Analisis Pembelajaran Berdiferensiasi Produk Berbasis Problem Based Learning pada Anak Kelas 1 Sekolah Dasar
Keywords:
Differentiated Products, Problem Based Learning , Differentiated LearningAbstract
Kurangnya implementasi konsep pembelajaran yang memerdekakan siswa menjadi alasan dalam penelitian ini. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi dan dampak dari pembelajaran berdiferensiasi produk berbasis Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskripstif. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Subyek penelitian ini adalah guru kelas dan siswa kelas I B dengan didasarkan oleh tujuan penelitian (purosive sampling). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pembelajaran berdiferensiasi produk dilaksanakan dengan menentukan kategori pemetaan siswa menggunakan asesmen diagnostik kognitif. Pembelajaran diferensiasi ini dilakukan dengan berbasis PBL di mana dengan mengikuti syntaks PBL. 2) Dampak positif: proses pembelajaran diikuti siswa dengan bersemangat dan lebih aktif. Siswa dapat mengasah kemampuan berpikir kritis dalam pemecahan masalah. Siswa memiliki ruang bagi dirinya dan mampu mengeksplor diri. Siswa mengetahui cara bekerja sama. Sedangkan dampak negatifnya siswa menganggap pembelajaran berdiferensiasi ini membeda-bedakan siswa. Di samping itu, kelas menjadi kurang kondusif. The lack of implementation of learning concepts that liberate students is the reason for this research. Therefore, this research aims to determine the implementation and impact of differentiated product learning based on Problem-Based Learning (PBL). This research uses descriptive qualitative methodology. Data was collected using observation, documentation, and interview techniques. The subjects of this research were class teachers and class I B students based on the research objectives (purposive sampling). The results of this research show that: 1) Product differentiated learning is carried out by determining student mapping categories using cognitive diagnostic assessments. This differentiation learning is carried out on a PBL basis which follows the PBL syntax. 2) Positive impact: students participate in the learning process enthusiastically and more actively. Students can hone critical thinking skills in problem-solving. Students have space for themselves and can explore themselves. Students know how to work together. Meanwhile, the negative impact is that students think that differentiated learning differentiates students. Besides that, the class becomes less conducive.References
Ambarita, J., Jarwati, S., & Restanti, D. (2023). Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi. Penerbit Adab.
Arumasharroh, R., Purnamasari, V., & Rachmawati, Y. (n.d.). Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Siswa Kelas III SD Negeri Sendangmulyo 02.
Aslan, A. (2021). Problem-Based Learning in Live Online Classes: Learning Achievement, Problem-Solving Skill, Communication Skill, and Interaction. Computers & Education, 171. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2021.104237.
Faiz, A., Pratama, A., & Kurniawaty, I. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Pro-gram Guru Penggerak pada Modul 2.1. Jurnal Basicedu, 6(2), 2846–2853. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2504
Frambach, J. M., Talaat, W., Wasenitz, S., & Martimianakis, M. A. (2019). The case for plural PBL: An analysis of dominant and marginalized perspectives in the globaliza-tion of problem-based learning. Advances in Health Sciences Education, 24(5), 931–942. https://doi.org/10.1007/s10459-019-09930-4
Irianti, R. I. (2023). Penerapan Kurikulum Merdeka dalam Pengimplementasian Pendidikan yang Sesuai dengan Kodrat Alam dan Zaman. Pubmedia Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Indonesia, 1(2), 10. https://doi.org/10.47134/ptk.v1i2.56
Kusuma, W., & Alawiyah, T. (2021). Guru Penggerak: Mendorong Gerak Maju Pendidikan Nasional. Penerbit Andi.
Kusumawati, I., Citrawati Lestari, N., Sihombing, C., Purnawati, F., Wahyu P Soemarsono, D., Kamadi, L., Valentino Latuheru, R., & Hanafi, S. (2023). Pengantar Pendidikan. CV Rey Media Grafika.
Marlina. (2020). Strategi Pembelajaran berdiferensiasi di Sekolah Inklusif. Cv. Afifa Utama.
Ningrum, M., Maghfiroh, & Andriani, R. (2023). Kurikulum Merdeka Belajar Berbasis Pembelajaran Berdiferensiasi di Madrasah Ibtidaiyah. eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education, 5(1), 85–100. https://doi.org/10.33367/jiee.v5i1.3513
Putri Febrianti, V. (2023). Analisis Kesulitan Guru Biologi SMAN 2 Pandeglang dalam Mengimplementasikan Pembelajaran Terdiferensiasi. Jurnal Pembelajaran Inovatif, 6(1), 17–24. https://doi.org/10.21009/JPI.061.03
Setiawan, Y., Kurnia, G. J., & Soetedja, Z. S. (2023). Implementasi Pembelajaran Ber-diferensiasi Berbasis Asesmen Diagnosis pada Pembelajaran Seni Rupa di SMA. 5(1).
Sopianti, D. (2023). IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS XI DI SMAN 5 GARUT. 1(1).
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. ALFABETA.
Tan, Oo. S. (2004). Enhancing Thinking through Problem Based learning Approaches. Cengage Learning.
Tarigan, M., Alvindi, A., Wiranda, A., Hamdany, S., & Pardamean, P. (2022). Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Perkembangan Pendidikan di Indonesia. Maha-guru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(1), 149–159. https://doi.org/10.33487/mgr.v3i1.3922
Triwibowo, R., Sumardi, L., & Fauzan, A. (2024). Implementasi Pembelajaran PPKn Berbasis Kurikulum Merdeka di SMAN 4 Mataram. ISLAMIKA, 6(2), 647–680. https://doi.org/10.36088/islamika.v6i2.4620
Widyawati, R., & Rachmadyanti, P. (2023). Analisis Penerapan Pembelajaran Ber-diferensiasi. 11.
Yuliana, Y., & Winanto, A. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Aplikasi Quizizz untuk Meningkatkan Kerja Sama dan Hasil Belajar Tema 9. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 4(6), 7378–7386. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i6.4092