada anak membuat kekhawatiran orang tua dan pendidik meningkat. Pentingnya Orang tua mengetahui betapa pentingnya pendidikan seks untuk diberikan kepada anak sejak dini agar dapat mencegah terjadinya pelecehan seksual, anak yang menjadi korban dalam kasus pelecehan seksual akan mengalami dampak traumatis sehingga mempengaruhi kehidupan anak, anak akan takut untuk bermain keluar rumah dan sulit membuka komunikasi dengan orang lain. Orang tua yang tidak memberikan pendidikan seks kepada anak menjadi salah satu faktor masih tingginya tingkat pelecehan seksual yang dialami oleh anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemahaman orang tua mengenai pendidikan seks untuk anak usia dini dalam upaya pencegahan pelecehan seksual kepada anak, metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitiatif dengan menggunakan analisis data deskriptif, subjek penelitian seorang ibu yang memiliki anak usia 5 tahun. Proses pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa orang tua sudah menyadari bahwa pendidikan seks penting untuk diajarkan kepada anak, dan seluruh orang tua perlu memberikan pendidikan seks pada anak untuk melindungi anak dari pelecehan seksual.

The rise in cases of child sexual abuse has raised concerns of parents and educators. Parents know how important sex education is to be given to children early in order to prevent sexual abuse, children who are victims of cases of sexual abuse will experience a traumatic impact that affects the child's life, and children will be afraid to play out of the house and difficulty opening communication with others. Parents who do not provide sex education to children are one of the factors that still high levels of sexual abuse experienced by children. The purpose of this study is to find out parents' understanding of sex education for early childhood in an effort to prevent sexual abuse to children, this research method uses quality descriptive using descriptive data analysis, the study subject of a mother who has a child aged 5 years. The process of collecting data using interview techniques. Based on the results of this study, parents already realize that sex education is important to teach to children, and all parents need to provide sex education to children to protect children from sexual abuse.

References

Bustomi, M. I. (2020). Lakukan Kekerasan Seksual ke 305 Anak, WNA Perancis Iming-imingi Korban Jadi Model [2020, juli 09]. Kompas.com retrieved Maret 15, from https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/09/19040381/lakukan-kekerasan-seksual-ke-305-anak-wna-perancis-iming-imingi-korban?page=all

Gandeswari, K., Husodo, B. T., & Shaluhiyah, Z. (2020). FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ORANGTUA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKS USIA DINI PADA ANAK PRA SEKOLAH DI KOTA SEMARANG. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(3), 398-405. https://doi.org/10.14710/jkm.v8i3.26427

Haryono, S. E., Anggareni, H., Muntomimah, S., & Iswahyudi, D. (2018). Impelementasi pendididkan sex pada anak usia dini di sekolah. JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia), 3(1), 24. https://doi.org/10.33366/japi.v3i1.839

Irsyad, M. (2019). Pendidikan Seks untuk Anak Usia Dini: Tindakan Pendampingan dan Pencegahan. Elementary : Jurnal Iilmiah Pendidikan Dasar, 5(1), 73-86. Re-trieved from https://ejournal.metrouniv.ac.id/index.php/elementary/article/view/1374

Lindawati, S. (2016). Penggunaan Metode Deskriptif Kualitatif Untuk Analisis Strategi Pengembangan Kepariwisataan Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara. Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, 833–837. https://journal.universitasbumigora.ac.id/index.php/semnastikom2016/article/view/197

Noviana, I. (2015). Kekerasan Seksual Terhadap Anak: Dampak Dan Penanganannya Child Sexual Abuse: Impact and Hendling. Sosio Informa, 1(1), 14. http://ejournal.kemsos.go.id/index.php/Sosioinforma/article/download/87/55

Novitasari, N., & Nuraeni, L. (2022). PERAN ORANG TUA DALAM MENING-KATKAN SIKAP KERJASAMA ANAK PADA PEMBELAJARAN DARING KELOMPOK A DI RA MIFTAHUL KHOIR. CERIA (Cerdas Energik Respon-sif Inovatif Adaptif), 5(2), 136-143. https://doi.org/10.22460/ceria.v5i2.10134

Rohmalina, R., Lestari, R. H., & Alam, S. K. (2019). Analisis Keterlibatan Ayah dalam Mengembangkan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 1–8. https://doi.org/10.29313/ga.v3i1.4809

Septiani, R. D. (2021). Pentingnya Komunikasi Keluarga dalam Pencegahan Kasus Kekerasan Seks pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 10(1), 50–58. https://journal.uny.ac.id/index.php/jpa/article/view/40031

Soesilo, T. D. (2021). Pelaksanaan Parenting Pendidikan Seks (Pesek) Anak Usia Dini di PAUD Tunas Bangsa Ungaran Kabupaten Semarang. Scholaria: Jurnal Pendidi-kan Dan Kebudayaan, 11(1), 47–53. https://doi.org/10.24246/j.js.2021.v11.i1.p47-53

Solehati, T., Septiani, R. F., Muliani, R., & Nurhasanah, S. A. (2022). Intervensi Bagi Orang Tua dalam Mencegah Kekerasan Seksual Anak di Indonesia : Scoping Review. 6(3), 2201–2214. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i3.1914

Syambudi, I (2020) Anak TK usia 5 tahun di jogja jadi korban pelecehan seksual [2020, Maret 13]. Tirto.id Retrieved Maret 15, from https://tirto.id/anak-tk-usia-5-tahun-di-jogja-jadi-korban-pelecehan-seksual-eEMJ

Wahyuni, S. (2016). Perilaku Pelecehan Seksual dan Pencegahan Secara Dini Terhadap Anak. Jurnal Raudhah, 4(2). http://dx.doi.org/10.30829/raudhah.v4i2.58

Published

2023-08-10