Congklak: Permainan Tradisional dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka 1-10 pada Anak Usia Dini

Authors

  • Fitriani Fitriani Taman Kanak-kanak (TK) Bina Insan Pratiwi
  • Heni Nafiqoh Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi
  • Syah Khalif Alam Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi

Keywords:

Congklak Game, Ability to Recog-nize Numbers 1-10

Abstract

Penelitian ini berawal dari rendahnya kemampuan mengenal angka pada anak kelompok A di TK Bina Insan Pertiwi. Melalui media permainan tradisional congklak diharapkan dapat mengetahui dan terjadi peningkatan kemampuan anak mengenal angka 1-10 melalui permainan tradisional congklak pada anak kelompok A di TK Bina Insan Pertiwi karena proses tersebut menjadi tujuan dalam penelitian ini. Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dijadikan metode dalam penelitian ini. Sebanyak 12 anak kelompok A yang dijadikan subjek dalam penelitian ini. Wawancara, observasi dan dokumentasi dijadikan sebagai alat pengumpulan data. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yaitu reduksi data, display data, kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian dalam delapan kali pertemuan melalui permainan tradisional congklak terbukti anak dapat menunjukan, menyebutkan, mengurutkan dan menulis angka 1-10 secara urut serta dengan benar yang disampaikan oleh guru. Hal ini terlihat hasilnya dari 12 anak yang diteliti, 6 anak menunjukkan berkembang sangat baik (BSB) kemudian yang berkembang sesuai harapan (BSH) yaitu 4 anak, hanya 2 anak saja pada pertemuan kedelapan yang masih membutuhkan bimbingan dari guru, yang berarti guru dinilai melakukan kegiatan seperti yang peneliti inginkan.

This study began with the low ability to recognize numbers in group A children at Bina Insan Pertiwi Kindergarten. Through the traditional game congklak media, it is hoped that there will be an increase in the ability of children to recognize numbers 1–10 through the traditional game of congklak in group A children at Bina Insan Pertiwi Kindergarten, because this process is the goal of this study. Descriptive research with a qualitative approach is used as the method in this study. A total of 12 children in group A were used as subjects in this study. Interviews, observations, and documentation were used as data collection tools. The data analysis technique in this study uses qualitative analysis, namely data reduction, data display, conclusion, or verification. The results of the study in eight meetings through the traditional game of Congklak proved that children could show, mention, sort, and write numbers 1–10 in order and correctly conveyed by the teacher. This can be seen from the results of the 12 children studied: 6 children showed very well developed, whereas those who developed as expected were 4 children. Only 2 children at the eighth meeting still needed guidance from the teacher, which means the teacher is considered to be doing activities as researchers want.

References

Fadlillah, M. (2017). Bermain dan permainan anak usia dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Hanifah, M., & Alam, S. K. (2019). Pengaruh Kemampuan Berpikir Logis Matematis Pa-da Anak Usia Dini Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Lotto Di Kelompok B. Jurnal Ceria, 2(6), 302-308. https://doi.org/10.22460/ceria.v2i6.p302-308

Jalilah, M., & Alam, S. K. (2008). Kemampuan kognitif anak dalam pemecahan masalah melalui media monopoli. Jurnal ceria, 1(6). 23-30. https://doi.org/10.22460/ceria.v1i6.p23-30

Malapata, E., & Wijayanigsih, L. (2019). Meningkatkan kemampuan berhitung anak usia 4-5 tahun melalui media lumbung hitung. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 283-293. 10.31004/obsesi.v3i1.183

Moleong, L. J. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Muslimin, I., Rachmadiarti, F., Nur, M., & Ismono. (2012). Pembelajaran kooperatif. Surabaya: UNESA Universiti Press.

Nafiqoh, H., & Wulansuci, G. (2020). Mengembangkan sikap sains anak usia dini me-lalui metode pembelajaran eksperimen berbasis belajar di rumah (BDR). Tunas Siliwangi: Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung, 6(2), 98-104. https://doi.org/10.22460/ts.v6i2p%25p.2144

Novalia, V. (2018). Mengembangkan kemampuan berhitung melalui permainan tradision-al congklak pada anak kelompok a tk dharma wanita talang ii kecamatan sendang ka-bupaten tulungagung. Simki-Pedagogia. 2(5). 1-12. http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.01.11.0136.pdf

Sani, A. (2013). Inovasi pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, W. (2013). Penelitian pendidikan, jenis, metode dan prosedur. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sribentang, M. F., & Nafiqoh, H. (2022). Penerapan permainan loose parts untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada kelompok a. CERIA (Cerdas Energik Re-sponsif Inovatif Adaptif), 5(1), 81-85. https://doi.org/10.22460/ceria.v5i1.p%25p

Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r&d. Bandung: CV Alfabeta.

Uno, B. H. (2012). Model pembelajaran menciptakan proses belajar mengajar yang kreatif dan efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara

Usman, U. (2013). Menjadi guru profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Published

2024-03-23