Eksistensi Bahasa Dayak dalam Pengenalan Lambang Bilangan Bagi Anak Usia Dini

Authors

  • Ervina Ervina Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, Kalimantan Tengah
  • Annisa Rahmasari Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, Kalimantan Tengah
  • Aghnaita Aghnaita Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, Kalimantan Tengah
  • Saudah Saudah Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, Kalimantan Tengah
  • Sri Hidayati Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, Kalimantan Tengah
  • Neela Afifah Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, Kalimantan Tengah
  • Muzakki Muzakki Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, Kalimantan Tengah

Keywords:

Early Childhood, Number Symbols, Singing Method, Dayak Language

Abstract

Bahasa daerah merupakan bahasa yang harus dilestarikan terutama Bahasa Dayak Kalimantan Tengah. Bahasa Dayak merupakan suatu hal yang urgent untuk dikenalkan kepada anak karena mengingat anak yang masih dalam usia dini sehingga mudah untuk diberikan pembelajaran dalam memaksimalkan tumbuh kembang anak sejak dini dan dapat mempengaruhi perkembangan anak. Khususnya pada anak usia dini yang membutuhkan pengetahuan dasar tentang pendidikan muatan lokal dengan mengenalkan Bahasa Dayak agar anak ikut serta dalam melestarikan bahasa daerah dan dapat membantu anak dalam bersosialisasi di lingkungan masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengkaji terkait eksistensi Bahasa Dayak dalam pengenalan lambang bilangan bagi anak usia dini di TK Al-Firdaus Palangka Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek 1 guru kelas kelompok B. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan dalam mengumpulkan data mengenai proses dalam pengenalan lambang bilangan bagi anak di sekolah dalam Bahasa Dayak. Hasil penelitian yang diperoleh mengungkapkan bahwa penerapan metode bernyanyi dalam pengenalan lambang bilangan Bahasa Dayak pada anak usia dini dapat membantu perkembangan bahasa dan daya ingat anak karena pada pembelajaran yang ditanamkan setiap hari, sehingga dapat membantu menstimulasi otak, merangsang daya ingat dan mengajarkan serta dapat melestarikan Bahasa Dayak yang baik bagi anak usia dini.

Regional languages are languages that must be preserved, especially the Dayak language of Central Kalimantan. The Dayak language is urgent to introduce to children because, considering that children are still at an early age, it is easy to provide learning to maximize children's growth and development from an early age and can influence children's development. Especially for young children who need basic knowledge about local content education, introducing the Dayak language so that children participate in preserving regional languages can help children socialize in the community. The research aims to examine the existence of the Dayak language in the introduction of number symbols for young children at the Al-Firdaus Palangka Raya Kindergarten. The research method used was descriptive-qualitative, with subject 1 being the group B class teacher. Data collection was carried out through observation, interviews, and documentation, which was carried out to collect data regarding the process of introducing number symbols for children at school in the Dayak language. The research results obtained reveal that the application of the singing method in the introduction of Dayak language number symbols in early childhood can help the development of children's language and memory because of the learning that is embedded every day, so it can help stimulate the brain, stimulate memory, and teach and preserve the Dayak language, which is good for young children

References

Aghnaita, A., Norhikmah, N., Aida, N., Rabi’ah. R. (2022). Rekonstruksi Pembelajaran Bagi Anak Usia Dini Melalui Konsep" Jati Diri. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 3253-3266. 10.31004/obsesi.v6i4.2071

Amelin, R., Ramadan, S., & Gani, E. (2019). Memahami bahasa anak usia 14 bulan me-lalui unsur “non-linguistik.”. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 146-152. 10.31004/obsesi.v3i1.155

Ardy, W. N. (2016). Konsep Dasar PAUD. Yogyakarta: Gava Media.

Bakar, A. B. U., & Iqbal, I. (2017). Dinamika Kebudayaan Suku Dayak Bakumpai Di Kalimantan Tengah (Studi Tentang Akulturasi Budaya Lokal Dan Agama Is-lam). Prosiding, 314-329. https://repository.radenfatah.ac.id/7125/

Darmayanti, E., Pamungkas, J., & Indrwati, I. (2022). Penerapan Metode Bernyanyi Ber-basis Pengembangan Diri Anak pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6), 5495-5505.10.31004/obsesi.v6i6.2992

Diman, P. (2020). Nyanyian Adat Masyarakat Dayak Maanyan: Suatu Pendekatan Her-meneutika. Enggang: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 1(1), 40-56. https://doi.org/10.37304/enggang.v1i1.2461.

