Tari Jaipong: Implementasi Tari dalam Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini

Authors

  • Rina Nenggi Triska SPS Tamisa Karyamukti
  • Ifat Fatimah Zahro Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Cimahi
  • Sharina Munggaraning Westhisi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi, Cimahi https://orcid.org/0000-0002-8827-9282

Keywords:

Gross Motor, Jaipong Dance, Early Childhood

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan guru dalam menstimulasi kemampuan motorik kasar anak usia dini sehingga anak bosan dan jenuh pada saat melakukan pembelajaran. Maka diperlukan  hal yang baru untuk untuk menarik minat belajar anak dan salah satu caranya adalah dengan tari jaipong yang di laksanakan 2 kali dalam seminggu ketika pembelajaran gerak dan lagu, dan setelah senam irama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan stimulasi motorik kasar anak usia 5-6 tahun melalui tari jaipong, respon anak, dan kendala yang dialami oleh guru pada saat implementasi tari jaipong. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, verifikasi atau penarikan kesimpulan dengan bejumlah 10 orang anak kelompok B. Hasil dari penelitin ini, guru membuat terlebih dahulu RPPM dan RPPH berdasarkan kurikulum 13  anak sangat antusias ketika mengikuti kegiatan, anak tidak kaku pada saat melakukan gerakan. Maka dapat disimpulkan bahwa pemilihan seni tari jaipong dapat menjadi alternatif untuk menstimulasi  kemampuan motori kasar anak usia 5-6 Tahun, dengan gerakan gerakan yang sederhana yang dapat ditirukan oleh anak, serta sebagai alternatif untuk mengenalkan budaya daerah sejak dini.

This research was motivated by the low ability of teachers to stimulate the gross motor skills of young children so that children get bored and fed up when learning. So new things are needed to attract children's interest in learning and one way is with the Jaipong dance which is held twice a week when learning movements and songs, and after rhythmic gymnastics. This research aims to determine the planning for gross motor stimulation of children aged 5-6 years through Jaipong dance, the children's responses, and the obstacles experienced by teachers when implementing Jaipong dance. The research method used is descriptive with a qualitative approach, and data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The analysis techniques used were data reduction, data presentation, verification, and concluding with a total of 10 group B children. The results of this research were that the teacher first made RPPM and RPPH based on the curriculum. 13 children were very enthusiastic when taking part in the activities, and the children were not stiff at the time. make a move. So it can be concluded that choosing Jaipong dance art can be an alternative for stimulating the gross motor skills of children aged 5-6 years, with simple movements that children can imitate, as well as an alternative for introducing regional culture from an early age.

References

Agustin, R. N., Novianti, R., & Puspitasari, E. (2021). Pengaruh intensitas penggunaan gadget terhadap kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun di tk sekecamatan bangkinang kota kabupaten kampar. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 4(1), 31-39. https://doi.org/10.31004/jrpp.v4i1.1667

Apriloka, D. V. (2020). Keterampilan motorik kasar anak usia dini ditinjau dari jenis kelamin. JAPRA: Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal, 3(1). 61-67. https://doi.org/10.15575/japra.v3i1.8106

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33-54. 10.21831/hum.v21i1.38075

Hasanah, U. (2016). Pengembangan kemampuan fisik motorik melalui permainan tradisional bagi anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 5(1). 717-733.222 10.21831/jpa.v5i1.12368

Ismawati, P., Maulida, S., & Maysaroh, U. (2021). Efektivitas pembelajaran daring terhadap perkembangan fisik motorik anak di ra nurul hikmah ketemas dungus puri mojokerto. SELING: Jurnal Program Studi PGRA, 7(1), 20-33. https://doi.org/10.29062/seling.v7i1.722

Kurniawati, I., & Zahro, I. F. (2022). Mengembangkan kemampuan berpikir simbolik anak melalui media bahan alam dalam pembelajaran daring. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 5(1), 40-49. https://doi.org/10.22460/ceria.v5i1.p%25p

Maryani, Y., & Westhisi, S. M. (2021). Kegiatan senam ice breaking dalam pengembangan kecerdasan kinestetik anak usia dini. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 4(2), 218-224. https://doi.org/10.22460/ceria.v4i2.p%25p

Ningtyas, D. P., & Risina, D. F. (2018). Peningkatan self awareness anak usia dini me-lalui media video mitigasi bencana gunung meletus. Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak, 4(2), 113-124. DOI: http://dx.doi.org./10.14421/al-athfal.2018.42-01

Novitasari, R., Nasirun, M., & Delrefi, D. (2019). Meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui bermain dengan media hulahoop pada anak kelompok b paud al-syafaqoh kabupaten rejang lebong. Jurnal Ilmiah POTENSIA, 4(1), 6-12. https://doi.org/10.33369/jip.4.1.6-12

Nugraha, M. (2018). Manajemen kelas dalam meningkatkan proses pembelaja-ran. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 4(01), 27-44. https://doi.org/10.32678/tarbawi.v4i01.1769

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 pasal 5 tentang Standar Pencapaian Anak Usia Dini.

Riswandi, F. N. (2021). Peningkatan kemampuan motorik kasar melalui pengembangan model permainan sirkuit anak usia 5-6 tahun. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 8(1), 66-78. https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v8i1.10233

Rohayani, H., Rahmawati, A., & Budiman, A. (2021). Pembelajaran tari jaipong pada anak usia 7-9 tahun. Journal of Dance and Dance Education Studies, 1(2), 21-30. https://ejournal.upi.edu/index.php/JDDES/article/view/39908

Tarliah, T., &Komala, K.(2022). Stimulasi kemampuan motorik halus menggunakan media anyaman daun pisang pada anak kelompok b ra qurrotaa’yun melalui pembelajaran daring. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 6(2). 150-158. https://doi.org/10.22460/ceria.v5i2.10317

Ulfah, A. A., Dimyati, D., & Putra, A. J. A. (2021). Analisis penerapan senam irama dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1844-1852. 10.31004/obsesi.v5i2.993

Wulandari, R. T. (2017). Pembelajaran olah gerak dan tari sebagai sarana ekspresi dan apresiasi seni bagi anak usia dini. Jurnal Pendidikan, 147-162. http://paud.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/PEMBELAJARAN-OLAH-GERAK-DAN-TARI-UNTUK-ANAK-USIA-DINI.pdf

Published

2024-03-16