Mendongeng: Metode Pembelajaran untuk Mengembangkan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini

Authors

  • Asiah Asiah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nurul Jihad, Bogor
  • Rohmalina Rohmalina Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Cimahi

Keywords:

Language Skills, Story Telling

Abstract

Artikel ini dilatarbelakangi karena kurangnya stimulasi dalam kemampuan bahasa anak pada kelompok B di PAUD Nurul Jihad, karena kurangnya stimulasi dalam kegiatan pembelajaran maka berimbas pada kurangnya kemampuan Bahasa pada anak. Dengan adanya permasalahan tersebut perlu adanya suatu upaya untuk mengembangkan Bahasa anak, salah satunya adalah kegiatan yang dapat menyenangkan bagi anak dan mempunyai banyak pesan didalamnya salah satu kegiatan tersebut ialah  mendongeng, cerita dongeng dibuat sangat ringan sehingga anak  mudah untuk mencerna. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak melalui metode mendongeng. Pelaksanaan penelitian di PAUD Nurul Jihad yaitu pada anak usia 5-6 tahun kelompok B yang berjumlah lima anak yaitu dua laki-laki dan tiga anak perempuan, adapun Metode deskriptif kualitatif digunakan dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara dan analisis data menggunakan display data, reduksi data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian mengembangkan Bahasa anak terlihat hasil akhir anak menjadi aktif,  komunikatif, dapat menceritakan kembali dongeng dan anak dapat menjawab pertanyaan.

This article is motivated by the lack of stimulation in children's language skills in group B at PAUD Nurul Jihad because the lack of stimulation in learning activities has an impact on the lack of language skills in children. With these problems, it is necessary to make an effort to develop children's language, one of which is an activity that can be fun for children and has many messages in it. One of these activities is storytelling; fairy tales are made very light so children are easy to digest. The purpose of this study was to develop children's language skills through the storytelling method. The implementation of research in PAUD Nurul Jihad, namely in children aged 5–6 years in group B, totaling five children, namely two boys and three girls, was done using the qualitative descriptive method with data collection techniques using observation, documentation, and interviews, and data analysis using display data, data reduction, and concluding. Based on the results of research on developing children's language, it can be seen that the result of children being active, communicative, able to retell fairy tales, and able to answer questions.

References

Amelia, M., & Aprianti, E. (2020). Peran orang tua dalam perkembangan bahasa terhadap membaca anak usia dini. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 3(6), 527-535. https://doi.org/10.22460/ceria.v3i6.p%25p

Doludea, A., & Nuraeni, L. (2018). Meningkatkan keterampilan menyimak pada anak usia dini 5-6 tahun dengan metode bercerita melalui wayang kertas di TK Make-donia. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 1(1), 1-5. https://doi.org/10.22460/ceria.v1i1.p1-5

Hemah, E., Sayekti, T., & Atikah, C. (2018). Meningkatkan kemampuan bahasa anak me-lalui metode bercerita pada anak usia 5-6 tahun. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 1-14. http://dx.doi.org/10.30870/jpppaud.v5i1.4675

Moleong, L., J. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakar-ya

Robbiyah, R., & Nuraeni, L. (2019). Penerapan media pembelajaran visual guna menam-bah kecakapan berpendapat simbolis pada anak kelompok bpenerapan media pembela-jaran visual guna menambah kecakapan berpendapat simbolis pada anak kelompok b. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 2(5), 181-188. https://doi.org/10.22460/ceria.v2i5.p181-188

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D.Bandung : Alfabeta

Suyadi. (2013). Strategi pembelajaran pendiidkan karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset

Virgianti, F., & Rohmalina, R. (2020). Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Media Audio-Visual Di Paud Melati 04 Padasuka. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 3(5), 496-501. https://doi.org/10.22460/ceria.v3i5.p%25p

Zakiah, I., & Jumiatin, D. (2021). Meningkatkan kemampuan berbahasa melalui model pembelajaran audio-visual pada anak kelompok usia 4-5 tahun. CERIA (Cerdas Ener-gik Responsif Inovatif Adaptif), 4(3), 275-280. https://doi.org/10.22460/ceria.v4i3.p%25p

Published

2024-05-12