Fransiska, F. (2018). Meningkatkan Kemampuan Kosakata Bahasa Dayak Desa Melalui Media Flashcard Pada Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age, 2(02), 86-95. https://doi.org/10.29408/goldenage.v2i02.1045

Hasanah, N., & Sugito, S. (2020). Analisis pola asuh orang tua terhadap keterlambatan bicara pada anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 913-922. 10.31004/obsesi.v4i2.456

Husain, A., Irmawati, I., & Paus, M. (2020). Peran Guru Dalam Mengoptimalkan Tugas-Tugas Perkembangan Pada Anak Usia Dini. Early Childhood: Jurnal Pendidi-kan, 4(1), 1-21. https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v4i1.816

Irham, M., & Wiyani, N. A. (2019). Psikologi pendidikan; teori dan aplikasi dalam proses pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Kamtini, K., & Sitompul, F. A. (2019). Pengaruh Metode Bernyanyi terhadap Kemampu-an Mengingat Huruf dan Angka pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pen-didikan Anak Usia Dini, 4(1), 141-145. https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i1.295

Kurniati, K. N., & Watini, S. (2022). Implementasi Metode Bernyanyi Asyik Dalam Meningkatkan Semangat Belajar Anak Di Raudhatul Athfal Al Islam Petalabu-mi. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 8(3), 1873-1892. https://doi.org/10.37905/aksara.8.3.1873-1892.2022

Malikhah, F., & Rohinah, R. (2019). Penerapan Metode gerakan untuk Menghafal Hadis pada anak. Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 4(1). 25–34. https://doi.org/10.14421/jga.2019.41-03

Meilani, V., Lee, J. I., Kang, J. K., Lee, C. G., Jeong, S., & Park, S. J. (2021). Applica-tion of aluminum-modified food waste biochar as adsorbent of fluoride in aqueous solutions and optimization of production using response surface methodolo-gy. Microporous and Mesoporous Materials, 312, 110764. https://doi.org/10.1016/j.micromeso.2020.110764

Mukhtar, L. (2013). Orientasi baru pendidikan anak usia dini. Jakarta: Kencana.

Muliawan, J. U. (2016). 45 Model Pembelajaran Spektakuler. cetakan I Yogya: karta: Ar-Ruzz Media.

Munawaroh, H., Imroatun, I., & Ibrohim, B. (2020). Upaya peningkatan rasa percaya diri aud melalui kegiatan bernyanyi di depan kelas. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 133-142. https://doi.org/10.32678/as-sibyan.v4i2.2444

Papalia, D. E., Old, S. W., & am Feld, R. D. (2008). Human development (psikologi perkembangan), Terj. AK Anwar, Kencana, Jakarta, Ed, 9.

Purbawati, C., Rahmawati, L. E., Hidayah, L. N., & Wardani, L. S. P. (2020). Tingkat partisipasi siswa sekolah menengah pertama dalam pembelajaran daring di masa pan-demi COVID-19. Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 11(1), 102-108. https://doi.org/10.24176/re.v11i1.4919

Ramdhani, S., Yuliastri, N. A., Sari, S. D., & Hasriah, S. (2019). Penanaman nilai-nilai karakter melalui kegiatan storytelling dengan menggunakan cerita rakyat Sasak pada anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 153-160. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.108

Rahmawati, A., & Nurhamida, Y. (2018). Dukungan Sosial teman virtual melalui media Instagram Pada remaja akhir. Jurnal ilmiah psikologi terapan, 6(1), 111-130. https://doi.org/10.22219/jipt.v6i1.5534

Setiowati, S. P. (2020). Pembentukan Karakter Anak Pada Lagu Tokecang, Jawa Bar-at. Jurnal Ilmu Budaya, 8(1), 172-177. https://doi.org/10.34050/jib.v8i1.9980

Sousa, D. A. (2012). Bagaimana otak belajar. Jakarta: Indeks.

Sumardi, S., Rahman, T., & Gustini, I. S. (2017). Peningkatan kemampuan anak usia dini mengenal lambang bilangan melalui media playdough. Jurnal PAUD Agapedia, 1(2), 190-202. https://doi.org/10.17509/jpa.v1i2.9359

Suryana, D. (2016). Pendidikan anak usia dini: stimulasi & aspek perkembangan anak. Prenada Media.

Suryaningsih, S. (2016). Pengaruh Metode Bernyanyi Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Di Lembaga PAUD Melati Ii Madiun Tahun Ajaran 2015/2016. Prosiding Ilmu Pendidikan, 1(2). 132-135. https://media.neliti.com/media/publications/172137-ID-pengaruh-metode-bernyanyi-terhadap-perke.pdf

Susiyati, S., Mayangsari, D., & Adhani, D. N. (2019). Pengaruh metode bernyanyi ter-hadap kemampuan klasifikasi benda pada anak kelompok A di TK Dharma Wanita Blaban Batumar-Mar Pamekasan. Jurnal CARE, 7(1). http://doi.org/10.2573/jcare.v7i1.4694

Utama, W. W. I. (2020). REVITALISASI BAHASA DAERAH UNTUK ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PURO PAKUALAMAN YOGYAKARTA. Jurnal Skrip-ta, 6(1). https://doi.org/10.31316/skripta.v6i1.948

Walgito, B. (2004). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Widyaastuti, A. (2016). Seabrek kesalahan Guru PAUD yang sering diremekan. Yogya-karta: Diva Press.

Wijanarko, J. (2005). Mendidik anak: untuk meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual. Gramedia Pustaka Utama.

Yunus, M. (2016). Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Perspektif Islam. Jakarta: Orbit.

Zein, M. (2016). PERAN GURU DALAM PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN. Inspiratif Pendidikan, 5 (2), 274–285. https://doi.org/10.24252/ip.v5i2.3480

Published

2024-05-21